Jakarta, IDN Times - Pemain bintang Barcelona, Lionel Messi, dikenal kalem. Ia jarang sekali terlibat kontroversi, baik di dalam maupun di luar lapangan.
Namun tak berarti Messi selalu bersikap manis. Ada beberapa momen ketika ia murka. Bahkan Messi juga beberapa kali berkata tak pantas kepada rekan setimnya.
Nah, berikut beberapa kelakuan miring Messi seperti dikutip dari ANTARA.
Messi dikabarkan sempat marah kepada David Villa, striker Barcelona, pada 2012. Sebab Villa ketika itu tak memberikan umpan kepadanya. Insiden tersebut membuat kedua pemain tersebut lama tak saling bertegur sapa.
Selain itu Messi juga pernah meledek Alexis Sanchez, pemain Cile yang dibeli Barcelona dengan harga mencapai 37 juta euro. "Saya heran kenapa harga kamu bisa begitu tinggi," demikian komentar Messi kepada Sanchez.
Messi juga dilaporkan pernah mutung karena gajinya di bawah Cristiano Ronaldo. Pada Februari 2013, Messi meneken kontrak baru dengan Barcelona. Dalam kontrak tersebut Messi mendapatkan gaji sebesar 12 juta euro.
Beberapa bulan kemudian beredar kabar Ronaldo meneken kontrak baru dengan Real Madrid dengan gaji 17 juta euro. Messi pun meradang dan menuntut kontrak baru.
Sebulan kemudian Barcelona dan Messi kembali duduk bareng. Dalam kontrak baru tersebut, Messi mendapatkan gaji 20 juta euro, membuatnya sebagai pemain sepak bola dengan gaji tertinggi di dunia.
Messi juga pernah baper. Ini terjadi ketika pelatih Barcelona saat itu, Luis Enrique, mencantumkan namanya dalam pemain yang duduk di bangku cadangan.
Messi pun baper dengan tidak mengikuti latihan. Beredar kabar Messi akan hengkang ke Chelsea. Isu ini karena saat itu Messi mulai mengikuti akun Instagram Chelsea.
Perseteruan Messi tak hanya dengan pemain dan pelatih, tapi juga dengan Direktur Olahraga Barcelona, Abidal.
Pada Februari 2020, Abidal mengatakan para pemain harus bertanggung jawab atas pemecatan pelatih Enesto Valverde. Abidal menganggap para pemain tidak sepenuhnya onfire.
Messi menanggapi pernyataan Abidal tersebut dengan menulis di akun Instagramnya, "Mereka yang berada dalam manajemen olahraga juga harus bertanggung jawab."