5 Tindakan Penting yang Membuat Dallas Mavericks ke Final NBA 2024

Dallas Mavericks membuat keputusan besar di NBA Draft 2018. Mereka melakukan pertukaran dengan Atlanta Hawks untuk mendapatkan Luka Doncic, pemain pilihan ketiga. Sebagai gantinya, Mavericks mengirim pemain pilihan kelima, Trae Young, dan hak pilih putaran pertama pada 2019.

Doncic diproyeksikan menjadi wajah utama Mavericks. Pada musim rookie-nya (2018/2019) di NBA, point guard asal Slovenia itu langsung meledak. Ia mencatat rataan 21,2 poin, 7,8 rebound, dan 6 assist  hingga dinobatkan sebagai Rookie of the Year (ROTY).

Penampilan Doncic juga kian matang dari musim ke musim. Puncaknya terjadi di NBA 2023/2024 ini. Pada musim reguler, Doncic membuat rataan 33,9 poin, 8,7 rebound, dan 8,3 assist. Bahkan, di babak playoff, namanya memimpin dalam berbagai statistik. Berkat performa cemerlang tersebut, Doncic mampu membawa Mavericks menembus partai Final NBA 2024.

Dallas Mavericks memulai era baru usai menunjuk Jason Kidd sebagai pelatih pada Juni 2021. Ia menggantikan posisi yang sebelumnya dipegang Rick Carlisle selama 13 musim. Kidd sendiri bukanlah sosok asing publik Dallas. Ia pernah membawa Mavericks menjuarai NBA 2011 saat masih berstatus pemain.

Kehadiran Kidd benar-benar membawa angin segar. Pada musim debutnya (2021/2022), ia langsung membawa Mavericks ke final Wilayah Barat meski berakhir dengan kekalahan. Mavericks sempat menurun semusim setelahnya lantaran gagal melaju ke playoff. Namun, di NBA 2023/2024 ini, Kidd berhasil membuat Mavericks bangkit. Mereka menembus partai Final NBA dan berpeluang memenangkan gelar juara. Bahkan, karena puas dengan kinerja Kidd, manajemen Mavericks menghadiahi perpanjangan kontrak multitahun pada Mei 2024.

Luka Doncic memang menjadi tulang punggung Dallas Mavericks. Namun, sang pemain tetap butuh pemain bintang lain untuk membantunya. Sadar akan hal itu, Mavericks kemudian mengambil langkah besar pada Februari 2023.

Mereka mendatangkan pemain dengan koleksi delapan NBA All-Star, Kyrie Irving, lewat skema pertukaran dengan Brooklyn Nets. Dalam kesepakatan, Mavericks mendapat jasa Kyrie Irving dan Markieff Morris. Sementara itu, Nets memperoleh Spencer Dinwiddie, Dorrian Finley-Smith, serta sejumlah hak pilih pada masa depan.

Hadirnya pemain bintang berpengalaman, seperti Irving, menjadi solusi instan untuk memperkuat tim. Hal itu pun terbukti. Irving berhasil memberikan kontribusi besar hingga membawa Mavericks menembus Final NBA 2024.

Dallas Mavericks lagi-lagi menunjukkan kejelian dalam memilih pemain di NBA Draft pada 2023. Mendapat giliran di urutan 12, Mavericks menjatuhkan pilihan kepada Dereck Lively II. Lively II merupakan pemain lulusan tim basket kampus ternama, Duke. Ia berposisi sebagai center dan ditunjang dengan postur setinggi 216 sentimeter.

Meski berstatus rookie, Lively II tampil apik di NBA 2023/2024. Pada musim reguler, ia mencatat rataan 8,8 poin, 6,9 rebound, 1,1 assist, dan 1,4 blok. Statistik tidak jauh beda juga ditorehkan Lively II di babak playoff yang terbilang lebih ketat. Ia membuat rataan 8,6 poin, 7,1 rebound, 1,6 assist, dan 1,2 blok. Bisa membantu timnya melaju ke Final NBA pada musim rookie-nya tentu sebuah capaian istimewa bagi Lively II.

Dallas Mavericks mengambil langkah cerdas pada pertengahan musim NBA 2023/2024. Mereka memboyong P.J. Washington dari Charlotte Hornets dan Daniel Gafford dari Washington Wizard melalui skema pertukaran. Hal itu bertujuan untuk memperkuat area frontcourt. P.J. Washington akan menempati posisi power forward, sedangkan Gafford bermain di posisi center.

Kedua pemain tersebut seakan melengkapi kepingan puzzle yang dibutuhkan Mavericks. Mereka mampu tampil solid sehingga membuat permainan Mavericks tidak terlalu bertumpu di area backcourt yang diisi Luka Doncic dan Kyrie Irving. Kehadiran Washington dan Gafford menjadi salah satu kunci di balik keberhasilan Mavericks melaju ke Final NBA 2024.

Upaya yang dilakukan Dallas Mavericks dalam beberapa tahun terakhir berbuah manis. Mereka sukses menembus Final NBA 2024. Mavericks tinggal selangkah lagi untuk menggenapkan gelar juara mereka. Akankah hal itu terwujud?