5 Hal Menarik Saat Spanyol Permalukan Slovakia di Laga Terakhir Grup F

Spanyol akhirnya melaju ke babak 16 besar Piala Eropa 2020 dengan kemenangan besar. Mantan juara itu bangkit kembali secara spektakuler dari kegagalan penalti awal babak. Mereka menghancurkan Slovakia dan mencatat kemenangan terbesar Piala Eropa 2020 sejauh ini.

Gol bunuh diri Dubravka membuka momentum yang menguntungkan La Roja. Mereka semakin tidak tertahan lajunya setelah turun minum. Spanyol menggerakkan bola dengan cepat untuk membuat lini bertahan Slovakia bingung. Mereka juga memanfaatkan dengan baik peluang dari bola mati.

Martin Dubravka meninggalkan lapangan melawan Spanyol dengan emosi yang campur aduk. Dia adalah pahlawan Slovakia setelah menghentikan penalti dari Morata. Tetapi ia justru segera kebobolan melalui gol bunuh diri yang dicetaknya.

Penjaga gawang Newcastle United itu layak mendapat pujian karena menebak penalti Morata. Tapi entah kenapa Duvravka mengalihkan bola ke gawangnya sendiri saat mencoba menghalau bahaya.

Itu membuat Duvravka menjadi kiper pertama dalam sejarah kejuaraan Eropa yang menyelamatkan penalti dan kebobolan gol bunuh diri di pertandingan yang sama. Itu adalah gol bunuh diri ketujuh di Piala Eropa 2020 sejauh ini. 

Untuk pertandingan kelima berturut-turut, Alvaro Morata gagal mengeksekusi penalti dari titik putih melawan Slovakia. Itu adalah kali kedua Spanyol di Piala Eropa 2020, di mana Gerard Moreno juga gagal mengeksekusi penalti saat melawan Polandia.

Morata melakukannya tepat sasaran, namun Dubravka membaca pergerakan bola dengan brilian dan melakukan halauan yang tepat untuk menggagalkan upaya penyerang La Roja tersebut. Itu juga menandai kegagalan penalti keenam dari 11 upaya semua tim di Piala Eropa 2020.

Dengan total nol tembakan tepat sasaran, permainan menyerang Slovakia hilang total saat melawan Spanyol. Mereka seperti dikunci untuk kembali di setengah lapangan saat Spanyol melancarkan tekanan. Pasukan Stefan Tarkovic juga tidak mampu menguasai bola dalam waktu lama.

Mereka banyak bermain di lapangan mereka sendiri dan membuat penyerang Slovakia, Ondrej Duda dan Marek Hamsik tak mendapat sokongan umpan. Di antara keduanya, tidak ada percobaan tembakan. Slovakia tampil buruk dalam penyerangan, menyelesaikan gelaran Piala Eropa 2020 dengan hanya mencetak dua gol.

Menyusul dua pertandingan awal yang mengecewakan, Spanyol mencoba melakukan serangan cepat saat melawan Slovakia. Selain kegagalan penalti yang menyedihkan dari Morata, tuan rumah hampir tidak melakukan kesalahan pada pertandingan ini.

Khususnya di babak kedua, mereka seperti terbangun dari keterpurukan. Di sisi lain Slovakia bukanlah tim yang diunggulkan dalam laga ini. Jadi belum bisa dipastikan kekuatan sesungguhnya Spanyol telah kembali. Kita patut menunggu gebrakan mereka di babak gugur. 

Kroasia menjadi lawan Spanyol berikutnya di babak 16 besar. Sejauh ini Kroasia tidak terlalu mengesankan, tetapi tentu saja memiliki kualitas yang jauh lebih baik daripada Slovakia. Menurut kamu, sejauh mana Spanyol akan melaju di Piala Eropa 2020 kali ini?