4 Eks Bintang EPL yang Jadi Pelatih pada 16 Besar UCL 2024/2025

Babak 16 besar Liga Champions Eropa (UCL) 2024/2025 diwarnai dengan kehadiran eks bintang English Premier League (EPL) sebagai pelatih. Beberapa dari mereka menangani klub papan atas yang dijagokan menjadi juara.Sementara itu, yang lainnya melatih tim kuda hitam.
Tercatat, ada empat eks bintang EPL yang melatih klub-klub top Eropa pada 16 besar UCL pada 2024/2025. Siapa saja mereka? Berikut ulasannya.
1. Mikel Arteta meraih kemenangan besar pada leg pertama 16 besar UCL bersama Arsenal
Mikel Arteta dulunya gelandang andalan Everton selama 6 tahun pada 2005--2011. Ia kemudian pindah ke Arsenal pada Agustus 2011. Arteta mengakhiri kiprahnya sebagai pesepak bola bersama The Gunners pada Juli 2016. Ia bermain dalam 284 pertandingan dengan rekor 42 gol dan 40 assist di EPL sebagai pemain Arsenal dan Everton.
Arteta memulai kariernya sebagai pelatih ketika menjadi asisten Pep Guardiola di Manchester City pada Juli 2016--Desember 2019. Ia lalu menerima tawaran melatih Arsenal pada Desember 2019. Arteta sukses membawa Arsenal kembali tampil di UCL pada 2023/2024.
Ia mengantarkan The Gunners lolos otomatis ke 16 besar UCL dengan finis di peringkat ketiga fase liga pada 2024/2025. Arteta mampu mengawali kiprahnya pada leg pertama 16 besar UCL 2024/2025 dengan kemenangan Arsenal 7-1 atas PSV Eindhoven pada 4 Maret 2025. Padahal, Arsenal kala itu sedang mengalami krisis pemain lini depan. Namun, Arteta mampu meramu strategi alternatif dan tetap bermain menyerang.
2. Vincent Kompany mencatat hasil positif sebagai pelatih Bayern Muenchen
Vincent Kompany telah diakui sebagai legenda Manchester City. Ia menghabiskan 11 tahun dalam kariernya sebagai pemain dengan membela The Citizens pada 2008--2019. Kompany berperan penting kala mengantarkan Manchester City menjuarai EPL untuk pertama kalinya pada 2011/2012. Ia mencatat 18 gol dan 8 assist dalam 265 laga EPL bersama Manchester City.
Kompany memutuskan menjadi pelatih setelah gantung sepatu pada 2020. Ia memulai perjalanan kariernya sebagai pelatih kala menangani RSC Anderlecht dan Burnley. Kompany ditunjuk sebagai pelatih baru Bayern Muenchen pada musim panas 2024. Beberapa pihak meragukan kapasitasnya usai gagal menyelamatkan Burnley dari degradasi pada 2023/2024. Namun, ia membuktikan diri mampu memainkan permainan menyerang selama menangani Bayern Muenchen pada 2024/2025.
Kompany mengantarkan Die Rotten melaju sampai ke 16 besar UCL 2024/2025. Ia mencatat hasil positif kala Bayern Muenchen mengalahkan Bayer Leverkusen dengan skor 3-0 pada leg pertama UCL pada 5 Maret 2025. Bayern Muenchen asuhan Kompany juga tampil konsisten dengan memuncaki klasemen sementara Bundesliga Jerman 2024/2025.
3. Xabi Alonso menangani Bayer Leverkusen di 16 besar UCL pada 2024/2025
Xabi Alonso mulai dikenal sebagai salah satu gelandang bertahan dengan visi permainan memukau kala membela Liverpool pada 2004--2009. Duetnya bersama Steven Gerrard di lini tengah sukses mengantarkan Liverpool melaju ke final UCL dua kali dan runner-up EPL pada 2008/2009. Alonso menorehkan total 14 gol dan 17 assist dalam 143 laga EPL bersama The Reds. Ia kemudian hengkang ke Real Madrid dan mengakhiri kariernya sebagai pemain di Bayern Muenchen.
Alonso memutuskan menjadi pelatih setelah gantung sepatu. Ia ditunjuk sebagai pelatih Bayer Leverkusen pada Oktober 2022. Alonso mengantarkan klub berjuluk Die Werkself itu meraih gelar juara Bundesliga dan DFB Pokal 2023/2024. Ia membawa Bayer Leverkusen melaju ke 16 besar UCL secara otomatis setelah finis di peringkat keenam fase liga pada 2024/2025. Sayangnya, Alonso bersama Bayer Leverkusen menelan kekalahan 0-3 dari Bayern Muenchen pada leg pertama 16 besar UCL pada 5 Maret 2025.
4. Robin van Persie menangani Feyenoord Rotterdam pada 16 besar UCL 2024/2025
Robin van Persie dikenal sebagai salah satu striker terbaik EPL kala berseragam Arsenal dan Manchester United. Ia meninggalkan sepak bola Inggris kala hengkang dari Manchester United ke Fenerbahce pada Juli 2015. Van Persie menutup perjalanan kariernya sebagai pemain bersama klub masa kecilnya, Feyenoord Rotterdam, pada akhir 2018/2019.
Ia memulai kiprahnya sebagai pelatih saat menangani tim muda Feyenoord pada Juli 2021. Van Persie kemudian ditunjuk sebagai pelatih Heerenveen pada Juli 2024. Sayangnya, ia dipecat usai menuai hasil negatif dengan rekor 9 kemenangan, 6 keimbangan, dan 11 kekalahan dalam 26 laga di semua kompetisi.
Secara mengejutkan, Van Persie langsung mendapat pekerjaan baru sebagai pelatih Feyenoord pada 24 Februari 2025. Namun, ia langsung menghadapi lawan berat, Inter Milan, pada leg pertama 16 besar UCL. Van Persie tidak mampu berbuat banyak ketika Feyenoord kalah 0-2 dari Inter Milan pada 5 Maret 2025.
Keempat eks bintang EPL yang hadir sebagai pelatih pada 16 besar UCL 2024/2025 menuai hasil beragam pada leg pertama. Arteta dan Kompany meraih kemenangan telak atas lawan-lawannya sehingga peluang lolos ke perempat final terbuka lebar. Sementara itu, Alonso bersama Bayer Leverkusen menelan kekalahan 0-3 dari Bayern Muenchen serta Van Persie menuai hasil negatif setelah Feyenoord takluk 0-2 dari Inter Milan.