4 Pemain Italia Top Skor Serie A yang Malah Langsung Pindah Klub

- Igor Protti pindah ke Lazio usai jadi top skor Serie A 1995/1996
- Filippo Inzaghi direkrut Juventus setelah menjadi top skor Serie A 1996/1997 bersama Atalanta
- Ciro Immobile dibeli Dortmund usai memenangi gelar top skor Serie A 2013/2014 bersama Torino
Meraih penghargaan top skor Serie A Italia menjadi pencapaian yang membanggakan bagi pemain-pemain terbaik dunia, termasuk pemain lokal Italia. Prestasi tersebut bisa membuat popularitas mereka meningkat pesat di kancah global. Tak jarang, seorang pemain dilirik klub lain usai menjadi top skor Serie A.
Empat pemain di dalam daftar ini menjadi pemain Italia yang berpindah klub usai meraih gelar top skor Serie A per 23 Juli 2025. Mateo Retegui menjadi pemain terbaru yang masuk daftar tersebut. Usai meraih gelar top skor Serie A 2024/2025 bersama Atalanta, dirinya memilih untuk meninggalkan Eropa dan menerima tawaran klub Arab Saudi, Al-Qadsiah.
1. Igor Protti diboyong Lazio usai jadi top skor Serie A 1995/1996
Igor Protti menjalani musim terakhirnya bersama SSC Bari dengan situasi yang cukup emosional pada 1995/1996. Ia dinobatkan sebagai top skor Serie A dengan koleksi 24 gol bersama Giuseppe Signori. Namun, klubnya harus turun kasta ke Serie B lantaran finis di peringkat ke-15. Pada musim panas 1996, bomber kelahiran Rimini itu direkrut Lazio.
Bersama Lazio, Protti gagal tampil tajam seperti di SSC Bari. Di Serie A 1996/1997, ia hanya mengemas 7 gol dari 27 laga. Prestasi Lazio pada musim tersebut juga mengalami penurunan (finis di peringkat keempat) setelah finis di peringkat ketiga selama 3 musim sebelumnya.
2. Usai menjadi top skor Serie A 1996/1997 bersama Atalanta, Filippo Inzaghi direkrut Juventus
Filippo Inzaghi dikenal sebagai striker yang berbahaya di kotak penalti lawan ketika berkarier sebagai pemain. Salah satu musim terbaiknya terjadi pada 1996/1997, saat meraih gelar top skor Serie A dengan mengemas 24 gol untuk Atalanta. Musim tersebut sekaligus menjadi satu-satunya musim baginya membela La Dea seiring dengan keputusan bergabung dengan Juventus pada musim panas 1997.
Ditebus dengan dana yang cukup besar, Inzaghi mampu menjawab kepercayaan Bianconeri dengan baik. Di Serie A 1997/1998, ia menjadi salah satu mesin gol di lini serang dengan torehan 18 gol serta membawa Juventus mempertahankan gelar juara. Sayangnya, torehan gol tersebut tak cukup untuk membuatnya kembali dinobatkan sebagai top skor kompetisi.
3. Ciro Immobile dibeli Dortmund usai memenangi gelar top skor Serie A 2013/2014 bersama Torino
Ciro Immobile adalah bomber Italia yang telah empat kali menjadi top skor Serie A. Ia masuk daftar ini berkat keputusannya bergabung dengan Borussia Dortmund pada musim panas 2014. Selama semusim sebelumnya di Serie A, dirinya mengemas 22 gol untuk Torino dan memenangi gelar top skor kompetisi.
Namun, pemilik 57 caps untuk Timnas Italia itu tak mampu menemukan sentuhan terbaiknya bersama Die Borussen. Di berbagai ajang pada 2014/2015, ia hanya mengemas sepuluh gol. Pada musim berikutnya, Dortmund meminjamkannya kepada Sevilla dan klub lamanya, Torino.
4. Secara mengejutkan, Mateo Retegui pindah ke klub Arab Saudi setelah meraih gelar top skor Serie A 2024/2025
Mateo Retegui mengalami lonjakan performa yang begitu pesat pada 2024/2025. Ia menjadi salah satu sosok penting di balik keberhasilan Atalanta menembus tiga besar Serie A dengan kontribusi 25 gol. Pemilik 20 caps untuk Timnas Italia tersebut kemudian dinobatkan sebagai top skor kompetisi, mengungguli Moise Kean yang mengoleksi 19 gol.
Usai menjalani musim yang apik di Atalanta, Retegui mengambil keputusan mengejutkan pada musim panas 2025. Striker yang pernah membela Timnas Argentina di level junior itu memilih untuk menerima tawaran klub Arab Saudi, Al-Qadsiah. Atas kepindahan itu, La Dea menerima dana besar senilai 68,25 juta euro (Rp1,30 triliun) dari Al-Qadsiah.
Ciro Immobile, Igor Protti, dan Filippo Inzaghi menjalani kiprah yang beragam bersama klub baru usai meraih gelar top skor Serie A Italia. Selanjutnya, giliran Mateo Retegui yang akan memulai petualangan baru usai menjadi pemain tersubur dalam semusim kasta teratas Italia. Mampukah ia menjawab ekspektasi manajemen Al-Qadsiah usai ditebus dengan dana besar?