10 Pemain Sepak Bola yang Berasal dari Keluarga Kaya

Bek internasional Spanyol ini telah memenangkan segalanya bersama Barcelona dan negaranya. Bahkan, untuk urusan pribadi, Gerard Pique berhasil mempersunting Shakira, salah satu penyanyi kenamaan asal Kolombia dan sudah dikaruniai dua orang anak.

Sebelum menjadi pemain sukses dan akhirnya bergelimang harta, Pique sebenarnya tidak asing dengan kehidupan ala sultan. Dilansir Givemesport, ayahnya seorang pengacara dan pengusaha, sedangkan ibunya merupakan direktur sebuah rumah sakit di Barcelona.

Ayah Andrea Pirlo adalah pendiri salah satu perusahaan baja di Brescia pada tahun 1982 silam. Sebagai keluarga, tentu saja mantan gelandang Juventus ini memiliki saham dalam bisnis tersebut. Tak cuma itu, ia juga memiliki kebun anggur yang sangat luas.

Nama Pirlo berkibar saat merumput bersama AC Milan dalam rentang 2001 hingga 2011. Ia berhasil mempertahankan reputasinya sebagai gelandang hebat ketika bergabung dengan Juventus. Sementara itu, di timnas Italia dirinya turut andil memenangkan Piala Dunia 2006.

Kiper Timnas Prancis ini merupakan sedikit dari penjaga gawang top yang lahir dari keluarga kaya. Ibunya yang bernama Marie adalah seorang pengacara. Sementara itu, ayahnya yang punya keturunan Spanyol merupakan seorang bankir yang berbasis di Monte Carlo.

Sepanjang karier profesionalnya, Lloris mungkin minim prestasi di klub, baik ketika membela Lyon maupun Tottenham Hotspur. Namun, ia adalah penjaga gawang utama Les Blues saat meraih gelar Piala Dunia 2018 yang berlangsung di Rusia.

Nama Mario Gotze dieluk-elukkan setelah ia berhasil mencetak gol tunggal kemenangan Jerman atas Argentina di final Piala Dunia 2014. Masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-88, Gotze sukses menceploskan bola ke gawang Tim Tango di masa extra time.

Lahir di Memmingen, Gotze tumbuh dalam keluarga yang kaya. Ayahnya, Jurgen Gotze, adalah seorang profesor di Dortmund University of Technology. Bahkan, ada opini bahwa uang dan pengaruh sang ayah membantunya berkembang di tim junior Borussia Dortmund.

Tidak seperti kebanyakan anak lainnya di Brazil, Kaka tumbuh di keluarga yang mapan. Ayahnya adalah seorang insinyur sipil, sedangkan ibunya guru SD. Karena itu, ia pun bisa fokus belajar dan berlatih sepak bola pada saat yang sama tanpa memikirkan finansial.

Kaka sendiri mengawali karier profesionalnya bersama Sao Paulo. Namanya semakin bersinar saat dipinang AC Milan pada 2003. Bersama Il Rossoneri, Kaka sukses merebut gelar Serie A, Liga Champions Eropa, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub.

Penyerang Belanda ini juga lahir dari keluarga yang mapan. Ayahnya adalah seorang pematung yang sukses, sedangkan ibunya merupakan pelukis dan perancang perhiasan. Namun, Robin van Persie memutuskan mengejar jenis kesenian berbeda, yakni sepak bola.

Keputusannya tidak sia-sia. Pemain yang sempat berseragam Arsenal dan Manchester United tersebut merupakan salah satu striker terbaik Belanda di era 2000-an. Walaupun gagal menyumbangkan gelar, ia masih menjadi top skor sepanjang masa timnas dengan 50 gol.

Frank Lampard mungkin menerima popularitas dan tentu saja banyak uang berkat kesuksesannya selama bermain sepak bola. Namun, sebelum meniti karier di lapangan hijau, Lampard sebenarnya sudah kaya sejak lahir dan dibekali otak yang encer.

Dikutip dari The Sun, Lampard pernah bersekolah di Brentwood School di Essex yang terkenal sebagai salah satu institusi mahal. Di sana ia menerima nilai 11 GCSE (General Certificate of Secondary Education) atau kualifikasi akademik dalam pelajaran tertentu.

Mantan penyerang Jerman ini memiliki karier yang bagus ketika masih aktif merumput. Ia memenangkan Serie A musim 1998/1999 bersama AC Milan serta Piala Eropa 1996 dengan timnas negaranya. Namanya juga menjadi top skor Liga Italia musim 1997/1998.

Dikutip dari Givemesport, Bierhoff ternyata punya ayah seorang kepala perusahaan energi. Bernama Dr. Rolf Bierhoff, sang ayah tidak hanya memberikan kecukupan finansial, tetapi juga etos kerja yang secara tidak langsung membantunya berkembang di dunia si kulit bundar.

Penggemar sepak bola 1990-an pasti familier dengan Gianluca Vialli. Ia adalah penyerang Juventus saat merebut titel Serie A 1994/1995 dan Liga Champions semusim berikutnya. Vialli juga sempat menyumbangkan FA Cup dan Piala Winners saat berseragam Chelsea.

Tidak banyak yang tahu bahwa sebelum menjadi pemain profesional dan populer, Vialli muda sudah hidup bergelimang harta. Dibesarkan di Cremona, mantan striker Italia ini adalah putra seorang jutawan yang memiliki sebuah kastil dengan 60 unit kamar. Wow!

Penyerang yang sempat bermain di Manchester City ini memang tidak terlahir berkecukupan. Namun, ia sudah merasakan kehidupan seorang sultan sejak kecil lantaran diadopsi keluarga Francesco dan Silvia Balotelli, pasangan kaya yang tinggal di Brescia.

Sebagai pemain sepak bola, sebenarnya Mario Balotelli dianugerahi bakat dan teknik mumpuni. Selain City, ia sempat membela sejumlah tim besar, seperti Inter Milan, Liverpool, dan AC Milan. Sayang, karier Super Mario tersendat karena perilakunya di luar lapangan.

 Selain nama-nama di atas, sebenarnya masih ada beberapa pemain sepak bola yang lahir dari keluarga kaya, seperti Faiq Bolkiah (Brunei), Al-Saadi Gaddafi (Lebanon), dan Will Hughes (Inggris). Namun, nama mereka di lapangan hijau tidak terlalu bersinar.