Yes, 3 Ganda Campuran Indonesia Melaju ke R2 Australia Open

Awal manis berhasil ditorehkan pemain-pemain Indonesia di hari pertama turnamen bulutangkis, Australia Open 2018, Selasa (8/5/2018). Di nomor ganda campuran yang hari ini mempertandingkan pertandingan putaran (round) 1, dari lima pasangan yang tampil, tiga ganda campuran Indonesia berhasil melaju ke round 2.
Tentunya, start bagus pemain-pemain Indonesia diharapkan tidak hanya bagus di awal, tetapi bisa konsisten hingga final. Bagaimana perjuangan ganda campuran Indonesia lolos ke round 2 Australia Open 2018.
1. Dua ganda campuran Indonesia menang mudah atas pemain tuan rumah

Kemenangan mudah diraih pasangan ganda campuran Indonesia, Yantoni Edy Saputra/Marsheilla Gischa Islami di round 1 Australia Open 2018 yang dimainkan di Quay Centre Olympic Park, Sydney, Selasa (8/5/2018) petang waktu setempat. Menghadapi ganda campuran tuan rumah, Jonathan Sun/Jennifer Tam, Yantoni/Gischa menang straight game 21-11, 21-12 dalam waktu 21 menit.
Kemenangan atas ganda tuan rumah juga diraih ganda campuran Indonesia, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja. Gloria/Widjaja yang menjadi unggulan keempat, menang 21-5, 21-15 atas Abhinav Manota/Justine Villegas dalam waktu 22 menit.
2. Kalah di game pertama, Ricky/Debby akhirnya menang rubber game atas ganda China

Bila Yantoni/Gischa dan Hafiz/Gloria mendapatkan kemenangan cukup mudah untuk lolos ke round 2, tidak demikian halnya dengan pasangan Ricky Karanda Suwardi/Debby Susanto. Ganda campuran yang baru dipasangkan sejak awal 2018 ini harus melakoni rubber game ketat kala menghadapi ganda China, Ou Xuanyi/Cao Tong Wei.
Lambat panas sehingga kalah 13-21 di game pertama, Ricky/Debby lantas bangkit di game kedua dan menang 21-14. Di game penentuan, Ricky/Debby tampil lebih solid dan menang dengan skor cukup jauh 21-11 seperti dikutip dari bwf.tournamentsoftware.com.
3. Sayangnya, Ronald/Annisa kalah rubber game dari unggulan lima

Sayangnya, pasangan Ronald/Annisa Saufika yang tampil di pertandingan terakhir, gagal menyusul lolos ke round 2. Ronald/Annisa takluk rubber game (tiga game) dalam waktu 54 menit dari unggulan 5 asal Korea, Choi Solgyu/Kim Ha-na. Sempat unggul 21-16 di game pertama, Ronald/Annisa justru tampil kendor di game kedua. Mereka kalah 17-21. Sayangnya, di game penentuan, Ronald/Annisa kembai kalah 18-21.
Kekalahan juga dialami pasangan Yehezkiel Fritz Mainaky/Lyanny Alessandra Mainaky. Mereka takluk dari ganda India, Shivam Sharma/Poorvisha S Ram, 13-21, 10-21.
4. Tambah satu pemain tunggal putra di babak utama

Selain ganda campuran, Indonesia juga berhasil menambah satu pemain tunggal putra di babak utama lewat Yehezkiel Fritz Mainaky setelah lolos dari babak kualifikasi. Di kualifikasi pertama, Yehezkiel mengalahkan pemain Australia, 21-14, 21-14. Dan di final kualifikasi, Yehezkiel menang atas pemain Belanda, Robert Mann 21-15, 21-17.
Sayangnya, hanya satu saja tambahan pemain tunggal putra ke babak utama. Henrikho Kho Wibowo gagal menyusul Yehezkiel lolos ke babak utama usai takluk dari pemain China, Lu Guangzu.