3 Pemain Afrika yang Memperkuat Torino pada 2024/2025

Torino tak hanya diperkuat pemain asal Amerika Selatan saja pada 2024/2025. Klub berjuluk Il Toro ini juga memiliki sejumlah pemain asal Benua Afrika. Para pemain Afrika tersebut juga bisa dikatakan cukup berkualitas mengingat mereka berstatus sebagai pemain berlabel Timnas.
Ada tiga pemain Afrika yang saat ini berseragam Il Toro. Penasaran kira-kira siapa saja pemain yang dimaksud? Berikut tiga pemain Afrika yang memperkuat Torino pada 2024/2025.
1. Saul Coco (Guinea Khatulistiwa) baru saja bergabung pada musim panas 2024

Saúl Coco merupakan pemain Guinea Khatulistiwa keturunan Spanyol. Ia memulai petualangannya di sepak bola bersama akademi UD Las Palmas. Sempat dipinjamkan ke beberapa klub divisi bawah Spanyol, ia berhasil menembus tim utama UD Las Palmas pada 2021.
Pada bursa transfer musim panas 2024, ia mencoba tantangan baru dengan bergabung bersama Torino. Torino berhasil menggaet bek tengah berusia 25 tahun ini dengan harga 7,5 juta euro atau setara Rp128 miliar. Saúl Coco dikontrak selama 4 musim dan akan mengenakan jersei Il Toro hingga Juni 2028.
Saúl Coco dikenal sebagai bek tengah yang cukup produktif. Hingga pekan kesebelas Serie A Italia 2024/2025, Saúl Coco telah mengemas dua gol dari sembilan laga bersama Torino. Sementara di level level timnas, Saúl Coco juga telah mencetak tiga gol dari 25 caps untuk Guinea Khatulistiwa.
2. Adam Masina (Maroko) menjadi andalan di lini belakang Torino

Adam Masina sempat bermain untuk Italia U-21 sebelum memutuskan berpindah kewarganegaraan Maroko. Ia memang menghabiskan banyak waktunya di sepak bola Italia. Bek tengah berusia 30 tahun ini mengenyam pendidikan sepak bolanya di akademi Bologna.
Sempat hijrah ke Inggris untuk bergabung bersama Watford, ia memutuskan kembali ke Italia dengan memperkuat Udinese Calcio pada Juli 2022. Penampilan apiknya di Udinese Calcio membuat Torino kepincut. Alhasil, Il Toro meminjamnya terlebih dahulu selama setengah musim pada Februari 2024.
Torino langsung bergerak cepat menebus Adam Masina dari Udinese Calcio pada bursa transfer musim panas 2024. Ia dianggap punya pengaruh penting di lini belakang Il Toro. Pemain dengan 16 caps bersama Timnas Maroko ini hanya dibeli Torino dengan banderol 1 juta euro atau setara Rp17 miliar.
3. Brian Bayeye (Republik Demokratik Kongo) kesulitan mendapat menit bermain

Brian Bayeye hingga kini masih cukup kesulitan mendapat kesempatan bermain di Torino. Padahal, ia telah datang ke Stadio Olimpico Grande Torino sejak musim panas 2022. Gelandang asal Republik Demokratik Kongo tersebut dibeli Torino dengan harga 700 ribu euro atau sekitar Rp11 miliar dari klub Serie B Italia, US Catanzaro.
Hal itu yang membuat Brian Bayeye dipinjamkan kepada Ascoli Calcio pada 2023/2024. Bersama Ascoli Calcio, pemain berusia 24 tahun ini kembali menemukan sentuhannya dan berhasil tampil 19 kali di Serie B 2023/2024. Sayangnya, pada akhir musim, ia melewatkan banyak pertandingan karena cedera hamstring dan membuat permainannya kembali menurun.
Pelatih Torino, Paolo Vanoli, memasukkan nama Brian Bayeye ke dalam skuad Torino 2024/2025. Penggawa Timnas Republik Demokratik Kongo tersebut masih diberi kesempatan untuk menunjukkan kualitasnya. Kontrak Brian Bayeye sendiri bakal habis pada Juli 2025. Jika tidak ada peningkatan yang signifikan, ia berpeluang besar terdepak dari skuad Il Toro.
Salah satu dari ketiga pemain di atas tampaknya mengalami nasib berbeda di Torino. Saúl Coco dan Adam Masina masih menjadi pilihan utama Pelatih Paolo Vanoli. Sementara itu, Brian Bayeye harus bekerja lebih keras untuk bisa kembali mendapatkan menit bermain di Torino. Sejauh mana kira-kira perjalanan ketiga pemain Afrika tersebut selama berseragam Torino?