Andrea Pirlo dipastikan tidak akan menangani Juventus pada musim depan. Pasalnya, manajemen Bianconeri sudah menunjuk pelatih baru berwajah lama, Massimiliano Allegri sebagai gantinya. Pirlo sendiri hanya bertahan selama satu musim di Turin.
Pencapaian Juventus yang cukup buruk di Serie A dan Liga Champions menjadi penyebab Pirlo harus kehilangan pekerjaannya. Berikut ini lima alasan mengapa Pirlo gagal selama waktunya di Juventus.
Harus diakui Pirlo memang masih kurang pengalaman sebagai seorang pelatih. Pria berusia 42 tahun ini dianggap terlalu cepat untuk menangani sebuah tim besar. Ia tercatat belum pernah sekalipun melatih tim profesional dan hanya memiliki pengalaman melatih Juventus U-23.
Oleh karena itu, banyak yang menilai hal tersebut sebagai kesalahan yang dilakukan oleh manajemen Juventus. Pirlo sendiri ketika ditunjuk sebagai pelatih Juventus baru saja menyelesaikan ujian UEFA Pro Coaching untuk mendapatkan lisensi.
Walau kurang berpengalaman, Pirlo tidak bisa sepenuhnya disalahkan. Juventus sendiri dinilai terlalu banyak pemain tua di skuadnya pada musim ini. Tercatat ada 9 pemain yang usianya lebih dari 30 tahun.
Bahkan, pada pertandingan melawan Porto di babak 16 besar Liga Champions, Juventus menurunkan 6 pemain yang usianya lebih dari 30 tahun di starting eleven. Hal itu dinilai sebagai penyebab kekalahan Juventus pada laga tersebut.
Musim ini di bawah asuhan Pirlo, Juventus tercatat bermain imbang sebanyak 9 kali di Serie A. Torehan tersebut menjadi yang terbanyak bagi Bianconeri dalam 6 tahun terakhir. Bahkan, Juventus kerap kali ditahan imbang ketika bermain dengan klub kecil, seperti Hellas Verona, FC Crotone, hingga Benevento.
Juventus harus rela kehilangan 18 poin dari hasil imbang tersebut. Tidak hanya itu, tim asuhan Pirlo juga harus kehilangan 18 poin dari kekalahan. Tak mengherankan jika Juventus harus bersusah payah untuk bisa finis di posisi empat besar.
Selain banyak diisi pemain tua, para pemain muda Juventus juga belum bisa tampil sesuai ekspektasi pada musim ini. Juventus memang sudah melakukan regenerasi, namun berjalan cukup lambat. Dejan Kulusevski dan Federico Chiesa memang tampil sangat baik dalam beberapa laga, tapi belum konsisten.
Sedangkan para pemain muda lainnya belum juga tampil menjanjikan bersama Juventus. Hal tersebut menjadi salah satu penyebab Juventus gagal tampil maksimal pada musim ini.
Paulo Dybala dalam beberapa musim terakhir merupakan salah satu pemain andalan Juventus di lini depan. Namun, pada musim ini, pemain asal Argentina itu gagal tampil maksimal karena sering mengalami masalah cedera. Di awal musim, ia sempat absen selama 45 hari. Sedangkan pada awal tahun 2021, Dybala kembali harus absen selama 80 hari.
Akibatnya, Dybala jarang sekali dimainkan oleh Pirlo pada musim ini. Sekalinya dimainkan, Dybala tidak ditempatkan di posisi yang semestinya. Musim ini pria berusia 27 tahun itu hanya tampil sebanyak 20 kali dan mencetak 4 gol di Serie A.
Walau sangat singkat menangani Juventus, Pirlo setidaknya berhasil meraih dua gelar juara, yaitu Piala Italia dan Piala Super Italia. Kira-kira Pirlo akan melanjutkan karier kepelatihannya di mana pada musim depan?