3 Tim yang Debut di Liga Champions 2025/26, Ada dari Kazakhstan

- Bodo/Glimt, klub Norwegia naik level setelah debut di Liga Champions 2025/26 dengan mengalahkan Sturm Graz di kualifikasi.
- Pafos, tim asal Siprus pertama kali tampil di Liga Champions setelah menang atas FK Crvena zvezda.
- Kairat Almaty, wakil Kazakhstan kedua yang tampil di Liga Champions setelah mengalahkan Celtic di kualifikasi.
Jakarta, IDN Times - Liga Champions 2025/26 akan segera dihelat. Total, sudah ada 36 tim yang siap bersaing di ajang ini. Menariknya, ada tiga tim yang bakal debut, salah satunya berasal dari Kazakhstan.
Ketiga tim ini berhasil lolos ke Liga Champions usai menang di fase kualifikasi. Mereka adalah Bodo/Glimt, Pafos, dan Kairat Almaty. Seperti apa profil singkat mereka?
1. Bodo/Glimt, langganan Liga Europa yang naik level
Bodo/Glimt lolos ke Liga Champions musim ini usai menang atas wakil Austria, Sturm Graz, di fase kualifikasi dengan total agregat 6-2. Klub asal Norwegia ini pun naik level.
Lazimnya, Bodo/Glimt hanya berkutat di Liga Europa saja. Mereka pun resmi jadi klub Norwegia kedua yang lolos ke Liga Champions sepanjang sejarah, setelah Rosenborg Trondheim pada musim 2007/08 silam.
2. Pafos, wakil Siprus selanjutnya di Liga Champions
Selanjutnya, ada wakil Siprus bernama Pafos yang juga lolos ke Liga Champions 2025/26. Mereka lolos uusai menang agregat 3-2 atas tim papan atas Serbia, FK Crvena zvezda atau Red Star Beograd.
Bagi Pafos, ini menjadi kali pertama mereka tampil di Liga Champions. Mereka jadi tim asal Siprus ketiga dalam sejarah yang tampil di Liga Champions setelah APOEL (empat kali) dan Anorthosis Famagusta (dua kali).
3. Wakil dari Kazakhstan, Kairat Almaty
Kejutan dihadirkan wakil Kazakhstan, Kairat Almaty, yang berhasil lolos ke Liga Champions 2025/26. Ciamiknya lagi, mereka lolos usai mengalahkan raksasa Skotlandia, Celtic, di kualifikasi.
Kairat Almaty jadi tim Kazakhstan kedua yang tampil di Liga Champions setelah Astana pada 2015/16. Meski berada di Benua Asia, Kazakhstan pindah konfederasi dari AFC ke UEFA pada 2002 karena 10 sampai 15 persen dataran negaranya berada di wilayah Eropa.