Yamaha Tertarik Gaet Augusto Fernandez sebagai Pembalap Penguji
Sisa kursi MotoGP pada 2025 makin menipis. Berdasarkan informasi teranyar di paddock, ada enam kursi tersisa untuk melengkapi starting line-up musim depan. Gresini Racing, Trackhouse Racing, LCR Honda, dan Pertamina Enduro VR46 Racing punya satu kursi tersisa. Sementara itu, Prima Pramac Racing yang musim depan berstatus tim satelit Yamaha punya dua kursi tersisa.
Augusto Fernandez ialah salah satu pembalap yang masih mencari kursi di garasi MotoGP 2025. Red Bull GASGAS Tech3 tak memperpanjang kontraknya musim depan. Dengan begitu, wajar jika Fernandez bekerja keras mencari posisi terbaik untuk mengamankan karier balapnya.
Menurut informasi terbaru, Yamaha kepincut menggaet juara dunia Moto2 2022 ini. Namun, bukan sebagai pembalap utama, melainkan sebagai pembalap uji coba bersama Cal Crutchlow. Berikut kabar terbaru dari garasi MotoGP terkait Augusto Fernandez.
1. Pasang surut performa Augusto Fernandez di kelas utama MotoGP
Dua musim membalap di kelas premier bukan hal mudah bagi Augusto Fernandez. Pembalap bernomor motor 37 ini harus bekerja keras untuk finis di urutan sepuluh besar. Pada 2023 lalu, finis terbaik Fernandez ialah urutan keempat di Prancis.
Berbeda dengan 2024 ini, posisi terbaik pembalap asal Spanyol itu ialah urutan kesebelas pada seri kedua MotoGP di Portugal. Hingga jeda paruh musim pertama, ia baru mengumpulkan 15 poin dan bercokol di urutan ke 17 klasemen pembalap. Kondisi ini bertolak belakang dengan rekan satu timnya, Pedro Acosta, yang sudah beberapa kali naik ke podium dan konsisten mendulang poin.
Performa Fernandez yang tak sesuai ekspektasi membuat Red Bull GASGAS Tech3 memutus kontraknya hingga akhir musim ini. Posisi tim GASGAS pada 2025 diisi Enea Bastianini dan Maverick Vinales. Sementara, Pedro Acosta naik ke tim utama KTM.
2. Yamaha butuh pembalap muda yang telaten
Meskipun demikian, masih ada secercah harapan bagi Augusto Fernandez mengamankan karier di kelas premier. Berdasarkan kabar terbaru di garasi MotoGP, Yamaha tertarik menggaet jasanya pada 2025. Kendati demikian, ketertarikan Yamaha kepada Fernandez bukan untuk mengisi posisi pembalap reguler, melainkan sebagai pembalap penguji.
Yamaha tertarik dan sangat membutuhkan semangat pembalap muda untuk mengembangkan motor YZR-M1. Apalagi mereka masih tertinggal jauh dari pabrikan Eropa, seperti Ducati, Aprilia, dan KTM. Yamaha berkomitmen untuk mengejar ketertinggalan dengan menggaet dua pembalap penguji musim depan.
“Kami (Yamaha) ingin memperkuat tim penguji. Namun, kami ingin pembalap muda, bukan pembalap yang sudah pensiun dari kompetisi. Kami ingin pemuda yang mau melakukan banyak putaran sehingga kami dapat memanfaatkan konsesi sebaik-baiknya,” kata Massimo Meregalli dikutip Crash.
3. Augusto Fernandez masih mencari peluang terbaik untuk mengamankan karier
Karier Augusto Fernandez berada dipersimpangan. Ia berupaya mencari kursi kosong di kompetisi World Superbike yang juga terbatas. Kondisi ini dimanfaatkan Yamaha dengan menawarinya kesempatan menjadi pembalap penguji Yamaha.
Namun, perlu diketahui, meskipun berstatus pembalap penguji bersama Cal Crutchlow, ia juga punya kesempatan untuk kembali turun membalap sebagai pembalap wildcard. Bahkan, tak mustahil juga jika pada kemudian hari ia kembali berkompetisi penuh sebagai pembalap reguler. Itu bisa saja terjadi jika ia masih berada di garasi MotoGP.
“Kami sedang berbicara dengan mereka. Jika tidak ada tawaran dari paddock MotoGP atau WorldSBK, pilihan ini menjadi cukup ideal bagiku. Aku selalu memikirkan peluang untuk berkembang sebagai pembalap dan kembali menjadi pembalap reguler pada masa mendatang,” lanjut Fernandez.
Status pembalap penguji sangat signifikan. Augusto Fernandez perlu memikirkannya dengan matang. Ia harus punya keputusan yang tepat untuk mengamankan karier balapnya yang berada di persimpangan. Menurutmu, pilihan apa yang tepat bagi Augusto Fernandez?
