Kilas Balik Fernando Alonso dan Kecelakaannya di F1 GP Australia 2016

Kecelakaan itu syukurnya tak buat Alonso alami luka berat

Fernando Alonso merupakan pembalap Formula 1 kelahiran Oviedo, Spanyol, pada 29 Juli 1981. Ia saat ini menjadi pembalap paling senior di lintasan. Alonso bahkan satu angkatan dengan Kimi Raikkonen yang telah pensiun pada 2021.

Alonso sendiri memulai kariernya di Grand Prix Australia 2001. Sekitar 15 tahun sejak debutnya, pria pengguna nomor balap 14 tersebut mengalami kecelakaan horor di GP Australia 2016.

Ini bukan kecelakaan tunggal. Alonso terlibat kecelakaan dengan pembalap Formula 1 asal Monterrey, Meksiko, Esteban Gutierrez.

1. Kecelakaan berlangsung dengan cepat

Kilas Balik Fernando Alonso dan Kecelakaannya di F1 GP Australia 2016Detik-detik kecelakaan menegangkan Fernando Alonso yang berhasil dipotret. (twitter.com/SkySportsF1)

Fernando Alonso memasuki musim 2016 setelah menyelesaikan musim 2015 dengan mengecewakan. Pembalap Spanyol itu hanya finis di posisi ke-17 klasemen akhir pembalap dengan perolehan 11 poin dari total 19 pekan balap saat itu.

Alonso bersama tim McLaren yang dibelanya memulai 2016 di GP Australia pada 18—20 Maret. Balapan berlokasi di Sirkuit Grand Prix Melbourne.

Tahap latihan pertama pada Jumat (18/3/2016) berakhir dengan cukup memuaskan bagi Alonso. Ia sukses menyelesaikan sesi di posisi ke-7. Secara berturut-turut, Alonso finis di posisi 6 dan 11 untuk sesi latihan 2 dan 3.

Pada sesi kualifikasi, Fernando Alonso berada di posisi 12. Meski begitu, ia memulai balapan dari posisi setingkat lebih tinggi karena Valtteri Bottas yang seharusnya menghuni posisi 11 mendapat hukuman penalti turun 5 posisi akibat mengganti gearbox.

Balapan kemudian digelar pada Minggu (20/3/2016). Melansir The Sports Rush, pada putaran ke-18, Alonso menabrak bagian belakang mobil Haas yang dikemudikan Esteban Gutierrez. Itu terjadi kala Alonso tengah mengejar mobil Gutierrez. Ia mencoba melakukan manuver menyalip dari sisi luar di tikungan tiga.

Gutierrez yang melepas kakinya dari pedal gas lebih awal membuat Alonso menabrak bagian belakang kiri mobil pembalap berkebangsaan Meksiko itu. Mobil Alonso terseret ke area kerikil dan terguling 540 derajat atau sebanyak 1,5 kali putaran. Ia berada di udara selama 0,9 detik. Kecelakaan Alonso berakhir dengan menabrak dinding beton di kecepatan 275 kilometer per jam.

Sementara itu, mobil Gutierrez terseret ke area kerikil dan berputar beberapa kali. Gutierrez dan mobilnya tertahan barisan dinding beton yang sama dengan yang dihantam Alonso.

Tak lama kemudian, kamera menyorot Alonso yang sedang berusaha keluar dari mobilnya. Ia terhimpit sesaat, tetapi berhasil keluar dengan selamat. Pada waktu yang sama, Gutierrez segera keluar dari mobil Haas-nya dan menghampiri Alonso untuk memastikan kondisi pembalap Spanyol tersebut.

Keseluruhan kecelakaan diunggah F1 di kanal YouTube resmi mereka pada 26 Januari 2017. Hingga artikel ini ditulis, video tersebut sudah ditonton lebih dari 23 juta kali.

2. Fernando Alonso memeroleh g-force supermasif

Kilas Balik Fernando Alonso dan Kecelakaannya di F1 GP Australia 2016Fernando Alonso terguling bersama mobil McLaren-nya. (twitter.com/SkySportsF1)

Mengutip GRAND PRIX 247, setelah benturan awal, suspensi kanan depan mobil Fernando Alonso hancur. Mobilnya kemudian berbelok ke kiri, ke arah dinding pembatas, lalu menghantamnya.

Benturan kedua itu menghasilkan perubahan g-force sebesar 45G. Data peningkatan drastis g-force terekam akselerometer telinga, sebuah perangkat yang berguna untuk mengukur gaya percepatan pada telinga pembalap.

Kamera berkecepatan tinggi yang bertugas memotret keadaan pembalap tiap seperseratus detik menunjukkan helm Alonso bersentuhan dengan bagian kiri dalam sandaran kepala sebanyak dua kali selama benturan tersebut. Ini sesuai dengan dua puncak yang terlihat pada data akselerometer telinga.

Selanjutnya, ketika Alonso terguling di udara, terjadi perubahan g-force sebesar 46G. Itu artinya, selama kecelakaan, Alonso sempat merasakan kekuatan sebesar 46 kali lipat berat badannya, yaitu sekitar 3,5 ton.

