Tensi Tinggi, Apriyani Akui Hampir Tonjok Fadia Saat Latihan

- Apriyani Rahayu kehilangan kendali emosi saat melihat performa buruk Siti Fadia Silva saat latihan di Pelatnas PBSI, Cipayung.
- Perseteruan hampir terjadi antara Apriyani dan Fadia, mereka dipisahkan pemain ganda putra dan keduanya akhirnya menangis setelah mengontrol emosi.
- Meskipun sempat terjadi konflik, Apriyani dan Fadia berkomitmen untuk meraih peak performance dalam ajang-ajang yang akan datang, termasuk Olimpiade.
Jakarta, IDN Times - Apriyani Rahayu adalah seorang manusia biasa. Ada kalanya emosi bisa lepas ketika melihat sesuatu yang mengecewakan. Itulah yang terjadi saat dia menjalani sesi latihan bersama Siti Fadia Silva di Pelatnas PBSI, Cipayung.
Mantan pasangan Greysia Polii ini mengaku, pada Jumat (17/5/2024) lalu, dia sempat akan memukul Fadia. Dia tersulut lantaran melihat Fadia tidak sesuai ekspektasinya, tak ada power dan endurance yang dia pertontonkan.
"Harusnya latihannya butuhnya untuk power dan endurance, kok malah enggak dapat, jadi akhirnya itu membuat saya hilang kontrol. Kemarin sempet berantem aku. Hampir tonjok-tonjokan berdua. Fadia hampir aku tonjok kemarin," kata Apriyani di Cipayung, Rabu (22/5/2024).
1. Apriyani dan Fadia sempat dipisahkan

Apriyani mengaku, saat tensi kian meninggi, dia sempat dipisahkan. Sosok-sosok macam Fajar Alfian dan para pemain ganda putra memisahkan mereka. Dia juga mengaku berteriak dengan kata-kata 'lu gua' ke Fadia.
"Ya memang parah kondisi waktu itu, bahkan sampai aku teriaki Fadia pake lu gua. Hampir anak-anak ganda putra ikutan (memisahkan). Ada Fajar dan yang lain. Fadia di lapangan, aku dibawa ke luar. Fadia juga sampai banting raket," ujar Apriyani.
2. Masalah selesai dengan menangis

Pada akhirnya, perseteruan ini tuntas ketika Apriyani dan Fadia sama-sama menangis, tentunya selepas mengontrol emosi. Apriyani mengakui, emosinya ini merupakan bentuk kepeduliannya pada Fadia, sekaligus bentuk kepercayaannya pada Fadia.
"Iya, Iya, maksudnya kita saling support, saling peduli, saling sayang. Karena sayang, karena peduli, pada akhirnya timbul ekspektasi yang luar biasa. Pada akhirnya kami memang sama-sama mau menang dan masuk podium," ujar Apriyani.
3. Apriyani dan Fadia siap raih peak performance lagi

Selepas perseteruan singkat itu, Apriyani dan Fadia mulai kembali menatap ke depan. Ada beberapa ajang yang akan mereka ikuti sebelum Olimpiade, seperti Singapura Open dan Indonesia Open.
Apriyani mengaku, dia siap meraih peak performance lagi bersama Fadia. Ke depan, dia ingin melalui semua ajang dengan performa apik bersama pasangannya itu.
"Kita mau peak di semua pertandingan, mau Singapura Open, Indonesia Open, dan Olimpiade juga tentunya. Intinya kami terus coba untuk mencapai itu. Caranya ya saya dan Fadia memikirkan apa yang harus dipikirkan," kata Apriyani.