3 Kemenangan Bundesliga Terakhir Borussia Dortmund di Allianz Arena

Pertemuan antara Borussia Dortmund dengan Bayern Muenchen selalu menyajikan laga seru dan sengit. Keduanya merupakan salah satu klub terbesar dan tersukses dalam sejarah sepak bola Jerman. Duel Dortmund melawan Bayern Muenchen dikenal dengan istilah Der Klassiker.
Namun, pertandingan ini akan menjadi berat bagi Dortmund apabila dimainkan di kandang Bayern Muenchen, Allianz Arena. Sebab, Die Borussen kerap kali kesulitan meraih kemenangan setiap kali menghadapi Bayern Muenchen di Allianz Arena. Sudah 10 tahun sejak Borussia Dortmund terakhir kali mengalahkan Bayern Muenchen di Allianz Arena.
1. Dortmund berhasil menaklukkan Bayern Muenchen 3-1 pada 27 Februari 2011

Kala itu, Borussia Dortmund dan Bayern Muenchen tengah bersaing ketat di papan atas dalam perburuan gelar juara Bundesliga. Dortmund yang masih dilatih Juergen Klopp menurunkan deretan pemain terbaiknya, seperti Robert Lewandowski, Mario Gotze, dan Nurin Sahin. Di sisi lain, manajer Bayern Muenchen, Louis van Gaal, memainkan duet Frank Ribery dan Arjen Robben di lini depan dengan didukung Bastian Schweinsteiger sebagai gelandang jangkar.
Dortmund membuka keunggulan terlebih dahulu melalui Lucas Barrios pada babak pertama menit ke-9. Bek kiri Bayern Muenchen, Luiz Gustavo, membalasnya 6 menit kemudian. Hanya butuh 3 menit bagi Dortmund untuk berbalik unggul melalui Nuri Sahin. Mats Hummels lantas menutup kemenangan Dortmund lewat torehan golnya pada babak kedua menit ke-60. Dortmund membungkam fans Bayern Muenchen dengan skor 3-1 di Allianz Arena.
2. Dortmund menang lagi di Allianz Arena dengan skor 1-0 pada 20 November 2011

Borussia Dortmund menghadapi Bayern Muenchen dalam laga Bundesliga pekan ke-13 di Allianz Arena pada 20 November 2011. Die Borussen dalam kepercayaan tinggi diri dengan status sebagai juara bertahan Bundesliga pada 2010/2011. Bayern Muenchen memiliki misi untuk membalas kekalahan pada 27 Februari 2011 silam.
Bayern Muenchen yang dilatih Jupp Heynckes menurunkan line-up terbaiknya, antara lain duet Robben-Ribery, Thomas Mueller, Jerome Boateng, dan Mario Gomez. Sementara itu, Dortmund memainkan Robert Lewandowski sebagai stirker tunggal dengan dukungan Shinji Kagawa, Mario Gotze, dan Kevin Grosskreutz di belakangnya. Pertandingan berlangsung sengit dengan kedua tim saling menyerang dan mampu mempertahankan gawangnya dengan baik.
Mario Gotze berhasil memecah kebuntuan lewat torehan golnya pada menit ke-65. Keunggulan Dortmund 1-0 atas Bayern Muenchen bertahan sampai laga usai. Dortmund kembali membungkam Bayern Muenchen di kandangnya sendiri.
3. Dortmund berhasil menang telak 3-0 di Allianz Arena pada 12 April 2014

Laga Der Klassiker antara Borussia Dortmund melawan Bayern Muenchen tersaji pada pekan 30 Bundesliga pada 12 April 2014. Dortmund bertekad memetik kemenangan agar mampu memperkecil jarak poin dengan Bayern Muenchen yang menempati peringkat pertama klasemen sementara Bundesliga 2013/2014. Juergen Klopp menurunkan para bintang Dortmund, seperti Pierre-Emerick Aubameyang, Marco Reus, dan Henrikh Mkhitaryan.
Di sisi lain, manajer Bayern Muenchen kala itu, Pep Guardiola, memainkan eks pemain Dortmund, Mario Gotze, sebagai gelandang serang di belakang striker tunggal, Mario Mandzukic. Kedua tim saling menyerang dengan banyaknya terjadi serangan dan peluang-peluang berbahaya. Henrikh Mkhitaryan membawa Dortmund unggul setelah mencetak gol pada menit ke-20.
Marco Reus menggandakan keunggulan Dortmund lewat torehan golnya pada babak kedua menit ke-49. Jonas Hofmann mengunci kemenangan Dortmund dengan golnya pada menit ke-56. Dortmund pun menang 3-0 atas Bayern Muenchen di Allianz Arena.
Ketiga kemenangan terakhir Dortmund ini terjadi ketika era Juergen Klopp. Para manajer Dortmund berikutnya, seperti Thomas Tuchel, Peter Bosz, Lucian Favre, dan Marco Rose gagal meraih kemenangan ketika bermain di Allianz Arena. Edin Terzic yang kini tengah menukangi Dortmund juga belum pernah menang menghadapi Bayern Muenchen di kandangnya. Mampukah ada kejutan pada laga Der Klassiker kali ini?