3 Pemain Termuda yang Mencapai 25 Keterlibatan Gol di UCL

Liga Champions Eropa (UCL) kerap kali menghadirkan rekor-rekor menarik terkait performa para pesepak bola muda terutama yang berusia di bawah 22 tahun. Salah satunya menjadi pemain termuda yang mencapai 25 keterlibatan gol dalam sejarah UCL.
Dilansir Opta, ada tiga pesepak bola termuda yang berhasil menorehkan 25 keterlibatan gol UCL. Sebagian besar dari mereka berstatus pemain bintang dan membela klub-klub elite Eropa. Siapa saja ketiga pemain tersebut? Berikut ulasannya.
1. Kylian Mbappe mencetak 25 keterlibatan gol UCL kala berusia 20 tahun 306 hari
Kylian Mbappe tampil memukau kala melakoni musim perdananya di UCL bersama AS Monaco pada 2016/2017. Ia memang tidak menorehkan gol maupun assist saat tampil dalam tiga laga fase grup. Namun, Mbappe yang kala itu masih berusia 16 tahun menunjukkan performa luar biasa dengan menorehkan 6 gol dalam 6 laga fase gugur UCL. Ia berperan penting dalam perjalanan AS Monaco menembus semifinal Liga Champions pada 2016/2017.
Penampilan Mbappe di UCL makin menggila kala hengkang ke Paris Saint-Germain (PSG) pada musim panas 2017. Ia mencetak 4 gol dan 3 assist dalam 8 laga UCL pada 2017/2018. Pencapaian terbaik Mbappe sejauh ini mengantarkan klub berjuluk Les Parisiens itu mencapai final UCL pada 2019/2020. Salah satu rekor apik yang ia ciptakan di Liga Champions, yaitu menorehkan 25 keterlibatan gol kala usianya masih menginjak 20 tahun 306 hari. Mbappe menjadi pemain termuda yang mencetak 25 keterlibatan gol dalam sejarah UCL.
2. Erling Haaland menorehkan 25 keterlibatan gol saat usianya menginjak 21 tahun 139 hari
Erling Haaland menunjukkan penampilan apik kala melakoni musim debutnya di UCL bersama Red Bull Salzburg pada paruh pertama 2019/2020. Ia mencetak 8 gol dan 1 assist dalam 6 laga fase grup bersama Red Bull Salzburg pada musim tersebut. Penampilan apiknya itu membuat Haaland diincar banyak klub top Eropa. Pemain asal Norwegia itu kemudian memilih pindah ke Borussia Dortmund pada Januari 2020. Haaland langsung mencetak 2 gol dalam 2 laga 16 besar UCL pada paruh kedua 2019/2020.
Performa Haaland makin meningkat dengan mengoleksi 10 gol dan 2 assist dalam 8 laga dan 3 gol dari 3 penampilan di UCL bersama Dortmund pada 2020--2022. Puncaknya, Haaland sukses menjuarai UCL saat berseragam Manchester City pada 2022/2023. Ia menorehkan 12 gol dan 1 assist dalam 11 laga Liga Champions bersama The Citizens pada musim tersebut.
Berbagai rekor mentereng berhasil Haaland torehkan. Seperti menjadi pemain kedua yang mencapai 25 keterlibatan gol di UCL setelah Kylian Mbappe. Haaland menorehkan 25 keterlibatan gol tersebut saat berusia 21 tahun 139 hari
3. Jude Bellingham mencapai 25 keterlibatan gol ketika berusia 21 tahun 214 hari
Tidak seperti Haaland dan Mbappe, penampilan Jude Bellingham tidak begitu poro kala melakoni musim perdananya di UCL kala berseragam Borussia Dortmund pada 2020/2021. Ia hanya menorehkan 1 gol dan assist dalam 10 laga Liga Champions dari fase grup sampai perempat final pada musim tersebut. Performa Bellingham mengalami peningkatan dengan mengoleksi 1 gol dan 2 assist dalam 6 laga fase grup UCL pada 2021/2022. Ketajamannya makin berkembang kala menjalani musim terakhirnya bersama Dortmund dengan mencetak 4 gol dan 1 assist dari 7 penampilan UCL pada 2022/2023.
Bellingham memasuki musim terbaiknya di UCL saat memasuki musim perdananya sebagai pemain Real Madrid pada 2023/2024. Ia berhasil meraih gelar juara UCL dengan catatan 4 gol dan 5 assist dalam 11 laga pada 2023/2024. Bellingham kemudian berhasil mencapai 25 keterlibatan gol setelah mencetak satu gol ke gawang Stade Brestois pada fase liga UCL 29 Januari 2025. Ia saat itu berusia 21 tahun 214 hari.
Dari ketiga pemain di atas, hanya Mbappe yang belum pernah merasakan gelar juara UCL dengan klub yang dibelanya. Sementara itu, Haaland dan Bellingham sudah pernah menjuarai Liga Champions bersama Manchester City dan Real Madrid. Mbappe kini berambisi meraih gelar juara UCL setelah pindah ke Real Madrid pada musim panas 2024.