4 Tim Italia yang Dihadapi Feyenoord di UCL sebelum Inter Milan

Feyenoord akan berhadapan dengan Inter Milan pada babak 16 besar Liga Champions Eropa (UCL) 2024/2025. Mereka menjadi tuan rumah pada leg pertama, Kamis (6/3/2025) dini hari WIB. Enam hari kemudian, tim asal Belanda itu akan bertandang ke Italia.
Feyenoord belum pernah menghadapi Inter Milan di UCL. Namun, mereka pernah bertanding dengan empat tim asal Italia lain di kompetisi ini. Siapa saja keempat tim tersebut dan seperti apa hasil yang bisa diraih Feyenoord?
1. Feyenoord sudah bertemu AC Milan empat kali
Feyenoord berhasil lolos ke babak 16 besar Liga Champions 2024/2025 lewat play-off. Pada fase tersebut, mereka menyingkirkan rival sekota Inter Milan, AC Milan. Feyenoord menang dengan agregat 2-1. Pada leg pertama, mereka menang dengan skor 1-0. Sementara, pada leg kedua, mereka berhasil menahan Rossoneri di San Siro, Milan, Italia, dengan skor 1-1.
AC Milan juga menjadi tim pertama yang dihadapi Feyenoord di UCL. Itu terjadi pada 1969/1970. Saat itu, Feyenoord berhasil menyingkirkan AC Milan pada babak 16 besar. Mereka kalah dengan skor 0-1 pada leg pertama, tetapi menang dengan skor 2-0 pada leg kedua.
Pada musim tersebut, Feyenoord bahkan berhasil menjadi juara. Setelah AC Milan, mereka mengalahkan Vorwarts, Legia Warszawa, dan Celtic FC. Ini juga sekaligus menjadi trofi UCL satu-satunya Feyenoord sampai saat ini.
2. Feyenoord juga sudah empat kali berhadapan dengan Juventus
Pada babak grup Liga Champions 1997/1998, Feyenoord tergabung di Grup B. Salah satu tim yang mereka hadapi adalah Juventus. Ketika bertandang ke Stadio Delle Alpi, Turin, Italia, pada pertemuan pertama (17 September 1997), Feyenoord dibantai dengan skor 1-5. Mereka dibobol Alessandro Del Piero (3', 11'), Filipo Inzaghi (34'), Zinedine Zidane (66'), dan Alessandro Birindelli (81'). Sementara, gol hiburan mereka dicetak Jean-Paul van Gastel (58').
Pada pertemuan kedua (26 November 1997), Feyenoord berhasil membalas usai menang dengan skor 2-0 di De Kuip, Rotterdam, Belanda. Julio Cruz sukses mencetak brace (66', 88'). Meski begitu, Feyenoord gagal lolos dari babak grup. Sementara, Juventus mencapai final, tetapi kalah dari Real Madrid.
Pada 2002/2003, keduanya kembali tergabung di grup yag sama (E). Feyenoord gagal mencuri kemenangan. Mereka hanya bisa bermain imbang 1-1 pada pertemuan pertama (18 September 2002) dan kalah dengan skor 0-2 pada pertemuan kedua (29 Oktober 2002). Pada akhir fase grup, Feyenoord hanya menjadi juru kunci. Sementara, Juventus kembali melaju ke final, tetapi lagi-lagi gagal menjadi juara usai kalah dari AC Milan.
3. Feyenoord juga sudah empat kali bertanding dengan Lazio
Lazio menjadi tim asal Italia lain yang sudah dihadapi hingga empat kali oleh Feyenoord di Liga Champions. Dua pertemuan pertama mereka terjadi pada babak grup kedua musim 1999/2000. Feyenoord tidak terkalahkan karena menang dengan skor 2-1 pada pertemuan pertama (29 Februari 2000) dan imbang tanpa gol pada pertemuan kedua (8 Maret 2000).
Meski begitu, Feyenoord gagal melaju ke babak perempat final. Mereka hanya berakhir di peringkat ketiga. Sementara, Lazio mampu memuncaki klasemen, tetapi terhenti pada perempat final usai disingkirkan oleh Valencia dengan agregat 3-5.
Pada babak grup UCL 2023/2024, Feyenoord dan Lazio sama-sama tergabung di Grup E. Feyenoord berhasil menang dengan skor 3-1 pada pertemuan pertama (25 Oktober 2023). Namun, mereka kalah dengan skor 0-1 pada pertemuan kedua (7 November 2023). Feyenoord berakhir di peringkat ketiga dan Lazio di posisi kedua.
4. Feyenoord sudah dua kali bertarung melawan Napoli
Satu tim Italia terakhir yang sudah pernah dihadapi Feyenoord di Liga Champions adalah Napoli. Mereka berada di Grup F pada 2017/2018. Napoli menang dengan skor 3-1 pada pertemuan pertama (26 September 2017).
Pada pertemuan kedua (6 Desember 2017), Feyenoord sukses membalaskan dendam usai menang dengan skor 2-1. Meski begitu, keduanya sama-sama gagal lolos ke babak 16 besar. Feyenoord menjadi juru kunci dengan tiga poin. Sementara, Napoli berada di posisi ketiga dengan enam angka.
Feyenoord memiliki rekor yang cukup berimbang ketika berhadapan dengan tim asal Italia di UCL. Mereka meraih 5 kemenangan, 4 keimbangan, dan 5 kekalahan. Catatan tersebut menjadi modal yang cukup bagus untuk meladeni Inter Milan pada babak 16 besar UCL 2024/2025.
Bahkan, menurut head-to-head, Feyenoord sebetulnya lebih unggul dibanding Inter Milan. Keduanya sudah pernah bertemu dua kali. Namun, itu terjadi di luar UCL, tepatnya pada semifinal Piala UEFA 2001/2002.
Saat itu, Feyenoord melaju ke final usai menang 1-0 pada leg pertama dan imbang 2-2 pada leg kedua. Pada akhirnya, Feyenoord bahkan mampu menjadi juara usai mengalahkan Borussia Dortmund dengan skor 3-2. Lantas, mampukah Feyenoord mengejutkan Inter Milan pada babak 16 besar UCL 2024/2025?