Perpendek Jarak, Ini 4 Fakta Kemenangan Man. City atas Liverpool

Laga di Etihad tersebut berlangsung terbuka. Kedua pelatih sama-sama memainkan strategi menyerang. Baik Pep Guardiola di Manchester City dan Juergen Klopp d Liverpool, memainkan skema menyerang 4-3-3.

Liverpool nyaris unggul lebih dulu di menit ke-18 ketika sepakan Sadio Mane hanya membentur tiang gawang. Bola pantul nyaris masuk ke gawang tapi lantas dibuang oleh John Stones. City akhirnya unggul di menit ke-40 lewat gol cantik Sergio Aguero. Babak pertama berakhir 1-0 untuk City.

Di babak kedua, Liverpool bereaksi. Di menit ke-64, Liverpool menyamakan skor lewat heading Roberto Firmino. Skor 1-1 membuat pertandingan berjalan semakin seru. Terutama Liverpool yang berambisi mencetak gol kemenangan.

Namun, justru City yang bisa menghasilkan beberapa peluang lewat serangan balik cepat. Di menit ke-72, serangan rapi City berhasil dituntaskan Leroy Sane. Manchester City pun akhirnya menang 2-1.

"Kami mengalahkan tim yang luar biasa. Semua pemain, Sergio Aguero, Leroy Sane, Fernandino, Aymeric Laporte memberikan segala kemampuan mereka. Ini kemenangan yang sungguh menyenangkan," ujar Pep Guardiola, pelatih Man City.

Pertandingan di Etihad tersebut juga berlangsung keras dan ketat. Itu tercermin dari cukup seringnya wasit mengeluarkan kartu kuning di pertandingan tersebut. Wasit Anthony Taylor sampai enam kali mengambil kartu kuning dari sakunya. Empat kartu kuning untuk pemain City dan dua kartu kuning untuk pemain Liverpool.

Bek Liverpool, Dejan Lovren menjadi pemain pertama yang dikartu kuning ketika melakukan pelanggaran keras terhadap Sergio Aguero di menit ke-20. Di menit ke-31, giliran kapten City, Vincent Kompany yang dikartu kuning menyusul pelanggaran terhadap Mo Salah. Lantas, Georginio Wijnaldum (Liverpool) dan Aymeric Laporte, Bernardo Silva dan Ederson (Man City) juga mendapat 'hadiah' kartu kuning.

Bahkan, Pep Guardiola sempat mengamuk di tepi lapangan ketika di menit-86, terjadi perebutan bola di udara antara Firmino dan Fernandinho yang berujung terjatuhnya Fernandinho.

Guardiola mengamuk dan membanting hoodie (penutup kepala) yang dikenakannya karena wasit tidak menganggapnya pelanggaran. Apalagi, bola lantas dikuasai Mo Salah yang nyaris menjebol gawang Ederson. Guardiola lantas terlihat adu komentar dengan pengawas pertandingan di tepi lapangan.

Kemenangan 2-1 Manchester City atas Liverpool dini hari tadi memiliki banyak makna.
Manchester Biru berhasil mematahkan catatan unbeatable (tak terkalahkan) Liverpool di Liga Inggris musim ini. Sebelumya, Liverpool tidak terkalahkan dalam 20 pertandingan dengan mencatat 17 kemenangan dan tiga kali hasil imbang.

Hasil di Etihad ini juga berpengaruh besar dalam perburuan gelar Liga Inggris musim 2018/19 ini. City yang sebelumnya tertinggal 7 poin, kini berhasil memperpendek jarak dengan Liverpool. City yang ada di posisi 2 dengan 50 poin, kini hanya berselisih 4 angka dari Liverpool yang masih memimpin klasemen dengan 54 poin.

Di website resmi klubnya, Guardiola memuji timnya yang bermain berani dan agresif dalam melakukan pressing. "Jika saja kami kalah, peluang kami mungkin sudah berakhir. Tapi kini kami tertinggal empat poin dari mereka. Kemenangan ini membuat kami semakin percaya diri," ujar Guardiola.

Dengan Liga Inggris 2018/19 masih menyisakakan 17 pertandingan, perburuan gelar tentunya akan semakin seru. Tidak hanya melibatkan Liverpool dan Manchester City, juga ada Tottenham yag ada di peringkat 3 dengan raihan 48 poin.

Di Liga Inggris pekan berikutnya, Manchester City akan kembali tampil di Etihad dengan menjamu Wolverhampton pada 15 Januari. Berikutnya, berturut-turut away ke markas Huddersfield pada 20 Januari dan Newcastle United pada 30 Januari.

Sementara Liverpool akan mencoba move on saat away ke markas Brighton & Hove Albion pada 12 Januari. Lantas, berturut-turut tampil di Anfield dengan menjamu Crystal Palace (19/1) dan Leicester City (31/1).

Namun, sebelumnya, kedua tim harus sejenak melupakan rivalitas Premier League untuk beralih fokus di Piala FA. Ya, akhir pekan ini, City dan Liverpool akan tampil di putaran III Piala FA. City akan menjamu tim Championship (Dividi I) Rotherham United. Sementara Liverpool mendapatkan jadwal lebih berat, away ke kandang Wolverhampton.

"Kami telah memenangi pertandingan yang seperti final bagi kami. Akhir pekan ini, kami kembali menghadapi tantangan besar di Piala FA," ujar Guardiola.

Yang jelas, meski City mendapatkan keuntungan besar dari kemenangan ini, tetapi kekalahan ini juga bukan musibah besar bagi Liverpool. Sebab, The Reds masih memimpin klasemen. Tinggal menunggu bagaimana reaksi mereka di pertandingan berikutnya. Termasuk juga bagaimana konsistensi Manchester City.