3 Pemain Irak yang Meniti Karier di Eredivisie 2024/2025

- Mantan wonderkid MU, Hussein Ali, kesulitan meniti karier di SC Heerenveen setelah bergabung dari Örebro SK.
- Zidane Iqbal pindah ke FC Utrecht setelah kesempatan bermain di Manchester United semakin tipis.
- Danilo Al-Saed tampil menjanjikan di Eredivisie 2024/2025 setelah performa apiknya di Eliteserien Norwegia bersama Sandefjord Fotball.
Irak saat ini menjadi salah satu kekuatan sepak bola Asia. Sempat meredup setelah berhasil menjadi juara Piala Asia 2007, Irak kini telah menunjukkan progres yang luar biasa dalam permainan sepak bolanya. Salah satu faktor kebangkitan ini ditandai dengan banyaknya penggawa Timnas Irak yang bermain di klub luar negeri.
Benua Eropa menjadi destinasi para pemain asal Irak. Eredivisie Belanda adalah salah satu kompetisi elit Eropa yang dihuni sejumlah pemain Irak. Berikut tiga pemain Irak yang meniti karier di Eredivisie 2024/2025.
1. Hussein Ali telah berkarier di Eredivisie bersama SC Heerenveen sejak 2022

Hussein Ali merupakan pemain Irak keturunan Swedia. Bek kanan berusia 22 tahun ini memulai karier sepak bolanya bersama akademi Malmö FF. Namun, setelah beranjak ke level senior, ia justru bergabung dengan klub Swedia lainnya, Örebro SK.
Bersama Örebro SK, Hussein Ali tampil cukup baik pada musim pertamanya di Allsvenskan 2020 atau kasta tertinggi Liga Swedia. Selama bermain untuk Örebro SK, ia total mencatatkan 63 pertandingan dan 3 assist di berbagai kompetisi. Hal itu yang membuat SC Heerenveen tertarik kepadanya.
Pada musim panas 2022, SC Heerenveen merekrutnya dengan nilai transfer yang tidak disebutkan. Ia dikontrak selama 3 musim atau sampai Juli 2025. Sayangnya, Hussein Ali justru kesulitan mendapat menit bermain di SC Heerenveen. Hingga saat ini, ia hanya bermain sebanyak 23 kali di berbagai kompetisi bersama klub berjuluk De Superfriezen tersebut.
2. Zidane Iqbal yang gagal bersinar bersama MU kini bergabung dengan FC Utrecht

Zidane Iqbal sempat digadang-gadang bakal menjadi gelandang masa depan Manchester United. Penampilan apiknya tercium saat ia masih bermain untuk tim akademi The Red Devils. Akhirnya, ia dipromosikan ke skuad utama Manchester United pada 2021 oleh Ralf Rangnick.
Banyaknya gelandang top yang mengisi skuad The Red Devils kala itu membuat nama Zidane Iqbal tersisihkan. Ia bahkan harus bolak-balik dari tim senior ke tim U-23 agar bisa mendapat menit bermain. Alhasil, permainan Zidane Iqbal lama kelamaan mulai menurun.
Setelah kesempatan berkembang yang cukup tipis di Manchester United, ia memilih pindah ke FC Utrecht. FC Utrecht sendiri bersedia membelinya dengan harga 1 juta euro atau setara Rp17 miliar dari Manchester United. Sejak Januari 2023, ia telah bermain sebanyak 23 kali di berbagai kompetisi bersama FC Utrecht.
3. Danilo Al-Saed menyusul Hussein Ali ke SC Heerenveen

Danilo Al-Saed juga memiliki darah Swedia dari orang tuanya. Ia lahir di Bålsta-Swedia dan memulai kariernya bersama Enköpings SK. Namun, performa apik Danilo Al-Saed baru tercium kala ia bermain untuk klub divisi utama Liga Norwegia, Sandefjord Fotball.
Danilo Al-Saed didatangkan Sandefjord Fotball pada Februari 2023. Tanpa perlu adaptasi, ia langsung tampil menjanjikan di Eliteserien atau kasta tertinggi Liga Norwegia. Sebagai seorang winger, ia mampu mengemas 11 gol dan 2 assist dari 29 laga di Eliteserien 2023 bersama Sandefjord Fotball.
Pada awal bursa transfer musim panas 2024, SC Heerenveen langsung bergerak cepat merekrut pemain berusia 25 tahun ini. Hingga kini, ia telah tampil dalam empat pertandingan di Eredivisie 2024/2025. Pengoleksi tiga caps untuk Timnas Irak ini harus bersaing dengan pemain asal Maroko, Ilias Sebaoui, untuk memperebutkan tempat utama di posisi sayap kiri SC Heerenveen.
Pemain asal Irak tampaknya telah menemukan pelabuhan baru mereka di Eropa. Jika ketiga pemain di atas berhasil sukses di Eredivisie, bukan tak mungkin banyak pemain Irak lain yang bakal menyusul mereka ke Belanda. Kira-kira, siapa lagi pemain asal Irak yang bakal cocok bermain di kultur sepak bola Eredivisie?