4 Penjualan Termahal Toulouse, Termasuk Thijs Dallinga!

Toulouse bukanlah tim unggulan di Ligue 1 Prancis. Setelah mampu finis di posisi ketiga pada 2006/2007, mereka kesulitan bersaing. Mereka bahkan sempat turun kasta sebelum akhirnya kembali tampil di kasta teratas pada 2022/2023.
Meski begitu, klub berjuluk le Tef itu tercatat pernah memiliki sejumlah pemain potensial. Performa apik bersama Toulouse bahkan membuat beberapa di antaranya dijual mahal ke klub lain.
Berikut penjualan termahal Toulouse sepanjang masa.
1. Issa Diop (Rp440 miliar) menjadi penjualan termahal sepanjang sejarah Toulouse

Issa Diop merupakan pemain jebolan akademi Toulouse yan dipromosikan ke tim utama pada Januari 2016. Berposisi utama sebagai bek tengah, dirinya tampil mengesankan dan mencatatkan 95 penampilan selama lebih dari 2 musim. Selain itu, Diop juga berhasil mengemas 6 gol dan 3 assist.
Penampilan mengesankan bersama tim utama Toulouse berhasil membuat West Ham United kepincut. The Hammers kemudian merekrutnya dengan biaya sebesar 25 juta euro atau Rp440 miliar pada musim panas 2018. Kepindahannya ke klub English Premier League itu membuat Diop sebagai penjualan termahal sepanjang sejarah Toulouse. Namun, sejak musim panas 2022, Diop bermain untuk Fulham dan masih terikat kontrak hingga 2027.
2. Andre-Pierre Gignac (Rp281 miliar) menyabet gelar top skor Ligue 1 2008/2009 bersama Toulouse

André-Pierre Gignac sempat mencuri perhatian di Ligue 1 2008/2009. Dirinya berhasil menjadi top skor dengan torehan 24 gol dari 28 penampilan. Setelah tampil apik selama 3 musim bersama Toulouse, Marseille memboyongnya pada musim panas 2010 dengan biaya sebesar 16 juta euro atau Rp281 miliar.
Bersama Marseille, pemain kelahiran Martigues itu mampu tampil mengesankan meski sempat kesulitan pada musim kedua. Dari 188 penampilan untuk Marseille, ia berhasil mengemas 77 gol. Pada musim panas 2015, ia dilepas oleh Marseille dan bergabung dengan klub Meksiko, Tigres UANL.
3. Thijs Dallinga direkrut Bologna dengan biaya sebesar Rp264 miliar pada musim panas 2024

Toulouse harus kehilangan mesin golnya pada musim panas 2024 ini. Striker berusia 23 tahun, Thijs Dallinga, memutuskan untuk menerima tawaran Bologna. Klub Serie A Italia itu menebusnya dengan biaya sebesar 15 juta euro atau Rp264 miliar. Ia diikat kontrak hingga 2028 mendatang.
Dallinga tampil tajam sejak direkrut dari Excelsior pada musim panas 2022. Pada musim pertama, ia mencetak 18 gol dari 42 penampilan di berbagai ajang. Kemudian pada 2023/2024, mantan pemain FC Groningen itu mengemas 19 gol dari 44 laga.
4. Aymen Abdennour (Rp229 miliar) tampil apik di lini pertahanan selama 3 musim bersama Toulouse

Aymen Abdennour menjadi nama terakhir dalam daftar ini. Pemain asal Tunisia itu menjadi bagian dari Toulouse pada 2011—2014. Selama 3 musim itu, ia tampil apik dan mencatatkan 82 penampilan dengan torehan 3 gol dan 2 assist sebagai bek tengah.
Penampilan kokoh Abdennour di lini pertahanan Toulouse berhasil menarik perhatian AS Monaco. Klub dengan delapan trofi Liga Prancis itu kemudian memboyongnya pada musim panas 2014 dengan biaya sebesar 13 juta euro atau Rp229 miliar. Setelah sempat beberapa kali pindah klub, saat ini Abdennour berstatus tanpa klub.
Toulouse kini memiliki pekerjaan rumah. Mereka harus mencari pengganti Dallinga. Jika tidak, mereka bisa saja kesulitan tampil kompetitif di Ligue 1 2024/2025.