3 Eks Liga Top Eropa yang Membela San Jose Earthquakes 2024

San Jose Earthquakes gagal meraih hasil yang memuaskan pada Major League Soccer (MLS) 2024. Klub asal negara bagian California ini gagal melaju ke babak playoff MLS 2024. Parahnya lagi, mereka menjadi juru kunci untuk Wilayah Barat di MLS 2024. Hal ini tentu bukan prestasi yang diinginkan oleh klub mana pun, termasuk San Jose Earthquakes.
Pada MLS 2024, San Jose Earthquakes memang minim pemain bintang. Bahkan, mereka hanya memiliki tiga pemain yang pernah berkarier di liga top Eropa. Itu pun bukan nama-nama besar yang memiliki kiprah baik saat berkarier di benua biru.
Padahal, kehadiran pemain berpengalaman akan sangat berguna bagi San Jose Earthquakes untuk mengarungi persaingan MLS. Lantas, seperti apa kiprah tiga eks pemain liga top Eropa yang dimiliki San Jose Earthquakes pada MLS 2024? Yuk, simak ulasannya berikut ini!
1. Cristian Espinoza menjadi raja assist San Jose Earthquakes

Cristian Espinoza pindah ke Spanyol untuk bergabung dengan Villarreal sejak umur 21 tahun. Namun, kariernya di Villarreal tak bersinar. Sebab, pemain asal Argentina ini selalu dipinjamkan ke klub lain selama 4 musim berseragam Villarreal. Ia tercatat pernah dipinjamkan ke Deportivo Alaves, Real Valladolid, Boca Juniors, hingga San Jose Earthquakes.
Pada awal tahun 2019, Espinoza berusaha memperbaiki kariernya dengan pindah ke San Jose Earthquakes. Awalnya, ia datang sebagai pinjaman. Barulah pada awal tahun 2020, ia dipermanenkan oleh San Jose Earthquakes dan masih bertahan hingga saat ini.
Bicara soal penampilannya pada MLS 2024, Espinoza bermain sangat mentereng. Ia tampaknya sudah pas dan paham dengan permainan timnya di MLS. Catatan 4 gol dan 13 assist dari 34 laga menjadi buktinya. Dengan catatan tersebut, ia pun menjadi pemain dengan jumlah assist terbanyak di San Jose Earthquakes musim ini.
2. Carlos Akapo hanya berperan sebagai pemain rotasi

Carlos Akapo lahir dan besar di Spanyol meski memiliki kewarganegaraan Guinea Khatulistiwa. Dengan alasan tersebut, tak heran bila ia memulai kariernya di Spanyol. Pemain berusia 31 tahun ini pernah membela beberapa klub Spanyol.
Namun, penampilannya di LaLiga Primera Spanyol baru ia rasakan kala membela Cadiz. Momen tersebut terjadi selama 2 tahun, tepatnya pada 2020--2022. Penampilannya bersama klub Spanyol itu bisa dibilang memuaskan meski tak selalu menjadi pilihan utama.
Pada musim panas 2022, Akapo pindah ke San Jose Earthquakes. Ia bertahan hingga saat ini dan bermain di MLS 2024. Ia sempat menjadi andalan klub California ini. Akan tetapi, performanya menurun sehingga pada MLS 2024, ia hanya diplot sebagai pemain rotasi.
3. Carlos Gruezo sangat diandalkan untuk posisi gelandang bertahan

Carlos Gruezo merupakan salah satu pemain andalan San Jose Earthquakes pada MLS 2024. Dari 34 laga yang dijalani tim tersebut, ia tampil sebanyak 24 kali. Ia hanya duduk di bangku cadangan sebanyak dua kali. Sedangkan pada laga-laga lain, ia absen karena akumulasi kartu dan dipanggil Timnas Ekuador.
Sebelum bergabung dengan San Jose Earthquakes, Gruezo pernah membela dua tim asal Bundesliga Jerman. Namun, momen tersebut terpisah beberapa tahun. Pada kesempatan pertamanya (2013--2016), ia membela VfB Stuttgart. Sedangkan pada kesempatan keduanya (2019--2023), ia membela FC Augsburg.
Jika dibandingkan, Gruezo lebih bersinar kala berseragam FC Augsburg. Hal tersebut bisa dilihat dari jumlah permainannya yang lebih banyak. Saat berseragam VfB Stuttgart, ia hanya bermain dalam 19 laga. Sedangkan bersama FC Augsburg, ia melakoni 75 laga.
San Jose Earthquakes harus berbenah jika tak ingin gagal di MLS 2025. Jeda transfer musim dingin 2025 bisa menjadi momen yang pas untuk mereka mendatangkan sejumlah pemain baru. Terlebih lagi bila mereka mendatangkan pemain berpengalaman yang pernah merasakan atmosfer liga top Eropa.