4 Fakta Sergio Conceicao, Eks Inter Milan yang Kini Melatih AC Milan

- AC Milan memecat pelatih Paulo Fonseca karena hasil buruk dan performa inkonsisten.
- Sergio Conceicao diangkat sebagai pelatih baru AC Milan setelah pernah bermain untuk rival sekota mereka, Inter Milan.
- Kegagalan membawa FC Porto mengalahkan Inter Milan membuat kontrak Conceicao tidak diperpanjang, meski pernah hampir melatih Inter.
AC Milan secara mengejutkan memecat pelatihnya, Paulo Fonseca, pada Minggu (29/12/2024). Padahal, pelatih asal Portugal itu baru melatih Rossoneri pada musim panas 2024, tepatnya baru 5 bulan melatih. Namun, hasil rentetan buruk dan performa tim yang inkonsisten menjadi penyebabnya.
Rossoneri di bawah asuhan Paulo Fonseca gagal bersaing di papan atas klasemen Serie A 2024/2025. Dari 17 laga, AC Milan hanya meraih 7 kali menang, 6 kali seri, dan 4 kali kalah. Ini membuatnya terdampar di peringkat delapan.
AC Milan kemudian mengangkat Sergio Conceicao. Conceicao memang baru pertama kali melatih tim asal Italia, khususnya AC Milan. Namun, namanya tidak asing di Milan. Bukan bersama AC Milan, tetapi bersama rival sekota mereka, Inter Milan.
1. Pernah bermain di Inter Milan selama 2 musim pada 2001–2003
Sergio Conceicao, seperti banyak pelatih lainnya, memulai kariernya sebagai pemain sepak bola. Dia aktif bermain selama 23 tahun. Itu terjadi pada 1987–2010, waktu yang cukup lama untuk memperkuat sejumlah tim di beberapa negara.
Conceicao pernah bermain di sekitar sepuluh tim berbeda. Tim-tim tersebut tersebar di beberapa negara, mulai dari Portugal, Belgia, Kuwait, Yunani, hingga Italia. Khususnya negara terakhir, dia pernah memperkuat tiga tim besar Serie A, Lazio, AC Parma (sekarang Parma Calcio 1913), dan Inter Milan. Namun, performanya di tiap tim tersebut beragam.
Bersama Inter Milan, misalnya, Conceicao hanya mencatatkan 2 gol dan 10 assist dari 65 laga di semua ajang. Di sana ia juga gagal memersembahkan gelar juara apa pun. Hal ini tampak berbeda saat dirinya bermain untuk Lazio.
2. Pernah satu tim bersama Simone Inzaghi di Lazio
Sergio Conceicao sendiri pernah memperkuat Lazio dua kali. Periode pertamanya terjadi pada 1998–2001, semenatara periode keduanya terjadi pada 2003–2004. Itu artinya, dia total memperkuat Le Aquile selama 4 tahun.
Menariknya, Sergio Conceicao pernah bermain bersama Simone Inzaghi, pelatih Inter Milan sejak 2021. Itu terjadi saat keduanya membela Lazio. Namun, perjalanan Inzaghi di Lazio lebih panjang.
Inzaghi membela Lazio mulai pada 1999 sampai 2010. Sekitar 11 tahun dirinya berbaju biru langit kebanggaan Lazio. Hal ini menjadikannya sebagai salah satu pemain paling setia dalam sejarah Lazio.
Kombinasi Sergio Conceicao dan Simone Inzaghi saat itu menciptakan kenangan indah bagi para penggemar Lazio. Posisi Conceicao sebagai sayap dan Inzaghi sebagai striker bahu-membahu membawa Lazio meraih berbagai gelar juara. Itu termasuk tiga gelar juara, Serie A Italia, Coppa Italia, dan UEFA SuperCup, pada 1999/2000. Saat itu, Lazio masih ditukangi oleh Sven-Goran Eriksson.