Menurut artikel yang dikutip, hanya sedikit orang yang bisa bertahan dengan gaya lebih dari 50G tanpa adanya cedera serius. Apa pun yang memberikan efek di atas 60 sampai 70 kilogram sering kali berakibat fatal. Ketika mendarat setelah berputar-putar di udara, mobil Alonso mengalami kontak dengan tanah dan tercatat mengalami perubahan g-force sebesar 20G.

Baca Juga: Fernando Alonso Kritik Penalti untuk Carlos Sainz di F1 GP Australia

3. Pembalap Spanyol itu mengakui tidak ada yang perlu disalahkan

Kilas Balik Fernando Alonso dan Kecelakaannya di F1 GP Australia 2016Fernando Alonso dan Esteban Gutierrez berjabat tangan usai kecelakaan. (formula1.com)

Melansir laman resmi Formula 1, Fernando Alonso menegaskan dirinya maupun Esteban Gutierrez tidak bisa disalahkan atas kecelakaan hebat yang mereka alami. Alonso merasa hal tersebut tidak lebih dari sekadar insiden balapan.

Para steward, yang merupakan wasit di ajang balap jet darat ini, juga setuju dengan pernyataan Alonso. Mereka mengeklaim telah memeriksa bukti video dan berbicara dengan Alonso serta Gutiérrez. Hasil akhirnya, para steward menyatakan tidak ada pembalap yang sepenuhnya atau sebagian besar harus disalahkan atas kecelakaan tersebut.

"Saya pikir itu adalah sebuah insiden balapan. Itu (keadaan yang) sulit, dan begitu juga dengan dia (Gutiérrez). Namun, kami berdua senang dan berbicara di sini, itulah poin yang sangat penting," jelas Alonso.

4. Fernando Alonso merasa beruntung bisa selamat

Kilas Balik Fernando Alonso dan Kecelakaannya di F1 GP Australia 2016Fernando Alonso terhimpit di antara mobilnya dan barisan dinding beton yang ada di belakangnya. (skysports.com)

"Anda tidak benar-benar menyadari di mana Anda berada. Anda terpental dan kemudian Anda melihat langit, Anda melihat tanah, lalu langit, dan Anda tidak tahu ke mana Anda akan pergi," ujar Alonso mendeskripsikan momen ketika terlempar ke udara seperti dikutip The Sports Rush. Syukurnya, kecelakaan parah tersebut hanya menyebabkan cedera ringan di punggung dan tulang rusuk Alonso.

Alonso mengatakan dirinya beruntung bisa lolos dari musibah itu tanpa cedera parah. Terkadang pembalap lupa mereka sedang berada di kecepatan yang luar biasa. Tiap kecelakaan kecil bisa menjadi besar.

"Kami sedang balapan, saya bergerak pada saat-saat terakhir dan Anda tidak memiliki pandangan penuh terhadap lintasan. Anda mencoba untuk bertahan, tetapi Anda tidak tahu apa yang dilakukan pembalap lain," Alonso melanjutkan keterangannya.

Alonso menjelaskan dirinya tidak dapat berbicara selama beberapa waktu setelah kecelakaan karena masih syok. Ia harus absen pada balapan berikutnya di Bahrain pada 1—3 April 2016 setelah mendapatkan saran medis dari dokter.

5. Fernando Alonso lekas keluar karena tidak ingin ibunya khawatir

Kilas Balik Fernando Alonso dan Kecelakaannya di F1 GP Australia 2016bangkai mobil Fernando Alonso (skysports.com)

Ketika mobil sudah benar-benar berhenti, Fernando Alonso bergegas keluar meskipun berada di dalam mobil yang terbalik. Ia menjelaskan dirinya lekas keluar karena ingin ibunya paham kecelakaan tersebut tidak memberikan dampak fatal baginya.

"Saya melihat ada sedikit ruang untuk keluar dan keluar dengan cepat. Ibu saya menonton tayangan balapan itu, jadi saya ingin segera keluar dan menyampaikan saya baik-baik saja. Namun, ya, itu adalah kecelakaan yang cukup besar," ujar Alonso dikutip Autosport.

Alonso bersyukur masih bisa berlaga di Formula 1, terutama dengan adanya FIA dan jaminan keselamatan yang berkelanjutan. Ia merasa masih hidup karena peningkatan keselamatan.

Jenson Button yang merupakan rekan setim Alonso kala itu juga mengaku kagum dengan Alonso yang bisa lolos dari kecelakaan yang dialaminya. Keamanan Alonso yang terlindungi selama merasakan benturan membuat Button senang dengan perkembangan keselamatan F1.

Kecelakaan ini jelas memupuk kualitas mental dan fisik Alonso. Kini, ia masih aktif membalap di F1 dengan berseragam Aston Martin, yang bernama lengkap Aston Martin Aramco Cognizant F1 Team.

Pada 2023 ini, Alonso yang sudah mencapai kepala empat masih tangguh bersaing di lintasan. Ini dibuktikan dengan finis di podium 3 berturut-turut dalam 3 pekan balap pertama.

Baca Juga: Fernando Alonso Nilai Keputusan Bergabung ke Aston Martin Sudah Tepat

Written by IRIZU Photo Writer Written by IRIZU

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya