Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Klub Italia yang Pernah Dibela Edin Dzeko, Fiorentina Terbaru!

serie A.jpg
ilustrasi Serie A (IDN Times/Mardya Shakti)
Intinya sih...
  • Edin Dzeko memperkuat AS Roma selama 6 musim dengan kontribusi 119 gol dan 54 assist.
  • Dzeko bergabung dengan Inter Milan pada musim panas 2021, membantu tim meraih dua Coppa Italia dan dua Supercoppa Italiana.
  • Fiorentina merekrut Dzeko untuk musim depan, berharap pengalamannya dapat meningkatkan produktivitas gol tim.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Edin Dzeko kembali berkarier di Italia dengan bergabung bersama Fiorentina. Pemain berpaspor Bosnia-Herzegovina ini merapat ke Stadio Artemio Franchi dengan status bebas transfer. Ia meninggalkan Fenerbahce setelah kontraknya berakhir di klub Turki itu. 

Kendati sudah berusia 39 tahun, Fiorentina merekrut Dzeko berkat pengalaman dan kualitasnya. Ia merupakan salah satu striker yang masih tajam meski tak lagi muda. Termasuk Fiorentina, berikut tiga klub Italia yang pernah dibela Dzeko dalam kariernya.

1. Edin Dzeko menjadi tumpuan lini serang AS Roma selama 6 musim

AS Roma merupakan klub Italia pertama yang diperkuat Edin Dzeko. Ia bergabung dengan klub ibu kota pada musim panas 2015. Mulanya, ia dipinjam dari Manchester City selama semusim pada 2015/2016. Ia mampu tampil menjanjikan dengan gelontoran 10 gol dan 4 assist dari 39 laga. Berkat penampilannya tersebut, ia ditebus permanen dengan harga 11 juta euro (Rp210 miliar). 

Secara perlahan, Dzeko menunjukkan kualitasnya sebagai striker ulung. Meski dibeli dengan murah, penampilan yang diberikan di atas harganya. Ia memberikan performa yang konsisten sehingga diandalkan sebagai ujung tombak serangan. Secara keseluruhan, ia mampu membukukan 119 gol dan menghasilkan 54 assist dari 260 pertandingan di berbagai ajang. 

Jumlah gol yang dihasilkan Dzeko itu membuatnya menduduki peringkat ketiga sebagai pencetak gol terbanyak AS Roma. Ia hanya kalah dari Francesco Totti yang mencetak 307 gol dan Roberto Pruzzo dengan 168 gol. Ini menunjukkan sosok vitalnya di lini serangan AS Roma.

Sayangnya, Dzeko tak bisa memberikan prestasi selama 6 musim di Stadio Olimpico. Pencapaian terbaiknya membantu AS Roma finis kedua di Serie A Italia 2016/2017. Pada musim tersebut, ia meraih prestasi individu dengan gelar top skor berkat torehan 29 gol. Meski tak meraih trofi, kontribusinya selama membela I Giallorossi membuatnya menjadi legenda.

2. Edin Dzeko mampu meraih gelar juara di Inter Milan meski berkarier singkat

Pada musim panas 2021, Edin Dzeko meninggalkan AS Roma untuk bergabung dengan Inter Milan. Kala itu, biaya senilai 2,8 juta euro (Rp53,6 miliar) menjadi kesepakatan transfer kedua klub. Dzeko hanya dikontrak selama 2 tahun dan berada di Giuseppe Meazza hingga 2023. 

Kendati hanya singkat, Dzeko mampu diandalkan di lini serangan Inter Milan. Dari 101 pertandingan di seluruh kompetisi, ia mengemas 21 gol dan 15 assist. Ia menjadi salah satu sosok kunci kompetitifnya Inter Milan di Serie A dan kompetisi domestik lainnya.

Namun, Dzeko gagal memberikan gelar juara Serie A kepada Inter Milan. Selama 2 musim, ia hanya membawa tim bersaing di empat besar. Meski begitu, ia mampu memberikan prestasi di kompetisi domestik lainnya. Ia sukses menjuarai 2 Coppa Italia dan 2 Supercoppa Italiana.

3. Fiorentina menjadi klub Italia terbaru yang dibela Edin Dzeko

Matangnya pengalaman Edin Dzeko membuat Fiorentina merekrutnya pada musim panas 2025. Sebelumnya, ia memperkuat Fenerbahce selama 2 musim pada 2023–2025. Meski tak lagi muda, ia mampu produktif dengan sumbangsih 46 gol dan 18 assist dari 99 laga. 

Dengan ketajamannya tersebut, Fiorentina memberikan kontrak kepada Dzeko selama semusim. Terdapat opsi perpanjangan setahun berdasarkan performa yang ditunjukkannya. Pengalamannya di sepak bola Italia akan sangat berguna bagi Fiorentina yang ingin kompetitif. 

Fiorentina akan menaruh harapan besar kepada Dzeko. Sosoknya sebagai striker berpengalaman di Italia dinilai dapat meningkatkan produktivitas gol tim di berbagai kompetisi. Patut dinantikan kiprahnya dengan seragam La Viola pada musim depan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us