Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Catatan Memalukan Lazio setelah Dibantai Inter Milan

ilustrasi bendera sepak bola Lazio (pixabay.com/jorono)
ilustrasi bendera sepak bola Lazio (pixabay.com/jorono)

Lazio dicukur habis Inter Milan pada pekan ke-16 Serie A Italia 2024/2025, Selasa (17/12/2024) dini hari WIB. Bermain di kandang, Stadio Olimpico, Roma, Italia, I Biancocelesti malah kalah dengan skor 0-6. Gol

Inter Milan dicetak enam pemain berbeda. Mereka terdiri dari Hakan Calhanoglu (41' penalti), Federico Dimarco (45'), dan Nicolo Barella (51'). Ini ditambah Denzel Dumfries (53'), Carlos Augusto (77'), dan Marcus Thuram (90').

Dampak utama dari kekalahan ini tentu adalah peluang Lazio dalam persaingan gelar. Pasalnya, mereka kini terpaksa turun ke posisi kelima dengan 31 poin, tertinggal 6 angka dari Atalanta sebagai pemuncak klasemen. Selain itu, kekalahan ini juga meninggalkan setidaknya tiga catatan yang sangat memalukan untuk Lazio.

1. Menjadi kekalahan kandang terbesar

Stadio Olimpico terletak di Roma, ibu kota Italia. Dengan begitu, stadion ini pun menjadi semacam tanah suci bagi sepak bola di Negeri Piza. Lazio sebagai salah satu klub yang berasal dari Roma pun mendapat kehormatan untuk memakai Stadio Olimpico sebagai kandangnya.

Sayangnya, kekalahan dari Inter Milan semalam meninggalkan noda yang sangat kotor selama mereka menetap di sini. Tercatat, hasil semalam merupakan kekalahan terburuk Lazio saat bermain di Olimpico. Sebelumnya, kekalahan kandang terbesar mereka terjadi pada 13 Desember 1959 silam ketika dibantai Fiorentina dengan skor 0-5. Dengan begitu, ini juga sekaligus menjadi kali pertama Lazio kebobolan enam gol di kandang.

2. Kekalahan terbesar ketiga Lazio sepanjang sejarah

Jika menghitung rekor secara keseluruhan, maka hasil yang diterima Lazio dari Inter Milan semalam merupakan kekalahan terburuk ketiga sepanjang sejarah. Sebab, mereka pernah menelan kekalahan yang lebih besar, meski memang didapat ketika bermain tandang. Keduanya sudah terjadi begitu lama. Menariknya, dua kekalahan tersebut sama-sama digoreskan Inter Milan.

Kekalahan terbesar pertama yang diterima Lazio terjadi saat digulung Inter Milan dengan skor 1-8 pada 18 Maret 1934 di Serie A. Namun, saat itu, Inter Milan masih bernama AS-Ambrosiana Inter. Kekalahan terbesar kedua dalam sejarah Lazio terjadi saat mereka digilas Inter Milan dengan skor 0-7 pada 5 Maret 1961 di Serie A.

3. Kekalahan di kandang pertama sejak Maret 2024

Catatan memalukan terakhir yang didapat Lazio setelah pertandingan melawan Inter Milan adalah catatan kekalahan kandang perdana sejak 11 Maret 2024. Sejak dibungkam Udinese dengan skor 1-2 pada giornata ke-28 Serie A 2023/2024, mereka sebenarnya tidak pernah lagi kehilangan poin di kandang hingga semalam. Di antara dua kekalahan tersebut, Lazio menjalani 17 pertandingan di Olimpico dengan hasil 14 kemenangan dan 3 keimbangan.

Sang pelatih, Marco Baroni, memberikan pandangannya mengenai kekalahan telak ini. Menurutnya, ada dua alasan mengapa mereka mendapatkannya. Pertama adalah karena para pemainnya terlalu emosional. Kedua, secara taktik, timnya kehilangan bentuk permainan.

"Kami melewati 40 menit yang bagus. Namun, itu tidak cukup. Tim hancur dari sisi emosional, kami kehilangan bentuk, dan membiarkan suatu hal yang tidak boleh anda berikan kepada tim yang kuat seperti Inter. Ini merupakan kali pertama hal tersebut terjadi," kata Baroni, seperti dikutip Football Italia.

Meski begitu, Baroni juga menyatakan, dirinya telah meminta para pemainnya untuk mengubur hasil kelam semalam. Ia memotivasi mereka dengan menyebut kekalahan itu justru bisa menjadi pelajaran yang berharga. Ini memang perlu dilakukan mengingat musim masih panjang dan banyak hal yang masih bisa diraih.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gifar Ramzani
EditorGifar Ramzani
Follow Us