5 Fakta Darwin Nunez, Bomber Termahal Liverpool

Liverpool akhirnya bakal menuntaskan saga transfer striker Benfica, Darwin Nunez. Mereka sepakat buat menebus Nunez dengan mahar fantastis, 75 juta euro atau setara Rp1,2 triliun, dengan klausul add ons mencapai 25 juta euro.
Dengan nilai tersebut, Nunez akan menjadi pemain termahal yang didatangkan Liverpool, memecahkan rekor Virgil van Dijk. Manajer Liverpool, Juergen Klopp, tampak tak ragu memboyong bomber 22 tahun tersebut dengan angka setinggi langit.
Klopp yakin kalau Nunez akan sukses di Liverpool lantaran gayanya yang cocok dengan filosofi gegenpressing.
Nah, ada baiknya, kita kenalan dulu nih sama Nunez. Berikut lima fakta menarik Nunez seperti dikutip berbagai sumber.
1. Gaya main khas Amerika Latin, mirip Suarez!

Gaya Nunez begitu mencerminkan seorang striker Amerika Latin. Layaknya Sergio Aguero, Edinson Cavani, dan Raul Jimenez, Nunez memiliki kemampuan untuk menahan bola, visi luas, dan kaya akan teknik.
Sebenarnya, Liverpool punya seorang Roberto Firmino. Namun, Firmino punya kekurangan, kurang tajam di depan gawang lawan.
Nunez menjawab kekurangan Firmino. Dia bakal melengkapi kepingan puzzle Liverpool yang hilang dan itu sudah terbukti saat membela Benfica di perempat final Liga Champions musim lalu.
Kala itu, dengan gayanya, Nunez berhasil mengacak-acak pertahanan dan menjebol gawang Liverpool! Bisa dibilang, Nunez berpotensi menjadi pengganti sepadan buat Luis Suarez.
2. Lahir dari keluarga pedagang

Nunez, dilansir Foot the Ball, bukanlah berasal dari keluarga pemain sepak bola. Tak ada akar sepak bola dalam keluarga Nunez.
Pemuda Uruguay itu lahir dari keluarga biasa. Ibunya, Silvia Ribeiro, seorang pedagang makanan di pinggir jalan. Sementara ayahnya, Bibiano Nunez, merupakan pekerja proyek.
Penghasilan ayah dan ibu Nunez tak menentu. Sehingga keduanya sering kesulitan memenuhi kebutuhan Nunez.
Mereka juga hanya bisa mengontrak rumah di kawasan kumuh, Artigas. Kawasan Artigas juga kerap dilanda banjir, membuat Nunez hidup dalam keterbatasan.
3. Sempat cedera parah

Sebenarnya, karier Nunez di sepak bola tak mulus amat. Pada usia 14 tahun, dia sempat direkrut oleh salah satu klub top Uruguay, Penarol. Itu terjadi setelah ada seorang pemandu bakat yang terpikat dengan talentanya.
Namun, baru beberapa hari gabung Penarol, Nunez mengalami homesick. Para pelatih Penarol memaklumi masalah Nunez dan mengembalikannya ke klub asal, San Miguel de Artigas.
Nunez sempat berjanji bakal kembali ke Penarol setahun setelahnya. Sial, dia mengalami cedera parah. Ligamennya rusak dan harus menjalani pemulihan dalam waktu lama.
Situasi itu direspons oleh kakaknya, Junior, dengan berhenti main buat Penarol. Junior bekerja membantu keluarga agar Nunez bisa berkembang. Hingga akhirnya, Nunez pulih dan akhirnya bisa gabung Penarol lagi. Pun, Nunez bisa berkembang sebagai pemain seperti sekarang.
4. Kepala dan kaki kanan yang mematikan

Berpostur 1,85 meter, Nunez tentunya unggul dalam duel udara. Selain itu, Nunez juga punya kaki kanan yang mematikan.
Bisa jadi, Nunez bakal disandingkan dengan bomber anyar Manchester City, Erling Braut Haaland. Bedanya, Nunez lebih prima karena jarang cedera musim lalu.
Nunez mencatatkan 32 gol dari semua ajang di musim lalu dengan balutan empat assist. WhoScored melansir, Nunez juga memiliki persentase rataan peluang yang mencapai 30,6 persen, salah satu yang tertinggi di Primeira Liga.
Menariknya, 21 dari 26 gol yang dicetak Nunez di Primeira Liga berasal dari skema clear-cut. Nah, Liverpool merupakan salah satu klub yang paling banyak menciptakan peluang dengan skenario clear-cut. Jadi, Nunez memang cocok buat Liverpool.
5. Bisa gantikan Mane dan Origi sekaligus

Dengan potensi Sadio Mane cabut, Liverpool pastinya butuh satu striker yang bisa main melebar. Nunez, meski posturnya menjulang, ternyata juga andal di sisi sayap.
Kecepatannya di atas rata-rata dan bisa main di posisi melebar. Pun, dia bisa jadi target man, persis seperti Divock Origi. Kesimpulannya, dengan mendatangkan Nunez, Liverpool bisa mengisi dua pemain yang bakal cabut dengan satu saja.