3 Catatan Unik dari Kemenangan Feyenoord Atas AC Milan

Jakarta, IDN Times - Feyenoord Rotterdam menorehkan hasil apik di leg pertama play-off 16 besar Liga Champions 2024/25. Bersua AC Milan di De Kuip, Kamis (13/2/2025) dini hari WIB, mereka menang dengan skor 1-0.
Gol tunggal Igor Paixao jadi satu-satunya gol yang tercipta di pertandingan ini, sekaligus membawa Feyenoord pada kemenangan. Dari laga tersebut, ada beberapa catatan unik yang menyeruak ke permukaan.
1. Igor Paixao catat sejarah
Di laga ini, Paixao muncul sebagai pahlawan Feyenoord lewat golnya pada menit ketiga laga. Ternyata, gol ini membawa Paixao pada sebuah catatan unik.
Dilansir Opta, gol Paixao ini jadi gol tercepat Feyenoord di Liga Champions sejak 1971. Terakhir kali, tim asal Belanda itu bisa bikin gol cepat di Liga Champions terjadi pada September 1971, via Willem van Hanegem.
2. Akhirnya ada tim Belanda lagi menang fase gugur
Lazimnya, tim-tim Belanda kerap kesulitan bersaing di Liga Champions. Jangankan untuk lolos fase gugur, bersaing di fase grup saja mereka ketar-ketir. Namun, tidak bagi Feyenoord musim ini.
Kemenangan atas Milan ini menghadirkan catatan menarik. Opta mencatat, ini jadi kali pertama tim Belanda menang di fase gugur Liga Champions, setelah terakhir PSV melakukannya pada 2007 lawan Arsenal.
3. AC Milan harus menanggung malu
Ketika Feyenoord menorehkan catatan apik, AC Milan harus menanggung malu. Pasalnya, kekalahan dari Feyenoord ini menghadirkan catatan buruk.
AC Milan jadi tim pertama yang bisa Feyenoord kalahkan di fase gugur Liga Champions, setelah Coleraine pada Oktober 1974 silam. Itu berarti, 'Rossoneri' jadi pemutus rekor buruk tim asal Belanda itu.