4 Penyerang yang Pernah Berseragam Liverpool dan Tottenham Hotspur
Dominic Solanke sempat dicap gagal ketika masih berseragam Liverpool. Penyerang berusia 26 tahun itu kemudian bangkit bersama AFC Bournemouth. Pada English Premier League (EPL) 2023/2024, Solanke tampil penuh dalam 38 pertandingan dengan koleksi 19 gol.
Performa tajam itu membuat Tottenham Hotspur tak ragu untuk mendatangkannya pada bursa transfer musim panas 2024. Menariknya, Solanke bukanlah penyerang pertama yang membela kedua klub pada era Premier League. Termasuk Solanke, berikut empat penyerang yang pernah berseragam Liverpool dan Tottenham Hotspur pada era EPL.
1. Ronny Rosenthal pernah berseragam Liverpool dan Tottenham Hotspur
Ronny Rosenthal datang ke Anfield pada pertengahan musim 1989/1990 dengan status pinjaman dari Standard Liege. Performanya pun terbilang apik dengan mencetak 7 gol dari 8 pertandingan. Performa apik tersebut turut membantu Liverpool menjadi juara First Division pada akhir musim. The Reds pun tak ragu untuk memermanenkannya.
Sayang, pemain berjuluk Rocket Ronny tersebut tak mampu mempertahankan penampilan apiknya. Rosenthal tak mampu menyentuh dua digit gol dalam semusim selama bermain di Anfield. Munculnya pemain baru macam Dean Saunders, Nigel Clouch, dan Robbie Fowler makin membuat menit bermainnya berkurang.
Rosenthal memutuskan untuk bergabung dengan Tottenham Hotspur pada 1994. Namun, performanya di depan gawang justru makin memburuk. Bersama The Lilywhites, Rosenthal hanya mampu menyarangkan 4 gol dari 88 pertandingan di Premier League. Ia pun dilego kepada Watford pada 1997.
2. Robbie Keane gagal bersama Liverpool
Robbie Keane merupakan salah satu penyerang terbaik yang pernah dimiliki Tottenham Hotspur pada era Premier League. Penyerang asal Irlandia tersebut total mengoleksi 91 gol dari 238 pertandingan di EPL. Jumlah itu menempatkannya sebagai pemain Spurs dengan gol terbanyak keempat di bawah Harry Kane, Son Heung Min, dan Teddy Sheringham.
Namun, Ketajaman Keane seakan menghilang ketika dirinya bergabung dengan Liverpool pada 2008. Keane tampil melempem dengan hanya mencatatkan 5 gol dari 19 pertandingan di EPL. Alhasil, ia hanya bertahan semusim di Anfield sebelum kembali ke pangkuan Tottenham Hotspur.
3. Peter Crouch merupakan pemain didikan Tottenham Hotspur
Peter Crouch merupakan pemain didikan akademi Tottenham Hotspur. Sayang, Crouch tak sekali pun bermain bagi tim senior di semua kompetisi dan lebih sering dipinjamkan kepada tim lain. Hal itu membuatnya meninggalkan White Hart Lane pada 2000.
Setelah bertualang ke berbagai tim Premier League, penyerang jangkung itu akhirnya berlabuh ke Anfield pada 2005. Bersama Liverpool, performanya tak bisa dibilang istimewa setelah hanya mencatatkan 22 gol dari 85 pertandingan di EPL. Ia pun hengkang pada 2008 setelah Liverpool mendatangkan Fernando Torres.
Sempat semusim berkostum Portsmouth, Crouch pulang ke Tottenham Hotspur pada 2009. Hal itu membuatnya bisa merasakan debut bersama tim masa kecilnya. Crouch total mengoleksi 12 gol dari 73 pertandingan EPL sebelum hengkang ke Stoke City pada 2011.
4. Dominic Solanke menjadi pembelian teranyar Tottenham Hotspur
Dominic Solanke menjadi pembelian teranyar Tottenham Hotspur pada bursa transfer musim panas 2024. Pemain berkebangsaan Inggris itu diharapkan mampu menjadi sosok predator di depan gawang. Sebab, semenjak ditinggal Harry Kane, Spurs belum mampu menemukan sosok penyerang yang sepadan.
Bergabung dengan Tottenham Hotspur membuat Solanke punya kesempatan untuk membuktikan ia juga bisa tampil tajam bersama tim besar. Mengingat, Solanke pernah dicap gagal total ketika masih berkostum Liverpool. Saat itu, Solanke hanya mampu menyarangkan 1 gol dari 21 pertandingan di Premier League.
Dominic Solanke menjadi penyerang keempat yang membela Liverpool dan Tottenham Hotspur pada era EPL. Menarik menyaksikan berapa gol yang akan dicetak sang pemain pada 2024/2025.
