Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Tim Premier League yang Tidak Merekrut Pemain Baru pada Januari 2025

ilustrasi bola (pixabay.com/kelvinstuttard)

English Premier League (EPL) menjadi kompetisi paling boros pada bursa transfer Januari 2025. Menurut Transfermarkt, kombinasi biaya transfer yang dikeluarkan oleh tim-tim EPL mencapai angka Rp8,7 triliun. Padahal, Serie A Italia sebagai kompetisi terboros kedua, hanya menghabiskan dana sebesar Rp3,9 triliun.

Namun, ada tiga tim yang tidak berkontribusi untuk catatan fantastis yang dibuat oleh EPL tersebut. Pasalnya, mereka sama sekali tidak merekrut pemain pada bursa transfer Januari 2025. Lantas, siapa saja ketiga tim tersebut dan apa alasannya? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

1. Liverpool tidak membutuhkan tambahan pemain

Liverpool tampil solid pada paruh pertama 2024/2025. Hingga pekan ke-24, mereka memuncaki klasemen dengan 56 poin, unggul 6 angka dari Arsenal. Bahkan, selisih tersebut bisa lebih lebar karena mereka memiliki satu pertandingan tunda melawan Everton.

Di luar EPL, The Reds juga sama kuatnya. Mereka mengakhiri fase liga Liga Champions Eropa di posisi teratas. Di Piala FA, mereka mampu lolos ke babak 32 besar. Sementara, di Piala Carabao, mereka berhasil menembus semifinal.

Pencapaian tersebut menjadi alasan Liverpool tidak mendatangkan satu pun pemain anyar pada bursa transfer Januari 2025. Sang pelatih, Arne Slot, menegaskan bahwa skuadnya sudah cukup bagus sehingga mereka tidak membutuhkan tambahan pemain. Makin beruntung, Liverpool juga tidak sering diganggu cedera parah.

Pelatih asal Belanda itu bahkan sedikit menyombongkan diri. Saat ditanya mengapa Liverpool tidak merekrut pemain pada bursa transfer Januari 2025, Slot menjawab bahwa tidak banyak pelatih yang memiliki skuad sebagus dirinya. Bagi Slot, para pemain Liverpool saat ini berhasil menjawab kepercayaan yang diberikan.

Keengganan Slot untuk merekrut pemain baru sebetulnya sudah terjadi sejak musim panas 2024. Saat itu, ia ditunjuk oleh Liverpool untuk menggantikan Jurgen Klopp. Sebagai pelatih baru, normalnya Slot merekrut banyak pemain yang sesuai dengan seleranya. Namun, ia lebih memilih untuk melihat kemampuan para pemain yang ada.

Pada musim panas 2024, Liverpool hanya menambah satu amunisi baru. Federico Chiesa dibeli dari Juventus dengan harga yang cukup miring. Penyerang berusia 27 tahun itu diboyong dengan uang sekitar Rp208 miliar saja.

Giorgi Mamardashvili sebetulnya menjadi satu pembelian Liverpool lainnya pada musim panas 2024. Kiper asal Georgia itu dibeli dari Valencia dengan harga sekitar Rp521 miliar. Namun, pemain berusia 24 tahun itu baru akan bergabung pada awal 2025/2026.

2. Arsenal tidak menemukan pemain yang tepat

Arsenal memasuki bursa transfer Januari 2025 dengan satu tugas yang jelas. Mereka membutuhkan seorang penyerang anyar. Pasalnya, produktivitas memang menjadi penghambat utama The Gunners pada paruh pertama 2024/2025.

Tercatat, dari 38 pertandingan yang sudah dijalani hingga 6 Februari 2025, Arsenal baru mencetak 74 gol. Artinya, secara rata-rata, mereka hanya bisa mencetak kurang dari dua gol per pertandingan. Catatan tersebut makin mengkhawatirkan jika merincinya lebih jauh.

Terdapat tujuh pertandingan di mana Arsenal gagal mencetak gol. Selain itu, ada 9 pertandingan di mana mereka hanya bisa mencetak 1 gol. Dari 9 pertandingan tersebut, hanya 4 yang berakhir dengan kemenangan. Sisanya, 3 berujung dengan kekalahan dan 2 dengan keimbangan.

Statistik ini berbanding jauh, misalnya, dengan Liverpool sebagai pesaing utama mereka di EPL. Liverpool sudah mencetak 87 gol dari 36 pertandingan. Mereka hanya pernah mengalami 2 pertandingan tanpa mencetak gol dan 4 pertandingan dengan mencetak 1 gol. Secara total, Liverpool baru menelan 3 kekalahan dan 4 keimbangan. Sementara, Arsenal sudah merasakan 5 kekalahan dan 9 keimbangan.

