3 Prestasi Terbaik dalam Karier Joel Matip di Level Klub
- Joel Matip pensiun sebagai pesepak bola di usia 33 tahun setelah meninggalkan Liverpool dan mengalami cedera ACL.
Joel Matip mengumumkan pensiun sebagai pesepak bola di usianya yang ke-33 pada 12 Oktober 2024. Ia memang belum mendapatkan klub baru setelah meninggalkan Liverpool pada musim panas 2024. Matip juga tengah mengalami cedera ACL saat membela Liverpool menghadapi Fulham di laga English Premier League (EPL) pada Desember 2023.
Joel Matip merupakan salah satu pembelian pertama eks manajer Liverpool, Juergen Klopp, pada musim panas 2016. Bek asal Kamerun itu telah mencapai berbagai prestasi dalam kariernya sebagai pemain. Matip bahkan menciptakan sejarah bersama Schalke 04 dan Liverpool. Berikut tiga prestasi terbaik Matip dalam kariernya di level klub.
1. Mencapai semifinal UCL dan menjuarai DFB Pokal pada 2010/2011
Joel Matip lahir di Bochum, Jerman, pada 8 Agustus 1991. Tidak heran, ia memulai kariernya bersama klub-klub Jerman. Matip sempat menimba ilmu sepak bola di akademi SC Weitmar dan VfL Bochum sebelum akhirnya bergabung dengan Schalke 04 pada Juli 2000.
Ia mulai dikenal sebagai salah satu bek tangguh selama bermain untuk tim senior Schalke 04 pada 2009--2016. Matip berhasil menjadi bagian dari sejarah klub berjuluk Die Knappen ketika menembus semifinal Liga Champions Eropa dan menjuarai DFB Pokal pada 2010/2011. Ia kala itu bermain di bawah asuhan Ralf Ragnick. Matip secara keseluruhan bermain dalam 258 pertandingan dan mencetak 23 gol serta 14 assist di semua kompetisi pada Februari 2009--Mei 2016. Statistik gol dan assist miliknya terbilang produktif untuk pemain yang berposisi sebagai bek tengah.
2. Meraih gelar juara Liga Champions Eropa dengan Liverpool pada 2018/2019
Joel Matip pindah ke Liverpool dengan status bebas transfer pada musim panas 2016. Ia menjadi bagian dari pembelian pertama Juergen Klopp bersama dengan Georginio Wijnaldum dan Sadio Mane. Joel Matip menambah opsi di lini belakang dan membentuk kemitraan dengan Dejan Lovren pada 2016/2017.
Permainannya makin meningkat ketika ia berduet dengan Virgil van Dijk yang bergabung dengan Liverpool pada Januari 2018. Matip turut berkontribusi kala membawa Liverpool menembus final Liga Champions Eropa (UCL) pada 2017/2018. Sayangnya, The Reds menelan kekalahan 1-3 dari Real Madrid di laga final.
Matip sekali lagi menjadi bagian dari sejarah Liverpool yang mencapai final UCL pada 2018/2018. Ia menjadi bek tengah utama ketika The Reds menang secara dramatis 4-0 atas Barcelona dalam laga leg kedua semifinal UCL di Anfield. Matip memberikan satu assist kepada gol Divock Origi di laga final menghadapi Tottenham Hotspur. Ia berhasil membawa Liverpool meraih gelar juara Liga Champions Eropa yang keenam pada 2018/2019.
3. Meraih double winner bersama Liverpool pada 2021/2022
Matip tidak banyak berkontribusi kala Liverpool mengakhiri puasa gelar juara EPL pada 2019/2020. Ia lebih sering mengalami cedera ketimbang bermain di tim utama Liverpool. Namun, Matip kembali memainkan peran vital ketika The Reds memenangi Piala FA dan Piala Liga Inggris pada 2021/2022.
Ia tampil dalam empat pertandingan di Piala Liga Inggris pada 2021/2022. Matip menjadi bagian dari sejarah Liverpool kala mengalahkan Chelsea lewat adu penalti dengan skor 11-10. Ia juga berhasil berkontribusi kala Liverpool menang atas Chelsea untuk kedua kalinya melalui babak adu penalti di Piala FA pada 2021/2022. Matip mampu menggantikan Virgil van Dijk dengan baik selama 23 menit pada babak extra time.
Ketiga prestasi Matip bersama Schalke 04 dan Liverpool akan menjadi kebanggaan bagi kariernya di dunia sepak bola. Cukup disayangkan pemain asal Kamerun itu harus gantung sepatu karena cedera ACL yang tidak kunjung sembuh. Padahal, usianya baru memasuki 33 tahun.
