Tumbang dari Wakil Korsel, Leo/Daniel Siap Berbenah

Jakarta, IDN Times - Ganda putra Indonesia, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin tumbang di partai keempat laga penyisihan Grup D Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Asia (BATC) 2024.
Bersua pasangan anyar Korea Selatan Ki Dong Ju/Kim Won Ho, Leo/Daniel kalah 21-18, 15-21, 12-21 dalam laga yang berlangsung di Selangor, Malaysia, Kamis (15/2/2024).
Leo/Daniel mengaku pasangan baru Korea Selatan itu bermain lebih baik ketimbang mereka. Skuad beregu putra Indonesia harus puas menjadi runner-up grup D setelah kalah 2-3 melawan Korea Selatan.
1. Sempat kunci kemenangan di gim pertama

Leo/Daniel unggul mudah hingga 13-6 di awal gim pertama, tetapi langkah keduanya mulai terseok. Mereka malah terkejar tujuh angka tanpa balas dan tertahan 13-13.
Sempat kembali ditahan imbang 15-15, Leo/Daniel bermain taktis. Kemenangan gim pertama diraih dengan skor 21-18 atas Ki/Kim.
2. Leo/Daniel tak bermain aman

Pada dua gim selanjutnya, langkah Leo/Daniel makin berat. Sempat susah payah menyamakan kedudukan 12-12 di gim kedua, mereka tetap tumbang 15-21.
Pada gim ketiga, The Babies, begitu Leo/Daniel akrab disapa, makin sulit mengejar. Permainan mereka jauh dari kata aman. Unforced error terus dilakukan dan malah menyumbang poin untuk lawan.
"Harus diakui hari ini lawan bermain lebih bagus dari kami. Sementara kami malah kurang maksimal mainnya. Ini yang harus dibenahi. Harusnya kami bisa ambil poin. Apalagi lawan juga merupakan pasangan baru," kata Leo Rolly Carnando usai pertandingan.
3. Evaluasi jelang perempat final

Tim beregu putra Indonesia berada di grup D bersama dengan Korea Selatan, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab. Kemenangan sempurna saat berlaga melawan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab jadi modal tim Indonesia melaju ke babak perempat final meski harus berpuas dengan status runner-up grup.
Jelang babak delapan besar, Leo/Daniel mengoreksi diri. Terutama soal permainan mereka yang kerap mati sendiri.
"Dari kekalahan ini rasanya banyak yang perlu dibenahi untuk menghadapi pertandingan-oertandingan berikutnya. Terutama bagaimana harus mengurangi kesalahan-kesalahan dan mati sendiri," kata Daniel Marthin.