Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 All Spanish Finals dalam Sejarah Liga Champions hingga 2023/2024

ilustrasi pertandingan sepak bola (unsplash.com/guoshiwushuang)

Real Madrid dan Barcelona berhasil menjaga peluang terciptanya all Spanish final di Liga Champions Eropa (UCL) 2024/2025. Los Blancos mampu lolos ke perempat final usai menyingkirkan rival sekota, Atletico Madrid, lewat adu penalti. Sementara, Blaugrana tanpa kesulitan mengatasi ujian dari Benfica karena menang dengan agregat 4-1.

Pada bagan yang sudah diundi oleh UEFA, Real Madrid dan Barcelona memang berkesempatan untuk bertemu pada partai puncak. Syaratnya, tentu saja mereka harus menang lebih dahulu pada perempat final dan semifinal. Jika mampu melakukannya, maka keduanya akan berjumpa untuk pertama kalinya pada laga pamungkas kompetisi antarklub terbesar ini.

Tercatat, sejak edisi pertama pada 1955/1956 hingga yang terakhir pada 2023/2024 lalu, sudah ada tiga final yang mempertemukan antara sesama tim Spanyol. Seperti apa detailnya? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

1. Real Madrid mengalahkan Valencia pada 1999/2000

Final Liga Champions pertama antara sesama tim Spanyol terjadi pada 1999/2000. Saat itu, Real Madrid ditantang oleh Valencia di Stade de France, Paris, Prancis, pada 25 Mei 2000. Tidak ada hasil mengejutkan yang tercipta. Los Blancos menang dengan mudah atas Los Ches. Mereka membantai tim yang dilatih oleh Hector Cuper itu dengan skor 3-0.

Fernando Morientes memulai pesta Real Madrid pada menit 39. Ia mencetak gol melalui sundulan usai menerima crossing dari Michel Salgado. Pada menit 67, Steve McManaman menggandakan skuad besutan Vicente del Bosque. Gelandang asal Inggris itu melepaskan sebuah tendangan voli pada sentuhan pertama yang indah.

Delapan menit berselang, Raul Gonzalez memastikan kemenangan Real Madrid. Pemain asli binaan akademi klub ini melakukan solo run dari wilayahnya sendiri hingga kotak penalti Valencia. Raul bergerak dengan bebas meninggalkan para pemain lawan yang masih berada di area pertahanan Real Madrid usai gagal memanfaatkan sepak pojok yang mereka dapat. Dalam duel 1 lawan 1, pemain bernomor punggung 7 itu pun menaklukkan kiper Valencia, Santiago Canizares, dengan mudah.

Bagi Real Madrid, ini merupakan gelar juara Liga Champion kedelapan mereka. Sementara, untuk Valencia, ini merupakan pengalaman pertama mereka tampil pada final. Sebagai catatan, Valencia juga berhasil mencapai final pada musim berikutnya (2000/2001). Namun, mereka kembali gagal menjadi juara usai kalah dari Bayern Munich lewat adu penalti.

2. Real Madrid menang comeback atas Atletico Madrid pada 2013/2014

Real Madrid kembali menaklukkan klub senegara pada final Liga Champions 2013/2014. Kali ini, tim yang mereka atasi adalah rival sekota, Atletico Madrid. Real Madrid berhasil menang secara comeback di Estadio do SL Benfica, Lisbon, Portugal, pada 25 Mei 2014.

Iker Casillas dan kolega tertinggal lebih dahulu oleh gol dari Diego Godin pada menit 36. Bek asal Uruguay tersebut berhasil menanduk umpan sundulan dari Juanfran. Namun, pada menit 90+3, Sergio Ramos menyelamatkan Real Madrid dari kekalahan. Pemain yang juga berposisi sebagai bek tengah ini berhasil menyundul umpan sepak pojok dari Luka Modric.

Gol tersebut meruntuhkan kepercayaan diri serta konsentrasi para pemain Atletico Madrid.  Pasalnya, pada babak tambahan, Real Madrid mampu mencetak tiga gol. Gareth Bale menyundul sebuah bola liar di depan gawang pada menit 110. Marcelo melepaskan sebuah tendangan keras pada menit 118. Cristiano Ronaldo mengeksekusi hadiah penalti pada menit 120.

3. Real Madrid mengalahkan Atletico Madrid lewat adu penalti pada 2015/2016

Pada 2015/2016, Derbi Madrid kembali terjadi pada final Liga Champions. Lagi-lagi, Real Madrid keluar sebagai pemenang. Namun, pada kesempatan ini, mereka meraihnya dengan cukup susah payah. Sergio Ramos dan kolega harus memastikan kemenangan lewat adu penalti.

Kedua tim bermain imbang 1-1 pada waktu normal. Ramos membawa Real Madrid memimpin melalui sebuah sontekan jarak dekat pada menit 15. Namun, Yannick Carrasco membuat skor kembali imbang pada menit 79 usai menuntaskan umpan dari Juanfran.

Pada menit 48, Atletico Madrid sebetulnya mendapat hadiah penalti. Antoine Griezmann dilanggar oleh Pepe. Sayangnya, Griezmann yang mengambil sendiri tugas tersebut gagal mencetak gol. Tendangannya hanya membentur tiang.

Setelah sama-sama gagal mencetak gol pada babak tambahan, kedua tim pun harus mengakhiri pertandingan dengan adu penalti. Real Madrid menginjakkan satu kaki mereka ke tangga juara usai tendangan Juanfran yang maju sebagai eksekutor keempat Atletico Madrid hanya mengenai mistar. Cristiano Ronaldo yang bertugas sebagai penendang kelima Real Madrid pun berhasil memastikan gelar juara.

Pada perempat final Liga Champions 2024/2025, Real Madrid akan mengadapi Arsenal, sedangkan Barcelona melawan Borussia Dortmund. Jika menang, maka pada semifinal Real Madrid akan bertemu Paris Saint-Germain atau Aston Villa. Sementara, Barcelona akan berjumpa Bayern Munich atau Inter Milan.

Akankah final keempat antara tim Spanyol di Liga Champions terjadi pada musim ini? Mampukah Real Madrid dan Barcelona menghadirkan El Clasico perdana pada final Liga Champions? Bagi publik netral, laga tersebut tentu sangat didambakan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gifar Ramzani
EditorGifar Ramzani
Follow Us