Jakarta, IDN Times - Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie punya target besar sepanjang 2025. Ada setidaknya tiga target utama Jonatan, salah satunya adalah menjadi juara dunia.
Jonatan kini menjadi satu-satunya tunggal putra Indonesia yang masuk dalam jajaran 10 besar dunia BWF. Jonatan kerap diandalkan untuk meraih gelar juara, termasuk di All England 2025 mendatang.
Jojo, sapaan akrab Jonatan punya dua gelar turnamen yang paling diincarnya, yakni Indonesia Open 2025 dan Kejuaraan Dunia (World Championship) 2025. Selain itu, dia juga ingin menyingkirkan Shi Yu Qi dari tahta tunggal putra nomor satu dunia.
“Targetnya memang fokusnya untuk Indonesia Open, World Champion, sama mungkin ya untuk world number one juga gitu,” kata Jojo ditemui di Pelatnas PBSI.
PP PBSI sempat menyebutkan Jojo jadi salah satu atlet yang diharapkan bisa membawa pulang gelar juara dari All England 2025. Apalagi, pada edisi 2024 lalu tim tunggal putra tampil impresif dengan menciptakan All Indonesia Finals di ajang bulu tangkis tertua dunia tersebut. Kala itu, Jojo berduel melawan rekan sepelatnasnya, Anthony Sinisuka Ginting.
Diberi beban ekspektasi besar dari pengurus federasi, Jojo berusaha memaklumi. Dia bertekad tampil maksimal di ajang BWF Super 1000 tersebut.
“Hal yang wajar untuk pengurus juga pastinya memiliki harapan sama kita. Dan ya kitanya juga pasti akan menampilkan yang terbaik juga. Akan memaksimalkan dari apa yang memang kondisi kita saat ini,” kata Jojo.
Jojo membuka 2025 dengan hasil yang kurang baik. Turun di BWF Super 1000 Malaysia Open 2025, Jojo kalah di babak 32 besar usai melawan wakil Prancis, Toma Junior Popov dengan skor 8-21, 21-14, 24-26..
Sepekan setelahnya, hasil Jojo membaik. Jojo turun berlaa di India Open 2025. Jojo tumbang di babak semifinal turnamen BWF Super 750 tersebut usai tumbang 21-17, 14-21, 15-21 melawan wakil Denmark, Viktor Axelsen.
Jojo kemudian juga turun di Indonesia Masters 2025. Belraga di depan publik sendiri dalam turnamen BWF Super 500, Jojo menembus final. Namun, Jojo harus berpuas diri menjadi runner up usai kalah melawan Anak Ajaib asal Thailand, Kunlavut Vitidsarn dengan skor 21-18, 17-21, 18-21.