Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tsavanne Bethalia Putri Mertosono (Instagram.com/tsvnn.b)

Jakarta, IDN Times - Tsavanne Bethalia Putri Mertosono pernah menjadi bagian dari bulu tangkis Indonesia. Dia sempat bermain untuk sektor ganda putri dan ganda campuran pada era 2018 lalu.

Pemain binaan PB Exist itu pernah nyaris menembus Pelatnas PBSI bersama pasangan mainnya kala itu, Dejan Ferdinansyah.

Masuk ke kelas dewasa, Tsavanne merasa kesulitan bersaing. Peluangnya bisa tampil di turnamen internasional pun menipis.

Oleh sebab itu, Tsavanne memutuskan untuk melangkah ke Kanada pada 2019 lalu demi mencoba peruntungan lain. Namun, ceritanya tertahan oleh Pandemik COVID-19.

Sempat kembali ke tanah air, Tsavanne mencoba petualangan ke negara lainnya. Pada 2021 lalu, Tsavanne bertolak ke Amerika Serikat.

Kini, dia melanjutkan karier sebagai pebulu tangkis dengan bergabung bersama klub Shannon Pohl Badminton Academy.

Berikut hasil wawancara IDN Times bersama Tsavanne beberapa waktu lalu:

1. Apa yang membuat Tsavanne memutuskan ke Kanada?

Ketika masuk kelas dewasa, sebenarnya saya sudah dua kali mencoba untuk ikut turnamen dan bersaing di Indonesia. Saat itu masih ada pemain seperti Dian Fitriani, Nadia Melati. Jadi lumayan berat kalau mau mulai dari nol.

PB Exist (klub Tsavanne) saat itu gak nampung untuk kelas dewasa. Susah juga kalau mau latihan.

Tsavanne Bethalia Putri Mertosono (Instagram.com/tsvnn.b)

2. Persaingan di bulu tangkis Indonesia ketat, apa dulu pernah merasa tertekan?

Tsavanne Bethalia Putri Mertosono (Instagram.com/tsvnn.b)

Persaingan di Indonesia benar-benar kompetitif banget. Sebenarnya, dulu aku sama yang lain-lain juga merasa tertekan dengan persaingan di tanah air yang kuat-kuat.

Lalu mencari ke luar, masih bulu tangkis tapi lebih santai suasananya. Walau kompetitif, tapi masih santai jalannya.

Senang juga karena di Indonesia gak terlalu banyak kans buat aku jalani pertandingan internasional di luar negeri. Saat masuk kelas dewasa, saya pikir sudah tidak ada kesempatan.

Waktu di Amerika Serikat, ada yang support. Aku jadi termotivasi lagi. Masih bisa melanjutkan. Masih ada rasa penasaran dengan bulu tangkis.

3. Bagaimana gambaran keseharian atlet bulu tangkis di Amerika Serikat?

Tsavanne Bethalia Putri Mertosono (Instagram.com/tsvnn.b)

Persaingannya beda banget sama di Indonesia. Di sini mandiri banget. Karena bukan tipe yang ada satu tim nasional, tapi individual.

Pemain di sini juga punya mental disiplin dengan diri sendiri. Karena tidak ada pelatih yang akan mengingatkan.

Mereka booking private atau latihan grup setiap hari. Di sini pelatih itu per booking.

Terus mereka harus ke gym sendiri, harus bikin program sendiri, atur makanan dia sendiri. Belum lagi kalau booking pelatih dan gym juga disini mahal-mahal.

Pemain di sini rata-rata inisiatif. Setelah pertandingan akan bertanya ke pelatih, apakah ada input. Mereka yang inisiatif bertanya ke pelatihnya.

Mereka punya mental kuat di sini. Mau gak mau, karena ga ada dorongan dari orang lain.

Yang jadi hambatan, 24 jam rasanya kurang. Belum lagi semua serba sendiri.

Di sisi lain, seru juga bisa keliling-keliling Amerika Serikat. Di sini bulu tangkis lumayan popular. Di setiap state bikin pertandingan besar. Bisa disponsori klub (untuk bertanding) jadi keuntungan juga, karena di Indonesia gak bisa dapat.

Kalau melihat di Indonesia teman-teman ikut tarkam, kayaknya berat. Kalau di sini kayak lebih dihargai kerjanya.

4. Apakah Tsavanne akan pindah kewarganegaraan?

Tsavanne Bethalia Putri Mertosono (Instagram.com/tsvnn.b)

Untuk sekarang masih pakai visa. Harus nyari ranking nasional di Amerika sini.

Sebenarnya kalau untuk di ID BWF memang sudah pindah ke Amerika Serikat sekarang. Kalau main internasional harus bawa nama Amerika Serikat. Walaupun nanti bisa dapat greencard, aku tetap WNI.

5. Apakah Tsavanne masih berkeinginan tampil di turnamen-turnamen bulu tangkis yang lebih besar?

Pasti mau. Karena memang dari dulu belum ada kesempatan main level internasional, tepatnya saat sudah masuk kelas dewasa. Jadi masih penasaran sebenarnya.

Terus Alhamdulilahnya, di sini saya dibiayain, di-support, dapat kesempatan main turnamen internasional lagi. Jadi saya makin termotivasi.

Bulu tangkis masih jadi zona nyaman aku. Untuk sekarang, aku mau stay di bulu tangkis dulu. Aku gak menyangka masih ada kesempatan juga.

Tsavanne Bethalia Putri Mertosono (Instagram.com/tsvnn.b)

6. Tsavanne mau bermain di Indonesia lagi tidak?

Sekarang aku melihatnya flow-nya lebih santai di Amerika Serikat. Di Sini aku dapat kesempatan mulai dari series atau challenge.

Mau coba pertandingan di Indonesia. Tapi sepertinya aku lebih percaya diri meneruskan bulu tangkis di sini daripada di Indonesia.

7. Siapa idola kamu di bulu tangkis?

Greysia Polii. Orangnya sangat humble.

Editorial Team