3 Pelatih dengan Masa Bakti Terlama di Klub Serie A 2024/2025

Serie A Italia merupakan salah satu liga sepak bola elite di Eropa. Tak cuma adu kualitas para pemain yang ada di sini, banyak pelatih yang juga beradu taktik menunjukkan kualitasnya. Namun, Serie A jarang mempunyai pelatih yang loyal dalam waktu lama.
Pada 2024/2025, sebagian besar pelatih yang menangani klub-klub Serie A adalah nama baru. Beberapa di antaranya datang pada musim panas 2024 lalu. Namun, ada juga yang direkrut ketika pertengahan musim usai klub melakukan pemecatan.
Kendati demikian, masih ada pelatih yang loyal menangani klub Serie A. Ini tidak terlepas berkat performa konsisten yang ditunjukkan. Ada tiga pelatih dengan masa bakti terlama yang menukangi klub Serie A 2024/2025. Siapa saja mereka?
1. Gian Piero Gasperini memasuki tahun kesembilan melatih Atalanta
Gian Piero Gasperini menjadi pelatih dengan masa bakti terlama di Serie A. Musim 2024/2025 menandai tahun kesembilannya berada di Gewiss Stadium. Ini sekaligus bakal menjadi musim terakhirnya menukangi tim berjuluk La Dea ini.
Selama menangani Atalanta, Gasperini sudah memimpin tim berlaga sebanyak 407 kali. Dari jumlah laga tersebut, Atalanta tercatat meraih 214 kemenangan, 93 keimbangan, dan 100 kekalahan. Dengan catatan ini, potensi kontraknya untuk diperpanjang bakal terbuka lebar.
Terlebih lagi, performa Atalanta menanjak dalam beberapa musim terakhir. Pada 2023/2024 lalu, Gasperini sukses membawa Atalanta menjuarai Liga Europa untuk pertama kalinya dalam sejarah klub. Selain itu, ia juga konsisten membawa Atalanta bersaing di papan atas Serie A.
Performa konsisten ini juga ditunjukkan di Serie A 2024/2025. Atalanta menjadi salah satu pesaing kuat peraih scudetto. Hingga pekan ke-14, Atalanta bertengger di peringkat kedua dengan koleksi 31 poin, hanya terpaut 1 angka dari Napoli di puncak klasemen.
2. Simone Inzaghi konsisten membawa Inter Milan bersaing juara
Simone Inzaghi memasuki tahun keempat bersama Inter Milan pada 2024/2025. Sejak melatih tim pada 2021 lalu, ia menjelma menjadi sosok yang membawa tim sebagai pesaing juara. Tak cuma di Serie A, konsistensi Inter Milan juga terjadi di kompetisi Eropa.
Pada 2022/2023 lalu, Inzaghi membawa Inter Milan menembus final Liga Champions Eropa. Meski kalah dari Manchester City, mentas di partai puncak merupakan pencapaian yang baik. Hal tersebut menunjukkan kualitas taktiknya untuk bersaing di level atas.
Konsistensi itu akhirnya berbuah pada 2023/2024. Inzaghi sukses memberikan gelar juara Serie A ke-20 untuk Inter Milan. TIm berjuluk I Nerazzurri ini mendapatkan scudetto dengan performa impresif. Inter Milan juara usai mengoleksi 94 poin, dengan hanyak kalah 2 kali dari 38 laga. Berkat performa tersebut, Inter Milan memperpanjang kontraknya hingga 2027 mendatang.
3. Fabio Pechia berhasil membawa Parma berlaga kembali di Serie A
Parma merupakan tim promosi di Serie A 2024/2025. Tim berjuluk I Gialloblu ini mentas kembali di kasta teratas Liga Italia dengan status sebagai juara Serie B 2023/2024. Fabio Pecchia merupakan sosok pelatih yang membawa Parma mentas lagi di Serie A.
Musim 2024/2025 merupakan tahun ketiganya menangani Parma. Kualitasnya berhasil membantu Parma promosi lagi setelah 3 tahun absen berlaga di Serie A. Hingga pekan ke-14, performa tim juga menjanjikan meski berstatus tim promosi. Parma mampu menjauh dari zona degradasi dengan menempati peringkat sebelas di papan klasemen Serie A.
Para pelatih di atas mampu menunjukkan performa yang konsisten bersama klub yang ditanganinya. Berkat hal tersebut, manajemen mempertahankan mereka di tengah tren buruk tim Serie A lainnya yang memecat pelatih. Dengan kualitas yang dimiliki, mereka membawa tim bisa bersaing. Akankah salah satu dari mereka meraih scudetto pada 2024/2025?