Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

100 Laga Josko Gvardiol di Manchester City, Sejauh Mana Dampaknya?

potret logo Manchester City
potret logo Manchester City (unsplash.com/bradenh13)
Intinya sih...
  • Josko Gvardiol mampu menyeimbangkan tugasnya sebagai full-back meski bukan posisi aslinya, dengan kontribusi efektif dalam pertahanan dan serangan.
  • Gvardiol menjadi salah satu bek paling produktif di Premier League dengan torehan 11 gol dan 5 assist, memberikan kontribusi signifikan dalam serangan tim.
  • Konsistensi penampilan membuat Josko Gvardiol jadi pemain dengan penampilan terbanyak pada musim 2024/2025, membuktikan dirinya sebagai fondasi utama keberhasilan tim.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Laga yang mempertemukan Manchester City dengan Arsenal pada Minggu (21/9/2025) menjadi momen berharga bagi Josko Gvardiol. Pasalnya, laga tersebut menjadi penampilan ke-100 pemain asal Kroasia itu bersama The Cityzens. Catatan ini menjadi tonggak penting bagi sosok yang baru 2 tahun lalu resmi bergabung dengan tim asuhan Pelatih Pep Guardiola.

Sejak tiba pada musim panas 2023, Gvardiol berkembang menjadi salah satu figur kunci di Etihad Stadium. Selain diplot untuk mengisi celah di lini belakang, ia juga menghadirkan dimensi baru dalam cara Manchester City membangun permainan. Dengan torehan 11 gol, 5 assist, dan performa konsisten, namanya kini disejajarkan dengan para pilar utama yang membawa klub menjuarai berbagai kompetisi.

1. Josko Gvardiol bisa menyeimbangkan tugasnya sebagai full-back meski bukan posisi aslinya

Josko Gvardiol awalnya dikenal sebagai bek tengah modern dengan kualitas komplet. Ia memiliki keunggulan progresi bola, duel fisik yang kuat, serta keberanian untuk membawa bola ke depan. Namun, Pelatih Pep Guardiola melihat potensi lebih besar dan memutuskan menggeser posisinya sebagai bek kiri.

Keputusan itu terbukti tepat karena Gvardiol cepat beradaptasi dengan peran barunya. Walau bukan full-back natural, ia bisa menyeimbangkan tugas bertahan dan menyerang di sisi kiri lapangan. Guardiola menugaskannya untuk menjaga kedalaman pertahanan sekaligus menginisiasi serangan dari area yang sama.

Statistik Gvardiol pada 2023/2024 memperlihatkan bagaimana kontribusinya sangat efektif. Menurut Total Football Analysis, ia memenangkan 61 persen duel bertahan, mencatat rata-rata 4,35 intersepsi per 90 menit, serta sering melakukan blok penting di area berbahaya. Dengan kombinasi kemampuan teknis dan kedisiplinan, Gvardiol menjelma sebagai senjata rahasia Manchester City yang bisa menjaga stabilitas sekaligus mendorong agresivitas tim.

2. Josko Gvardiol menjadi salah satu bek paling produktif di Premier League

Salah satu kejutan terbesar dari kiprah Josko Gvardiol yakni produktivitasnya mencetak gol. Dari total 100 laga, ia membukukan 11 gol dan 5 assist, torehan luar biasa untuk seorang bek. Beberapa golnya bahkan tidak hanya berkelas, tetapi juga memenangkan penghargaan Goal of the Month.

Momen paling berkesan terjadi pada akhir musim 2023/2024. Dalam 7 pertandingan krusial, ia mencetak 5 gol, termasuk 2 kali membobol gawang Fulham dalam kemenangan 4-0 yang mengamankan langkah Manchester City menuju gelar juara. Golnya hadir dengan berbagai cara tembakan jarak jauh, situasi bola mati, hingga penyelesaian ala striker di dalam kotak penalti.

Secara statistik, Gvardiol tercatat sebagai salah satu bek paling produktif di Premier League. Tidak banyak pemain di posisinya yang mampu menyamai kontribusi serangan yang ia berikan. Transformasi ini membuatnya bukan hanya tembok pertahanan, melainkan juga sumber gol tambahan yang memperkaya opsi serangan Pep Guardiola.

3. Konsistensi membuat Josko Gvardiol jadi pemain dengan penampilan terbanyak 2024/2025

Sejak musim pertamanya, Josko Gvardiol menunjukkan peran vital dalam skuad. Ia mencatat 42 penampilan pada 2023/2024, lalu bertambah hingga 55 laga pada musim berikutnya, terbanyak di antara seluruh pemain Manchester City saat itu. Catatan tersebut menegaskan statusnya sebagai pemain paling diandalkan Pep Guardiola.

Gvardiol tidak hanya dipasang sebagai bek kiri agresif, tetapi juga kerap dimainkan di jantung pertahanan. Ia membentuk duet solid bersama Ruben Dias pada paruh kedua 2024/2025. Fleksibilitas ini memberikan Guardiola keleluasaan dalam mengatur taktik, baik ketika tim menghadapi lawan dengan pressing tinggi maupun saat tim membutuhkan keunggulan dalam transisi.

Dampaknya terasa jelas pada keberhasilan tim. Gvardiol turut membantu Manchester City meraih empat gelar juara dan memperkuat reputasi klub sebagai penguasa sepak bola Inggris dan Eropa. Lebih dari itu, kehadirannya menambah dimensi baru sebagai seorang bek yang bisa menjaga pertahanan dengan disiplin sekaligus menciptakan ancaman nyata di depan gawang lawan.

Josko Gvardiol telah menjawab ekspektasi tinggi yang menyertai transfernya sebagai bek termahal dunia. Seratus laga pertama bagi Manchester City membuktikan dirinya tidak hanya bagian dari tim, tetapi juga salah satu fondasi utama dalam keberhasilan tim.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us

Latest in Sport

See More

Wahai Liverpool, Mau Hibur Salah atau Sindir Ballon d'Or?

23 Sep 2025, 17:53 WIBSport