3 Faktor yang Membuat Nottingham Forest Kompetitif di EPL 2024/2025

Nottingham Forest menutup 2024 dengan gemilang. Perjalanan tim bersama Nuno Espirito Santo di luar dugaan. Pada Desember 2023 lalu, ia ditunjuk sebagai pelatih dengan misi menyelamatkan Nottingham dari degradasi di English Premier League (EPL) 2023/2024. Pada 2024, mereka justru naik ke papan atas EPL 2024/2025.
Hingga paruh musim ini, Nottingham berada di peringkat ketiga dengan 37 poin. Dari 19 laga, mereka meraih 11 kemenangan, 4 keimbangan, dan 4 kekalahan. Apa kiranya yang membuat Nottingham dari yang berjuang menghindari degradasi hingga bisa bersaing di papan atas EPL?
1. Taktik direct football Nuno Espirito Santo yang efektif
Nuno Espirito Santo membawa taktik bermain langsung alias direct football. Ini yang membuat Nottingham Forest bisa kompetitif di EPL 2024/2025. Dalam pola permainan ini, penguasan bola tidak menjadi keharusan seperti tim di EPL lain. Sebab, merebut bola secepat mungkin adalah yang utama. Ini bertujuan menciptakan peluang di area pertahanan lawan.
Dengan permainan langsung, lini tengah menjadi sektor kunci. Dalam hal ini, Santo memberi tugas kepada Elliot Anderson dan Nicolas Dominguez. Namun, ketika proses menekan dilakukan, para pemain di lini serang turun membantu. Data Sky Sports menunjukkan, Nottingham menempati urutan kedua dengan progresi bola tercepat dengan hanya 2,06 meter per detik. Nottingham hanya kalah dari Bournemouth dengan 2,10 meter per detik.
Nuno menggunakan formasi 4-2-3-1 untuk menerapkan gaya bermainnya. Dengan pola formasi seperti itu, maka tekanan akan lebih banyak di lini tengah. Peran Anderson yang fleksibel membuatnya lebih leluasa untuk membuka ruang dan membaca pergerakan lawan. Meski statusnya pemain baru, kematangan bermainnya sangat krusial dalam formasi ini. Progresi bolanya di final third juga menjadi salah satu yang terbaik di EPL.
2. Kebijakan transfer yang sesuai kebutuhan
Nottingham Forest promosi ke EPL pada 2022 lalu. Musim tersebut menandai kembalinya mereka ke kasta teratas setelah 23 tahun sejak degradasi pada 1999. Paling mengejutkan tentu aktivitas mereka di bursa transfer musim panas 2022 yang sangat sibuk. Tak tanggung-tanggung, Nottingham merekrut 22 pemain baru. Jumlah ini bahkan bisa membuat tim baru.
Dalam 2 tahun terakhir, Nottingham telah merekrut 58 pemain. Jumlah banyak ini membawa kesulitan dalam komposisi pemain utama. Meski beberapa nama mempunyai pengalaman di EPL, hal tersebut bukan jaminan. Steve Cooper sebagai pelatih yang membawa Nottingham promosi akhirnya didepak pada Desember 2023 dan digantikan Nuno Espirito Santo.
Kebijakan transfer tersebut juga membuat Nottingham beberapa kali terkena pengurangan poin akibat aturan financial fair play (FFP). Ini membuat kebijakan transfer mereka berubah agar tidak terkena pengurangan poin lagi. Ini terbukti dengan tidak adanya pelanggaran serupa.
Pada musim panas 2024 lalu, Nottingham tetap banyak merekrut pemain. Namun, jumlahnya lebih sedikit dibandingkan sebelumnya, yakni hanya sebelas pemain. Penguatan di tiap lini secara merata dilakukan. Para pemain baru yang direkrut kali ini sesuai dengan kebutuhan.
3. Penguatan lini pertahanan dan meningkatnya ketajaman lini serangan
Salah satu pemain anyar Nottingham Forest yang paling menonjol adalah Nikola Milenkovic. Direkrut dari Fiorentina seharga 12 juta pound sterling (Rp244 miliar), ia menjadi tembok tangguh di lini pertahanan. Milenkovic menjadi bek tengah tak tergantikan hingga pekan ke-19 EPL 2024/2025. Ia bertandem dengan Murillo sehingga menjadi duet solid di lini pertahanan.
Selain itu, terdapat juga Matz Sels yang tampil impresif di bawah mistar gawang. Ia direkrut pada Januari 2024. Pada 2023/2024 lalu, ia berperan besar membantu Nottingham bertahan di EPL. Pada 2024/2025, penampilannya sebagai palang pintu terakhir pertahanan tim ciamik. Kiper asal Belgia ini memainkan 19 laga dengan catatan 8 clean sheet dan 19 kebobolan.
Di sisi serangan, Chris Wood mengeluarkan ketajamannya di bawah asuhan Nuno Espirito Santo. Di EPL musim ini, ia sudah mencetak 11 gol dari 19 laga. Selain itu, para pemain lain yang beroperasi di lini kedua juga turut berkontribusi. Nama-nama seperti Morgan Gibbs-White, Anthony Elanga, dan Callum Hudson-Odoi terlibat menghasilkan gol.
Tiga faktor di atas merupakan alasan di balik kompetitifnya Nottingham di EPL 2024/2025. Dengan musim yang masih panjang, konsistensi diperlukan agar tetap bisa bersaing di papan atas. Mampukah Nottingham finis di empat besar pada akhir musim nanti?