3 Fakta Menarik Gol-Gol yang Dicetak Korea Selatan di Piala Asia 2023

Korea Selatan mampu mencetak 11 gol sepanjang Piala Asia 2023 dengan rincian 8 gol pada fase grup serta 3 gol pada fase gugur. Terdapat enam pemain berbeda yang mencatatkan namanya di papan skor, yakni Son Heung Min, Hwang Hee Chan, Lee Kang In, Hwang In Beom, Jeong Woo Yeong, dan Cho Gue Sung.

Son Heung Min menjadi pemain Korea Selatan yang paling subur di Piala Asia 2023 dengan tiga gol. Menariknya, semua gol Son dicetak melalui skema bola mati. Ia menyarangkan dua gol melalui titik putih ke gawang Yordania dan Malaysia pada fase grup. Son juga mencetak gol cantik melalui tendangan bebas melawan Australia pada perempat final.

Selain Son, hanya Lee Kang In yang mampu mencetak lebih dari satu gol. Pemain Paris Saint-Germain tersebut mencetak brace ketika melawan Bahrain pada fase grup. Sementara itu, keempat pemain lainnya masing-masing menyumbang satu gol bagi Korea Selatan.

Perjalanan Korea Selatan di Piala Asia 2023 sering terselamatkan berkat gol-gol pada injury time. Gol injury time pertama Korea Selatan terjadi pada pertandingan fase grup kedua melawan Yordania. Ketika itu, Korea Selatan yang tertinggal 1-2 berhasil selamat dari kekalahan berkat gol bunuh diri Yazan Al Arab.

Pada pertandingan fase grup terakhir melawan Malaysia terdapat dua gol pada injury time ketika skor 2-2. Son Heung Min mencetak gol melalui titik putih yang yang membuat Korea Selatan unggul. Namun, gol Romel Morales membuat kedudukan kembali imbang menjadi 3-3.

Pada fase gugur, Korea Selatan dua kali terselamatkan pada injury time. Pada babak 16 besar melawan Arab Saudi, gol telat Cho Gue sung memaksa laga berlanjut ke perpanjangan waktu. Pada perempat final melawan Australia, giliran Hwang Hee Chan yang menyelamtkan Korea Selatan berkat gol penaltinya pada injury time.

Korea Selatan selalu berhasil mencetak gol dalam enam pertandingan Piala Asia 2023. Bahkan, mereka mencetak tiga gol ketika menghadapi Bahrain dan Malaysia pada fase grup. Korea Selatan tercatat hanya gagal mencetak gol ketika menghadapi Yordania pada semifinal.

Kokohnya tembok pertahanan yang dibangun Yordania membuat para penyerang Korea Selatan gagal mencetak gol. Tekanan semakin besar setelah mereka tertinggal dua gol dari Yordania. Keajaiban pada injury time juga gagal mereka ulangi.

Absennya Kim Min Jae yang mengalami akumulasi kartu kuning membuat lini belakang Korea Selatan terlihat rapuh. Hal itu terlihat dari mudahnya pada pemain Yordania dalam melalukan tendangan. Dua gol Yordania berasal dari kesalahan koordinasi para pemain belakang Korea Selatan.

Langkah Korea Selatan terhenti pada babak semifinal dari Yordania. Meski begitu, mereka menjadi salah satu tim tersubur yang banyak memunculkan drama karena sering mencetak gol pada injury time.