4 Fakta Willem II Tilburg yang Juarai Eerste Divisie 2024/2025

Willem II berhasil kembali ke habitat aslinya di Eredivisie pada 2024/2025. Tim yang berbasis di Tilburg, Provinsi North Brabant, ini sukses menjuarai Eerste Divisie 2023/2024 setelah tampil mengesankan dalam semusim terakhir.
Sebagai salah satu klub dengan sejarah panjang, Willem II terus mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir. Puncaknya, Tricolores Superkruiken harus turun kasta pada 2021/2022 karena hanya duduk di posisi ke-17 klasemen akhir.
Perjalanan Willem II untuk kembali ke kasta tertinggi tidak bisa dikatakan mudah. Mereka harus menempuh perjalanan panjang selama 2 musim terakhir. Berikut keempat fakta perjalanan Willem II untuk kembali ke Eredivisie.
1. Merengkuh gelar juara Eerste Divisie untuk keempat kalinya

Kesuksesan Willem II pada musim ini merupakan perjalanan panjang sebab tim ini sempat gagal lolos pada musim lalu. Meski sempat terseok-seok di awal, tim ini akhirnya mampu konsisten mulai pekan ke-11. Mereka bahkan tak tergoyahkan di puncak klasemen sejak pekan ke-14.
Gelar juara Eerste Divisie 2023/2024 ini menambah sederetan prestasi Willem II. Totalnya, klub asal Tilburg ini sudah mengoleksi empat gelar juara kasta kedua Liga Belanda. Mereka pernah merengkuh gelar ini pada 1957/1958, 1964/1965, 2013/2014, dan 2023/2024.
Tak hanya trofi kasta kedua, klub ini sebenarnya termasuk klub elite di Belanda yang pernah merajai turnamen bergengsi. Tricolores Superkruiken sudah mengoleksi tiga gelar juara Eredivisie pada 1915/1916, 1951/1952, 1954/1955. Mereka pun pernah merebut dua trofi KNVB Cup pada 1943/1944 dan 1962/1963.
2. Diperkuat beberapa pemain bintang di lini depan dan belakang

Keberhasilan Willem II tentu tak bisa dipisahkan dari peran pemainnya. Pada 2023/2024, klub ini sudah diperkuat beberapa penggawa andalannya yang berkontribusi besar di semua lini. Menariknya, pemain tersebut tergolong baru yang datang pada musim panas 2023.
Andalan Willem II di lini depan adalah Jeredy Hilterman. Berstatus pinjaman dari Almere City, pemain Belanda keturunan Suriname tersebut sukses membuktikan ketajamannya di Willem II. Dalam 32 pertandingan, ia sudah melesakkan 16 gol dan 8 assist.
Di lini belakang, ada Raffael Behounek yang tampil begitu tangguh semusim terakhir. Padalah, bek tengah asal Austria itu baru didatangkan dari WSG Tirol pada musim panas 2023. Ia tercatat berhasil memenangkan 150 dari 182 duel untuk menjaga pertahanan timnya.
3. Willem II menerapan strategi penguasaan bola dan menyerang

Saat awal ditangani Peter Maes, Willem II dikenal mengandalkan strategi bertahan sembari mencari celah untuk menembus pertahanan lawan. Strategi itu terbukti tidak membuahkan hasil positif. Alhasil, Tricolores Superkruiken mulai mengubah strateginya dengan menerapkan dominasi penguasaan bola dan menyerang.
Di samping penguasaan bola, tim ini juga menerapkan strategi build-up play yang mengutamakan passing cepat dengan melakukan dribble maupun perpindahan bola dari pemain satu ke lainnya. Cara ini cukup efektif agar tidak mudah ditebak lawan. Hasilnya, Willem II sangat produktif sepanjang musim ini.
Pada 2023/2024, Willem II jadi tim yang mencetak gol terbanyak di Eerste Divisie sebanyak 77 gol. Berkat berpegang pada penguasaan bola, pertahanannya jarang mendapat ancaman lawan. Alhasil, mereka pun hanya kebobolan 30 gol sepanjang musim ini.
4. Pembuktian pelatih Peter Maes usai gagal melatih Beerschot
Berhasil membawa Willem II promosi ke kasta tertinggi menjadi pembuktian besar bagi Peter Maes. Pasalnya, ia sempat gagal total ketika menukangi klub legendaris Belgia, Beerschot V.A. Kegagalan itu pun membuatnya sempat tidak mendapat kontrak melatih selama 2 tahun lamanya.
Kendati demikian, Maes pernah memiliki catatan apik ketika menangani Sint-Truidense VV pada 2020/2021. Saat itu, klub yang dikenal dengan julukan De Kanaries itu mampu bertengger di posisi ke-10. Berkat prestasi itu, ia ditunjuk untuk melatih Beerschot pada musim berikutnya.
Keberhasilan Willem II untuk menjuarai Eerste Divisie sekaligus promosi ke kasta tertinggi Liga Belanda dapat diraih berkat konsistensi sepanjang musim ini. Penerapan strategi yang tepat juga jadi faktor utama apiknya performa Willem II. Kini, klub yang berkandang di Koning Willem II Stadion itu harus berbenah untuk menghadapi ketatnya persaingan di Eredivisie musim depan.