4 Klub yang Pernah Dibela Mikel Merino sebelum Arsenal

Mikel Merino memulai karier sepak bolanya bersama CA Osasuna. Uniknya, saat masih menimba ilmu di akademi, ia dilatih oleh sang ayah, Angel Merino. Merino senior sendiri pernah menjadi pemain Osasuna pada periode 1988—1994 dan mencatatkan hampir 300 penampilan bersama Los Rojillos.

Setelah menghabiskan waktu di tim muda Osasuna, Merino akhirnya mendapat debut di tim utama pada Agustus 2014. Ia mulai tampil reguler di posisi gelandang setelahnya. Bersama Osasuna, Merino bermain bersama tim utama dalam total 67 penampilan selama 2 musim. Sebanyak 8 gol dan 5 assist berhasil ia sumbangkan untuk klub asal Pamplona, Spanyol, itu. Marino pun turut berperan penting dalam mengantarkan Osasuna promosi ke LaLiga Spanyol pada 2015/2016 melalui jalur playoff.

Pada musim panas 2016/2017, Mikel Merino memutuskan hengkang dari Osasuna dan bergabung dengan klub Bundesliga Jerman, Borussia Dortmund. Biaya 3,75 juta euro atau Rp64 miliar mewarnai kepindahannya ke Dortmund itu. Hanya saja, perjalanan Merino di Jerman tak seindah yang dibayangkan. Ia kewalahan bersaing dengan deretan gelandang senior milik Die Borussen.

Merino baru mendapat kesempatan di tim utama The Black Yellow pada Oktober 2016 di liga. Itu pun bermain sebagai bek. Hingga akhir 2016/2017, Merino hanya mencatatkan total sembilan penampilan di semua kompetisi. Beruntungnya, ia sempat merasakan raihan trofi DFB Pokal 2016/2017. Pada kompetisi Piala Jerman itu, Merino pernah tampil sekali di partai perempat final.

Minim menit bermain, Mikel Merino lantas dipinjamkan kepada klub English Premier League, Newcastle United, pada 2017/2018. Ini menjadi sebuah kesempatan bagi gelandang asal Spanyol itu untuk memperbaiki kariernya. Tiba di Saint-James Park, Merino langsung menunjukkan performa yang meyakinkan pada awal musim.

Naas, Merino harus menderita cedera punggung menjelang pertengahan musim. Hal ini lalu berimbas kepada penampilannya. Setelah sembuh dari cedera, Merino tak sering lagi mendapatkan kepercayaan dari manajer The Magpies, Rafael Benitez. Meski begitu, ia mampu mencatatkan total 25 penampilan dengan catatan 1 gol serta 1 assist selama masa peminjamnnya tersebut.

Melihat performanya yang cukup menjanjikan, Merino akhirnya dipermanenkan Newcastle United pada 1 Juli 2018 dengan biaya 7 juta euro atau Rp120 miliar. Akan tetapi, pada 12 Juli 2018, pihak klub secara mengejutkan mengumumkan perpindahan pemain asal Spanyol itu ke Real Sociedad. The Magpies pun mendapat untung setelah menjual Merino dengan biaya 12 juta euro atau Rp205 miliar.

Mikel Merino akhirnya pulang ke Spanyol setelah Real Sociedad merekrutnya pada musim panas 2018. Tanpa perlu menunggu lama, Merino langsung menjadi pemain reguler di tim utama sejak musim perdananya. Ia berhasil menemukan kembali performa terbaiknya bersama tim berjuluk Txuri-Urdin tersebut.

Selama 6 musim, Merino menjadi salah satu pemain penting dalam mendongkrak performa Sociedad. Tampil dalam 242 penampilan, ia mampu menyumbangkan 27 gol dan 30 assist bersama tim putih-biru. Pada 2022/2023, Merino berkontribusi penting atas keberhasilan Sociedad mengakhiri musim di peringkat ke-4 LaLiga Spanyol. Itu akhirnya memastikan klub asal wilayah Basque tersebut kembali tampil di Liga Champions Eropa setelah 1 dekade. Berkat peran pentingnya itu jugalah, Merino akhirnya terpilih masuk Tim Terbaik LaLiga 2022/2023.

Tak hanya itu, Merino pun turut membantu Sociedad memenangi Copa del Rey 2019/2020 setelah mengalahkan rival abadi mereka, Athletic Bilbao, dengan skor 1-0 di partai final. Itu menjadi trofi mayor pertama klub sejak 1982. Tampil mengesankan di laga penentu tersebut, Merino lalu dianugerahi predikat Man of the Match.

Mikel Merino akan memulai petualangan barunya bersama Arsenal pada 2024/2025. Patut dinanti sejauh mana ia berkembang dan membantu The Gunners. Akankah Merino bersinar di Inggris atau justru flop?