Miris! 10 Mantan Pemain Top Ini Tidak Punya Klub!

Pada 5 Oktober lalu, tepatnya pada penutupan bursa transfer musim panas Premier League, West Ham memutus kontrak Jack Wilshere. Pemain yang sebelumnya digadang-gadang sebagai gelandang masa depan Inggris ini diputus kontraknya dari West Ham karena rentan cedera yang membuatnya sangat minim kontribusi.

Sejak bergabung dengan West Ham secara bebas transfer dari Arsenal pada 2018 lalu, Wilshere hanya bermain 19 kali selama 2 musim. Total sebanyak 422 hari Wilshere melewatkan pertandingan untuk pemulihan cedera selama dia bergabung dengan West Ham. Di usianya yang masih 28 tahun, Wilshere membuka kesempatan untuk pindah ke klub-klub MLS. Sepanjang kariernya, Wilshere hanya bermain di tanah Britania.

Daniel Sturridge memiliki kaki kaca. Hal itu yang melatarbelakangi diputusnya kontrak Sturridge dengan klub asal Turki, Trabzonspor. Selama setengah musim berkostum Trabzonspor, Sturridge memang terlihat masih tajam dengan mencetak 7 gol dan 4 assist dalam 16 pertandingan.

Namun, masalah kebugaran menjadi masalah tersendiri bagi Sturridge. Dalam setengah tahun itu juga Sturridge mengalami sebanyak 8 cedera berbeda yang membuatnya melewatkan 16 pertandingan. Hal itu yang membuat Trabzonspor memutus kontrak Sturridge pada Maret 2020 lalu. Kini, untuk menjaga kebugarannya, sembari menunggu klub baru yang akan merekrutnya, Sturridge ikut berlatih bersama klub kasta kedelapan Inggris, Kidsgrove Atlhletic.

Nama Kwadwo Asamoah cukup dikenal oleh para pecinta Serie A. Ia pernah berkostum Udinese, Juventus, dan yang terakhir Inter Milan. Sejatinya kontrak Asamoah dengan Inter berakhir pada Juni 2021, namun karena cedera lutut yang terus menerus kambuh, Asamoah dan Inter harus berpisah pada 5 Oktober lalu, tepat pada penutupan bursa transfer musim panas.

Padahal, kontribusi Asamoah selama berseragam Inter tidak bisa dianggap sebelah mata. Dengan mencatat 53 penampilan di semua ajang, Asamoah juga ikut membantu Inter menduduki posisi kedua dan final Liga Europa musim lalu.

Shinji Kagawa merupakan salah satu pemain dari Asia yang pernah berseragam Manchester United. Namun, sejak bergabung dengan Setan Merah, penampilannya malah menurun. Walaupun sudah kembali ke klub yang membesarkan namanya, Borussia Dortmund, penampilannya tak kunjung membaik. Kini Kagawa dijual ke klub divisi kedua Spanyol, Real Zaragoza.

Diharapkan menjadi tumpuan karena statusnya yang pernah menjadi pemain top, Kagawa malah semakin tenggelam dan minim kontribusi saat bermain di divisi kedua Spanyol tersebut. Dalam semusim penuh, Kagawa hanya mencetak 4 gol dan 2 assist dalam 36 pertandingan yang dilaluinya. Hal tersebut yang mendasari Real Zaragoza mengakhiri kontrak Kagawa.

Nama Alexandre Pato mulai dikenal luas oleh publik saat dirinya bergabung dengan AC Milan dari klub asal Brasil, Internacional, dengan mahar sebesar 24 juta euro pada tahun 2007. Di awal kedatangannya ke San Siro, Pato tampil sangat impresif, hingga pada tahun 2010, Pato mulai mengalami petaka karena cedera yang mendatanginya berulang kali. Cedera tersebut membuatnya tidak pernah mencapai performa puncaknya lagi.