Kebutuhan Arsenal akan seorang penyerang baru makin meningkat setelah cederanya Bukayo Saka dan Gabriel Jesus. Saka sudah mencetak 9 gol serta 13 assist dan diprediksi baru bisa kembali bermain pada akhir Maret 2025. Sementara, Jesus yang sudah menyumbang 7 gol dan 2 assist dipastikan tidak akan bermain lagi pada musim ini karena menderita anterior cruciate ligament (ACL).

Beberapa nama menjadi target Arsenal untuk menyelesaikan persoalan pelik ini. Pada hari-hari terakhir bursa transfer Januari 2025, langkah mereka makin konkret setelah mengajukan tawaran kepada Aston Villa untuk membawa Ollie Watkins. Sayangnya, mahar sebesar Rp814 miliar yang disodorkan oleh Arsenal ditolak. Aston Villa mematok nilai minimal di angka Rp1,2 triliun.

Arsenal pun mundur. Pada akhirnya, hingga bursa transfer ditutup, tidak ada penyerang baru yang berlabuh di Emirates Stadium. Sang pelatih, Mikel Arteta, menjelaskan bahwa kegagalan tersebut terjadi karena mereka tidak menemukan pemain yang tepat secara kualitas dan juga harga.

Keengganan Arsenal untuk memenuhi harga yang diminta oleh Aston Villa adalah karena Watkins yang berada pada fase akhir masa keemasan. Saat ini, penyerang asli Inggris tersebut berusia 29 tahun. Arteta dan Arsenal pun lebih memilih untuk menunggu bursa transfer musim panas 2025 demi mendapat pemain yang lebih sesuai.

3. Newcastle United terganjal aturan finansial

Satu tim EPL lain yang tidak mendatangkan pemain baru pada bursa transfer Januari 2025 adalah Newcastle United. The Magpies tidak bisa melakukannya karena terancam melanggar profit and sustainability rules (PSR). Jika itu terjadi, maka mereka bisa terkena hukuman pengurangan poin.

PSR mengatur bahwa setiap tim tidak boleh mengalami kerugian sebesar 105 juta poundsterling (sekitar Rp2,1 triliun) dalam 3 musim berturut-turut. Pada 2023/2024, dua tim menjadi pelanggar pertama dari aturan yang mulai berlaku pada 2015/2016 ini. Everton terkena pengurangan 2 poin dan Nottingham Forest sebanyak 4 poin.

Ancaman yang diterima Newcastle United dari dari PSR terjadi akibat langkah mereka yang jor-joran dalam membeli pemain pada 2021 hingga 2023. Pada periode tersebut, mereka menghabiskan uang hingga Rp7,9 triliun. Pada 2021, Newcastle United memang menjadi tim kaya baru setelah diakuisisi oleh Public Investment Fund (PIF), sebuah konsorsium asal Arab Saudi.

Langkah Newcastle United untuk menghemat sebetulnya sudah dimulai pada musim panas 2024. Namun, saat itu, mereka masih bisa merekrut pemain. Ada lima pemain baru yang didatangkan.

Pada bursa transfer Januari 2025, Newcastle United tidak bisa melakukannya sama sekali. Kekuatan mereka justru melemah akibat melepas dua pemain. Miguel Almiron dijual ke Atlanta United dengan harga Rp165 miliar.

Sementara, Llyod Kelly dipinjamkan ke Juventus dengan biaya Rp66 miliar. Namun, bek tengah ini dipastikan pindah secara permanen pada akhir musim nanti. Juventus dan Newcastle United menyepakati transfer dengan harga Rp339 miliar. Padahal, Kelly merupakan salah satu pemain yang baru digaet Newcastle United pada musim panas 2024.

Sang pelatih, Eddie Howe, mengakui bahwa situasi ini sangat membuatnya frustasi. Namun, ia terpaksa menerimanya karena ancaman PSR. Menurutnya, langkah ini akan memberi keuntungan bagi mereka untuk jangka panjang.

Keputusan Liverpool dan Arsenal untuk tidak merekrut pemain pada bursa transfer Januari 2025 merupakan sebuah pilihan yang sudah dipertimbangkan dengan matang. Keduanya pun harus siap menanggung risiko tersebut pada akhir musim nanti. Sementara, bagi Newcastle United, mereka tengah merasakan dampak dari sikap jor-joran pada bursa transfer sebelum-sebelumnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gifar Ramzani
EditorGifar Ramzani
Follow Us