Jakarta, IDN Times - Persebaya Surabaya meraih hasil apik dalam laga perdana Grup C Piala Menpora 2021. Menghadapi Persik Kediri pada Selasa (23/3/2021), mereka menang dengan skor 2-1.
Ciamiknya lagi, Persebaya bermain hanya dengan 10 orang setelah Rizky Ridho dikartu merah di pertengahan babak pertama. Lalu apa kunci kemenangan Persebaya di laga ini? Berikut
Aji Santoso, pelatih Persebaya, membeberkan rahasianya.
Dalam sesi jumpa pers selepas laga, Aji mengungkapkan ada perubahan taktik yang ia lakukan, dari 4-2-3-1 ke 4-4-1, saat Rizky dikartu merah. Ia juga memberikan instruksi kepada para pemain agar tetap tenang dan tidak tegang.
"Setelah babak pertama, masuk ruang ganti saya beri instruksi kepada pemain, tetap tenang dan bermain dengan ciri khas Persebaya, yaitu satu dua sentuhan bola bawah. Terbukti di babak kedua dengan 10 pemain kami tetap menguasai jalannya pertandingan," ungkap Aji.
Tidak cuma itu, Aji juga memilih memasukkan beberapa pemain yang punya kemampuan memegang bola apik, macam Rendi Irwan serta Ricky Kambuaya. Tidak cuma itu, masuknya beberapa pemain baru juga menjadikan Persebaya lebih tajam.
"Saya juga memasukkan pemain-pemain yang kuat pegang bola, ada Rendi (Irwan), (Ricky) Kambuaya, dan Akbar. Dengan masuknya tiga pemain ini kami lebih tajam, bisa masuk kotak penalti, dan kita dapat dua penalti," ujar Aji.
Aji benar-benar menuruti janjinya memainkan para pemain muda di ajang Piala Menpora 2021. Tujuannya agar para pemain muda mendapatkan jam terbang sehingga mereka lebih matang di ajang Liga 1 2021.
Di laga melawan Persik, Aji menurunkan beberapa pemain muda macam Supriadi, Akbar, dan Kemal. Menurutnya para pemain muda ini tampil apik dan memiliki potensi jadi pemain bagus di masa depan.
"Tadi ada Supri, Akbar, Kemal, ini pemain-pemain muda yang menurut saya punya masa depan cukup bagus. Tetapi tetap harus disiplin dan kerja keras. Saya sampaikan kepada semua pemain harus tetap kerja keras untuk dapat hasil bagus," ungkap Aji.
Aji menilai Rizky Ridho tidak perlu mendapatkan dua kartu kuning yang berujung kartu merah. Sebab menurutnya ada satu pelanggaran yang seharusnya tidak layak disanksi dengan kartu kuning.
"Menurut saya, (duel Rizky) yang pertama mungkin tidak perlu dapat kartu. Tetapi yang kedua memang seharusnya dapat kartu karena orangnya sudah lewat, dan Rizky sedikit mentekel keras kaki lawan," ucap pelatih Persebaya itu.