Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Pencetak Gol Tersubur di Bawah Asuhan 1 Pelatih di UCL

ilustrasi UEFA Champions League (IDN Times/Mardya Shakti)

Peran pelatih sangat penting bagi perkembangan karier sebagian pemain top dunia. Mereka dapat menemukan performa terbaik dan mencapai puncak kesuksesan berkat tangan dingin seorang pelatih. Beberapa penyerang top dunia bahkan mengukir rekor produktivitas gol tertinggi di Liga Champions Eropa (UCL) kala bermain di bawah asuhan satu pelatih. Itu seperti tiga pemain berikut, yang mencetak gol paling banyak di UCL saat ditangani satu pelatih yang sama.

1. Lionel Messi mencetak 43 gol dalam 47 penampilan UCL di bawah asuhan Pep Guardiola

Lionel Messi sejatinya diorbitkan oleh Frank Rijkard ketika masih menangani Barcelona pada 2004/2005. Pelatih asal Belanda itu memberikan kesempatan kepada Messi untuk debut di LaLiga Spanyol dan Liga Champions pada musim tersebut. Namun, pemain berjuluk La Pulga itu mulai mencapai kesuksesan kala Barcelona menunjuk Pep Guardiola sebagai pelatih tim utama pada musim panas 2008. Ia tampil begitu produktif di semua kompetisi, termasuk di UCL, selama 4 tahun bermain di bawah asuhan Guardiola pada 2008--2012.

Messi mencetak 43 gol dan 16 assist dalam 47 pertandingan UCL saat dilatih Guardiola. Pelatih asal Spanyol itu menempatkan Messi sebagai penyerang sayap kanan pada 2 musim perdananya. Guardiola lalu memindahkan posisi Messi menjadi false nine pada 2010--2012. Messi dan Guardiola sukses menjuarai UCL dua kali pada 2008/2009 dan 2010/2011. Pemain asal Argentina itu juga menjadi top skor UCL dalam 4 musim beruntun selama ditangani Pep Guardiola pada 2008--2012.

2. Mohamed Salah menorehkan 41 gol dalam 64 laga UCL di bawah asuhan Juergen Klopp

Mohamed Salah mulai dikenal sebagai penyerang top dunia ketika bergabung dengan Liverpool pada musim panas 2017. Ia mengalami peningkatan karier cukup pesat dengan rekor golnya, baik di English Premier League (EPL) maupun Liga Champions. Kesuksesan Salah tidak lepas dari tangan dingin eks pelatih Liverpool, Juergen Klopp. Pelatih asal Jerman itulah yang meminta manajemen Liverpool merekrut Salah dari AS Roma pada musim panas 2017. Klopp juga memadukan kemampuan Salah dengan dua rekannya di lini depan, Sadio Mane dan Roberto Firmino.

Salah tampil begitu produktif di UCL selama dilatih Juergen Klopp. Ia menorehkan 41 gol dan 13 assist dalam 64 pertandingan UCL selama bermain di bawah asuhan Klopp pada 2017--2023. Salah dan Klopp berhasil menjuarai UCL 2018/2019.

3. Antoine Griezmann mencetak 36 gol dari 79 laga UCL selama dilatih Diego Simeone

Antoine Griezmann merupakan salah satu bintang top dunia yang mengalami peningkatan karier cukup pesat kala bergabung dengan Atletico Madrid asuhan Diego Simeone pada musim panas 2014. Pemain asal Prancis itu ditebus dari Real Sociedad dengan harga 30 juta euro atau Rp503 miliar. Griezmann mulai menemukan performa terbaik saat Simeone memberikannya kebebasan di lini depan Atletico Madrid. Simeone biasa memasang Griezmann sebagai penyerang sayap kanan, second striker, striker, dan gelandang serang.

Sang pemain sempat meninggalkan Atletico Madrid dan hengkang ke Barcelona pada musim panass 2019. Akan tetapi, performa Griezmann menurun drastis dengan hanya menorehkan 35 gol dan 17 assist dalam 102 pertandingan di semua kompetisi pada 2019--2021. Simeone kemudian merekrutnya kembali ke Atletico Madrid sebagai pemain pinjaman pada musim panas 2021. Banyak yang mengira performa Griezmann tidak akan sebagus saat periode pertamanya bersama Atletico Madrid.

Berkat tangan dingin Simeone, Griezmann kembali menemukan performa terbaiknya. Ia berhasil menciptakan rekor di Liga Champions dengan menjadi pemain tersubur ketiga setelah Messi dan Salah kala bermain di bawah asuhan satu pelatih. Griezmann mencetak total 36 gol dan 14 assist dalam 79 pertandingan UCL selama dilatih Diego Simeone pada 2014--2019 dan 2021--2024.

Ketiga pemain di atas patut memberikan respek kepada para pelatih yang berjasa dalam karier mereka. Lionel Messi meraih penghargaan top skor UCL dalam 4 musim beruntun bersama Pep Guardiola. Ia juga terpilih sebagai pemenang Ballon d'Or dalam 4 tahun beruntun saat tampil apik di Barcelona asuhan Guardiola. Mohamed Salah berhasil menjadi penyerang top dunia setelah Juergen Klopp mendatangkannya ke Liverpool pada musim panas 2017. Sementara itu, Griezmann patut berterima kasih kepada Diego Simeone yang memaksimalkan bakat dan membangkitkan kepercayaan dirinya sebagai penyerang top dunia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Audi Rahmantio
EditorAudi Rahmantio
Follow Us