Profil Stephen Curry, Raja Three Point dari Klub Warriors

2. Perjalanan karier

Davis Bertans dan Stephen Curry (nba.com)

Mengenal basket sejak kecil

Masa kecil Stephen Curry sudah diwarnai dengan olahraga bola basket. Stephen sering menyaksikan ayahnya, Dell Curry yang saat itu bermain untuk Charlotte Hornets dalam berlatih. Stephen juga sering diajak untuk latihan bermain basket bersama ayahnya. Hal itu membuatnya makin jatuh cinta dengan olahraga ini.

Selalu ikut tim basket sekolah

Stephen Curry muda selalu ikut tim basket sekolahnya. Saat masih mengenyam bangku sekolah dasar, ia bahkan sudah mulai mengikuti klub basket sekolah tanpa mengganggu aktivitas akademiknya.

Setelah lulus sekolah dasar, Stephen pindah ke Toronto karena ayahnya pindah tim ke Toronto Raptors. Di Toronto, Stephen bersekolah di Kristen Queensway. Ia juga bergabung dengan tim basket sekolah dan memenangkan kompetisi musiman di sana.

Namun, setelah itu Stephen harus kembali lagi ke Charlotte dan melanjutkan sekolah menengahnya di Charlotte Christian School. Stephen pun bergabung dengan tim basket sekolah tersebut.

Sempat ditolak di tim basket

Setelah lulus dari sekolah menengah, Stephen ingin melanjutkan pendidikannya sekaligus membangun karier basketnya di Virginia Tech yang merupakan mantan tim ayahnya dulu. Namun, ia ditolak oleh pelatih tim saat itu, Seth Greenberg.

Akhirnya, Stephen mendaftar di Davidson College dan mengembangkan skill bermainnya di sana. Selama bergabung dengan tim basket di Davidson College, Stephen sudah dua kali dinobatkan sebagai pemain terbaik wilayah selatan.

Saat itu, Stephen sudah mulai mengasah kemampuan sebagai shooter three point. Sayangnya, Stephen memutuskan berhenti dan tidak menyelesaikan pendidikannya di Davidson College.

Resmi bergabung di Golden State Warriors

Setelah memutuskan tidak melanjutkan pendidikannya, sekitar satu tahun sebelum kelulusan atau pada tahun 2009, Stephen memutuskan untuk bersaing menjadi pemain NBA di tim Golden State Warriors.

Dengan satu kali percobaan, Stephen langsung terpilih menjadi pemain Warriors. Ia pun resmi menjadi pemain NBA sejak tahun 2009 hingga saat ini. Sepanjang kariernya di tim profesional ini, Stephen terus mencetak kesuksesannya bersama Warriors.

3. Trofi dan prestasi

Stephen Curry dan Golden State Warriors (twitter.com/ESPNStatsInfo)

Bersama Golden State Warriors, Stephen Curry berhasil menjuarai berbagai kompetisi dan menerima berbagai penghargaan atas prestasi yang ditorehkannya. Berikut rinciannya:

• Juara NBA (2015, 2017, 2018)
• Pemain paling berharga NBA (2015, 2016)
• NBA All-Star (2014-2019, 2021, 2022)
• NBA All-Star Game MVP (2022)
• Tim Utama All-NBA (2015, 2016, 2019, 2021)
• Tim Kedua All-NBA (2014, 2017)
• Tim Ketiga All-NBA (2018)
• Juara skor NBA (2016, 2021)
• 50-40-90 Klub (2016)
• Juara Kompetisi 3 Point NBA (2015, 2021)
• Juara NBA All-Star Weekend Skills Challenge (2011)
• Tim Utama All-Rookie NBA (2010)
• Penghargaan Olahraga NBA (2011)
• Konsensus tim pertama All-American (2009)
• Konsensus tim kedua All-American (2008)
• Pemimpin penilaian musim NCAA (2009)
• Tim Utama All-SoCon (2007-2009)

4. Spesialis three point terbaik sepanjang sejarah NBA

Stephen Curry bermain bersama Golden State Warriors. (nba.com)

Rabu, 15 Desember 2021, mungkin menjadi hari bersejarah bagi Stephen Curry. Sebab pada tanggal tersebut, Stephen Curry berhasil melampaui rekor pencetak three point terbanyak sepanjang sejarah NBA. Saat itu, Golden State Warriors berjumpa New York Knicks dalam lanjutan kompetisi NBA.

Sebelumnya, rekor three point terbanyak dipegang oleh Ray Allen dengan jumlah 2.973 tembakan. Rekor tersebut didapatkannya setelah bermain sebanyak 1.300 laga. Ray Allen sudah pensiun sejak tahun 2014, sehingga rekor tersebut tidak bisa ditambah lagi.

Lantas, Stephen Curry sukses menyamai rekor tersebut pada detik ke-64 pertandingan tersebut. Selang tiga menit setelahnya, Stephen sukses mencetak three point lagi dan resmi melewati rekor Ray Allen.

Pada pertandingan tersebut, Stephen Curry sukses melakukan tembakan three point sebanyak lima kali. Torehan tersebut menambah jumlah rekor three point-nya saat itu menjadi 2.977.

Ditambah dengan jumlah laga yang dimainkan Stephen untuk mendapatkan rekor tersebut hanya 789 pertandingan, selisih cukup banyak dibandingkan rekor Ray Allen sebelumnya. Oleh sebab itu, usianya yang baru 33 tahun membuat Stephen Curry masih sangat berpeluang besar untuk terus menambah jumlah tembakan three point-nya.

Baca Juga: LeBron James Berpeluang Lewati Rekor Kareem Abdul-Jabbar di NBA

5. Menjadi MVP Final NBA 2022

Stephen Curry terpilih sebagai MVP NBA All-Star 2022 usai tampil gemilang bersama Team LeBron. (nba.com)

Pada NBA 2022, Stephen Curry juga dinobatkan sebagai pemain terbaik atau MVP Final NBA 2022. Penghargaan tersebut diraihnya setelah Golden State Warriors sukses menjuarai NBA musim 2021-2022 setelah mengalahkan Boston Celtics dengan skor akhir 103-90.

Pada pertandingan terakhir tersebut, Stephen Curry sukses mencetak sebanyak 34 poin, 7 assist, dan 7 rebounds.

Nah, itulah tadi profil lengkap dan fakta-fakta tentang Stephen Curry, spesialis pencetak three point sepanjang sejarah NBA. Perjalanan karier dan kesuksesannya kini dapat menjadi penyemangat bagi pebasket maupun orang lain yang ingin mengejar cita-citanya.

Baca Juga: 7 Pemain NBA yang Mencetak 70 Poin dalam 1 Pertandingan