4 Pemain Liverpool Era Arne Slot yang Kena Kartu Merah sebelum Ekitike

Andy Robertson menjadi pemain Liverpool pertama pada era Arne Slot yang mendapat kartu merah. Ia menerima hukuman ini ketika mereka bertanding melawan Fulham pada 14 Desember 2024. Bek kiri asal Skotlandia itu keluar lapangan ketika pertandingan baru berlangsung selama 17 menit. Beruntung, Liverpool berhasil mengakhiri laga dengan skor 2-2 setelah tertinggal dua kali.

Robertson mendapat kartu merah karena keliru mengambil keputusan. Ia memilih untuk mengontrol bola setelah berhasil memotong umpan panjang. Namun, kontrolnya tidak sempurna. Bola yang lepas pun mampu dicuri Harry Wilson. Usaha Robertson untuk mengamankan situasi berujung mengenai kaki Wilson. Wasit sempat memilih play on, tetapi pada akhirnya tetap menghukum Robertson.

Amara Nallo mengukir debut bersama tim senior Liverpool pada 29 Januari 2025. Arne Slot memasukkannya pada menit 83 ketika mereka tengah tertinggal dengan skor 2-3 dari PSV Eindhoven di Liga Champions Eropa (UCL) 2024/2025. Sayangnya, 4 menit berselang, bek tengah yang saat itu baru berusia 18 tahun tersebut sudah harus kembali keluar lapangan. Nallo mendapat kartu merah karena menendang Johan Bakayoko. Ia tidak menyadari kehadiran sang lawan karena tengah fokus melihat bola untuk melakukan sapuan.

Beruntung, hasil akhir tidak terlalu berarti bagi Liverpool. Sebelum laga fase liga terakhir UCL 2024/2025 ini, mereka memang sudah memastikan lolos ke babak selanjutnya. Itu mengapa Arne Slot pun melakukan banyak rotasi. Ini termasuk keberaniannya memberi kesempatan kepada Nallo untuk bermain di tim utama Liverpool untuk pertama kali. Saat itu, Slot memang tidak memiliki bek tengah lain di bangku cadangan selain Nallo.

Liverpool bertemu Everton pada 12 Februari 2025 yang sekaligus menjadi derbi Merseyside terakhir di Goodison Park. Seperti pertemuan-pertemuan sebelumnya, laga pun berjalan panas. Everton berhasil mengamankan satu poin setelah James Tarkowski membuat skor menjadi 2-2 pada menit 90+8. Beberapa saat sebelum laga usai, Curtis Jones terlibat keributan dengan Abdoulaye Doucoure. Wasit Michael Oliver pun memberi kartu merah kepada mereka berdua.

Menariknya, Arne Slot dan sang asisten, Sipke Hulshoff, juga mendapat kartu merah pada laga ini. Keduanya tidak puas dengan kepemimpinan Oliver. Ketika laga usai, Slot menghampiri Oliver, menjabat tangannya, dan mengucapkan sesuatu yang berujung dengan kartu merah. Football Association (FA) menyatakan Slot dan Hulshoff melakukan tindakan yang tidak pantas sehingga menghukum mereka dengan denda serta larangan menemani tim selama dua pertandingan.

Ryan Gravenberch menjadi pemain Liverpool terakhir pada era Arne Slot yang mendapat kartu merah sebelum Hugo Ekitike. Gelandang asal Belanda ini menerimanya pada laga pemungkas Premier League 2024/2025 melawan Crystal Palace. Seperti Andy Robertson, Gravenberch terkena hukuman akibat melakukan kontrol bola yang tidak sempurna. Ia pun menjegal Daichi Kamada yang sukses memanfaatkan kekeliruannya.

Gravenberch sebetulnya sudah mengantongi kartu kuning sejak menit 61. Namun, wasit Darren England memutuskan untuk langsung memberinya kartu merah. Beruntung bagi Liverpool, meski harus bermain dengan sepuluh orang mulai menit 68, mereka berhasil terhindar dari kekalahan. The Reds menyamakan kedudukan melalui Mohamed Salah pada menit 84. Sebelumnya, Crystal Palace memang sudah memimpin dari menit sembilan lewat gol Ismaila Sarr.

Jika melakukan penelusuran, respons Arne Slot terkait insiden yang melibatkan empat pemain di atas tidak sekeras ketika mengomentari kartu merah yang diterima Hugo Ekitike. Curtis Jones mungkin yang paling mendekati. Saat itu, Slot memintanya untuk berpikir lebih matang saat hendak mengambil keputusan. Namun, tidak ada kritik yang terlalu vulgar seperti kata 'bodoh' yang dipakainya untuk menggambarkan aksi Ekitike. Ini menunjukkan kekecewaan Slot yang sangat besar kepada penyerang anyarnya itu. Ekitike pun jelas harus menjadikan momen ini sebagai pelajaran berharga.