3. Pernah menawarkan diri melatih Inter Milan usai Antonio Conte hengkang pada 2021
Sergio Conceicao akhirnya memutuskan pensiun pada 2010. Tim terakhirnya adalah PAOK Thessaloniki asal Yunani. Di sana ia mencatatkan 6 gol dan 10 assist dari 47 laga di semua ajang.
Setelah gantung sepatu, pria asal Portugal ini tidak meninggalkan dunia sepak bola. Dia langsung melanjutkan kariernya di PAOK Thessaloniki sebagai direktur olahraga. Bahkan, ini sudah dilakukannya menjelang pensiun, tepatnya sejak 2009. Langkah ini menjadi pijakan awal dalam perjalanan kariernya di dunia kepelatihan.
Perjalanan karier kepelatihannya sendiri dimulai dengan menjadi asisten pelatih di Standard Liege (2010–2011). Dari sana, ia terus berkembang dan berhasil menukangi beberapa Tim, Olhanense (2012–2013), Coimbra (2013–2014), SC Braga (2014–2015), Vitoria Guimaraes (2015–2016), FC Nantes (2016–2017), hingga mencapai puncaknya bersama FC Porto (2017–2024). Kesuksesan tersebut membuka jalan baginya untuk menukangi AC Milan pada 2024/2025.
Jauh sebelum mendarat di San Siro, Conceicao sendiri ternyata hampir melatih rival sekota AC Milan, yakni Inter Milan. Kejadiannya terjadi pada 2021. Inter Milan saat itu harus rela berpisah dengan Antonio Conte. Sementara itu, kebetulan kontrak Sergio Conceicao dengan FC Porto juga akan berakhir. Oleh karena itu, Conceicao sempat disebut-sebut sebagai salah satu kandidat kuat untuk menggantikan Conte. Bahkan, pria yang kini berusia 50 tahun itu dikabarkan menawarkan diri untuk melatih Nerazzurri. Namun, Inter Milan akhirnya lebih memilih Simone Inzaghi ketimbang Sergio Conceicao.
4. Batal perpanjang kontrak di Porto setelah lawan Inter Milan di Liga Champions
Setelah tidak jadi melatih Inter Milan 2021, Conceicao kembali berhubungan dengan Inter Milan 2 tahun setelahnya. Pertemuan tersebut terjadi di babak 16 besar Liga Champions 2022/2023. Namun, timnya, FC Porto, kesulitan mengalahkan Nerazzurri yang berada di bawah asuhan Simone Inzaghi.
FC Porto harus menyerah dengan agregat tipis 0-1 dari Inter Milan. Gol semata wayang dari Romelu Lukaku pada leg pertama menjadi penentu kelolosan Inter Milan ke perempat final. Conceicao gagal membawa FC Porto membalikkan keadaan pada leg kedua di Estadio do Dragao meskipun timnya menunjukkan permainan yang agresif.
Kegagalan ini juga menjadi alasan kontrak Conceicao gagal diperpanjang. Pinto da Costa, mantan Presiden FC Porto, mengungkapkan alasan di balik keputusan tersebut dalam bukunya yang berjudul Azul ate ao fim (Biru Sampai Akhir). “Karena saya menjadikan kesetiaan sebagai syarat penting untuk hidup berdampingan, setelah pernyataan Sergio Conceicao setelah pertandingan FC Porto--Inter, saya tidak dapat memikirkan tentang perpanjangan kontrak, dan setelah kekecewaan ini, saya berkata kepada diri sendiri, CUKUP!" tulis Pinto da Costa seperti dikutip dari O Jogo.
Karier Sergio Conceicao memang berhubungan erat dengan Inter Milan. Baik itu sebagai pemain maupun pelatih lawan. Sebagai pemain, Conceicao pernah memperkuat Inter Milan pada 2001–2003. Sementara itu, sebagai pelatih, dia hampir melatih Nerazzurri pada 2021 dan kemudian menghadapi tim tersebut sebagai pelatih FC Porto di Liga Champions 2022/2023. Kaitan ini menciptakan spekulasi menarik, apakah peluang Sergio Conceicao melatih Inter Milan di masa depan masih terbuka?