Belanda memiliki segudang rekor selama berpartisipasi di Euro sejak 1976. Catatan apik itu tercipta berkat penampilan impresif para pemainnya, khususnya pesepak bola muda. Sebagian dari para talenta muda Belanda mengukir rekor sebagai pencetak gol termuda di Euro.
Mereka mampu menunjukkan ketajamannya di lini depan meski usianya masih tergolong muda dan minim pengalaman. Berikut tiga pencetak gol termuda dalam sejarah keikutsertaan Belanda di Euro sejak 1976.
Patrick Kluivert telah menunjukkan ketajamannya sejak dipromosikan dari akademi ke skuad utama Ajax Amsterdam pada 1994/1995. Ia langsung mempersembahkan gelar juara Liga Champions Eropa pada musim perdananya itu. Kluivert total mencetak 21 gol dari 36 laga di semua kompetisi. Ia makin matang dengan tampil dalam 42 pertandingan dan menorehkan 23 gol di semua kompetisi pada 1995/1996.
Kluivert menjadi harapan publik Belanda untuk menuai prestasi pada Euro 1996. Ia mencetak gol pertamanya di Euro ketika Belanda kalah 1-4 dari Inggris di laga ketiga pada fase grup. Usianya kala itu masih 19 tahun 353 hari. Sayangnya, Belanda tersingkir pada perempat final usai takluk dari Prancis lewat adu penalti.
Xavi Simons menjadi andalan di lini depan Belanda pada Euro 2024. Hal tersebut tidak lepas dari penampilan apiknya selama masa peminjaman di RB Leipzig pada 2023/2024. Simons mencetak 10 gol dan 15 assist dari 43 pertandingan di semua kompetisi.
Namun, Simons belum menemukan ritme permainannya dalam dua laga fase grup. Ia baru menunjukkan potensinya dengan memberikan satu assist saat Belanda kalah 2-3 dari Austria. Simons bermain impresif dengan torehan dua assist ketika Belanda menang 3-0 atas Rumania.
Ia akhirnya mencetak gol saat menghadapi Inggris pada semifinal. Golnya dari luar kontak penalti dengan jarak 21 meter tidak mampu kiper Inggris, Jordan Pickford, antisipasi. Usia Simons saat ini masih 21 tahun 80 hari. Akan tetapi, ia bersama rekan-rekannya harus angkat koper dari Jerman usai Belanda kalah 1-2 dari Inggris.
Jordi Cruyff merupakan jebolan akademi La Masia yang sempat membela Barcelona pada 1994--1996. Ia kemudian pindah ke Manchester United pada musim panas 1996. Namun, permainannya tidak begitu impresif sehingga kesulitan menembus tim inti MU selama 3 tahun. Cruyff akhirnya beberapa kali pindah klub, seperti ke Celta de Vigo, Deportivo Alaves, dan Espanyol. Ia akhirnya pensiun sebagai pemain di Valletta pada 2010.
Ia hanya sekali membela Belanda di Euro pada 1996. Anak dari legenda Belanda, Johan Cruyff, itu tampil dalam empat pertandingan sebagai penyerang sayap kanan. Ia menorehkan satu gol ketika Belanda menang 2-0 atas Swiss. Usia Cruyff saat itu masih 22 tahun 125 hari.
Dari ketiga pemain di atas, Kluivert terbilang menjalani karier yang cukup sukses bersama Ajax, Barcelona, dan AC Milan. Ia diakui sebagai salah satu striker terbaik yang pernah Belanda miliki. Sementara itu, Jordi Cruyff tidak sehebat sang ayah, Johan, selama berkarier sebagai pesepak bola. Simons kini tengah merintis kariernya bersama Paris-Saint Germain usai tampil apik bersama RB Leipzig. Ia berharap kepergian Kylian Mbappe ke Real Madrid dapat memberikannya ruang untuk menunjukkan potensi terbaiknya.