Karier Pato semakin tidak menentu. Kembali ke Brasil, sempat kembali ke eropa bersama Chelsea, lalu pernah ke Tiongkok, lalu kembali lagi ke Brasil, hingga akhirnya bergabung dengan Sao Paulo pada 2019. Sayang, karena penampilannya yang tak kunjung membaik, Pato hanya bertahan selama semusim bersama klub Brasil tersebut.

Jika pemain-pemain sebelumnya diputus kontrak oleh klub karena masalah cedera atau penampilan yang buruk, beda kasus dengan Ezequiel Garay dan Valencia. Kontrak dari pemain berkebangsaan Argentina ini akan berakhir pada musim panas 2020, namun saat negosiasi perpanjangan kontrak Valencia malah menurunkan gaji Garay.

Padahal Garay adalah benteng pertahanan Valencia yang paling konsisten. Kecewa dengan perilaku klub yang seakan tidak menghargai kontribusinya selama ini, Garay akhirnya memutuskan untuk pergi dari Mestalla dan kini berstatus tanpa klub.

Pada Januari 2020 lalu, Mandzukic mengakhiri kontrak dengan Juventus. Sempat dirumorkan akan bergabung dengan Manchester United, Mandzukic pada akhirnya bergabung dengan klub Qatar, Al Duhail.

Namun, ternyata, kiprah Mandzukic dengan klub Qatar tersebut berlangsung singkat, yaitu 6 bulan saja! Selama berkostum Al Duhail, Mandzukic hanya mencatat 7 penampilan dan 1 gol.

Terakhir kali nama Samir Nasri terdengar oleh publik mungkin saat dirinya terkena kasus penyalahgunaan doping pada 2018 yang membuat Nasri dilarang bermain selama 18 bulan. Pemain yang pernah membela Arsenal dan Manchester City ini terakhir diketahui sedang membela klub asal Belgia, Anderlecht, bersama mantan rekan setimnya saat berada di Manchester City, Vincent Kompany.

Namun, ternyata Nasri tidak kapok membuat tindakan indisipliner. Pada saat karantina pandemi, Nasri melanggar peraturan klub karena tidak mengabari sama sekali kepada Anderlecht perihal keberadaan tempat karantina dirinya semasa liga diliburkan. Tercatat, pada 1 Juli 2020 kontrak Nasri diputus oleh Anderlecht.

Nama Danijel Subasic memang tidak terdengar populer di telinga para pecinta sepakbola. Walaupun begitu, Subasic adalah orang yang pernah membawa Monaco promosi dari Ligue 2 pada musim 2012/2013, juara Ligue 1 musim 2016/2017, menembus semifinal Liga Champions musim 2017/2018, hingga pada puncaknya membawa Kroasia mencapai final Piala Dunia pada 2018 di Rusia.

Pada bursa transfer musim panas lalu, Subasic dilepas Monaco karena kontraknya yang habis. Dengan mencatatkan 292 penampilan dan 111 clean sheets selama berkostum Monaco, pantas jika Subasic menjadi salah satu legenda di Monaco.

Baru-baru ini ada kasus skandal perselingkuhan yang ramai dibahas media-media Eropa dan melibatkan pesepakbola asal Spanyol yang berkostum klub raksasa Prancis, PSG. Pemain tersebut adalahJese atau yang biasa disebut Jese saja. Dirasa mencemarkan nama baik klub, kontrak Jese resmi diakhiri PSG pada 6 Desember lalu. Padahal, kontraknya bersama PSG masih tersisa setahun lagi hingga Juni 2021.

Itulah para pemain top yang diputus kontrak oleh klubnya. Banyak alasan yang mendasari pemutusan kontrak sang pemain dengan klub, mulai dari cedera berkepanjangan, penampilan yang tidak konsisten, hingga tindakan indisipliner. Semoga dalam jangka waktu dekat pemain-pemain tersebut mendapat klub baru dan dapat membuktikan bahwa mereka tidak layak untuk dibuang. Mana pemain favoritmu?