Brasil dikenal sebagai gudangnya pesepak bola berkualitas. Hampir seluruh tim profesional di Brasil punya andil dalam kemajuan sepak bola di negaranya. Salah satunya ialah Sao Paulo, tim besar di Liga Brasil yang telah sukses mengorbitkan banyak pemain hebat.
Ricardo Kaka, Casemiro, dan Marcos Cafu adalah beberapa contohnya. Sao Paulo sukses mendidik banyak pemain hebat dari akademi. Banyak pula dari mereka berhasil menembus liga top di Eropa, termasuk English Premier League (EPL).
Sebelum jadi pesepak bola profesional, Lucas Moura, pernah berada di tim akademi Sao Paulo selama 5 tahun. Momen tersebut tejadi dari 2005 hingga dipromosikan ke tim utama pada 2010. Pada 2018, Lucas Moura bergabung dengan Tottenham Hotspur dari Paris Saint-Germain.
Winger berkebangsaan Brasil ini kerap kali diandalkan Tottenham Hotspur meski sering mendapatkan rotasi. Hingga akhir musim 2021/2022, Moura telah catatkan 19 gol dan 16 assist dari 137 penampilan di EPL.
Nama selanjutnya ialah Oscar Emboaba, pemain Brasil yang saat ini berstatus sebagai kapten Shanghai SIPG di Liga Cina. Sebelum bermain di Liga Cina, Oscar pernah punya karier yang cukup baik bersama Chelsea selama 4,5 musim.
Momen ini terjadi dari awal 2012/2013 hingga akhirnya bergabung dengan Shanghai SIPG pada paruh kedua 2016/2017. Pemain yang menghabiskan waktu 4 tahun (2004—2008) di akademi Sao Paulo ini berhasil mencatatkan 21 gol dan 24 assist dari 130 laga sebagai seorang gelandang serang.
Hingga akhir 2021/2022, Ederson Moraes masih jadi jebolan akademi Sao Paulo dengan jumlah pertandingan terbanyak di EPL. Hal ini tak terlalu mengherankan, mengingat Ederson merupakan kiper andalan Manchester City.
Ederson yang bergabung dengan Manchester City pada awal 2017/2018 ini telah mencatatkan 182 laga untuk Manchester City di EPL. Sebelum dikenal sebagai kiper hebat seperti saat ini, Ederson pernah berada di tim akademi Sao Paulo selama setahun (2008—2009).
Henrikh Mkhitaryan merupakan pesepak bola Armenia terbaik sepanjang masa. Selama kariernya sebagai pesepak bola profesional, Mkhitaryan telah sepuluh kali dinobatkan sebagai pemain terbaik di negaranya.
Tak banyak yang menyangka jika Mkhitaryan pernah menimba ilmu di tim akademi Sao Paulo. Momen tersebut hanya terjadi selama 3 bulan, tepatnya dari Maret 2003 hingga Juni 2003.
Mkhitaryan pernah membela dua tim berbeda di EPL, yakni Manchester United (2016—2018) dan Arsenal (2018—2020). Dari kedua klub tersebut, Mkhitaryan sukses mencatatkan 13 gol dan 14 assist dari 78 laga.
Nama terakhir ialah Fabio Aurelio, angkatan tertua akademi Sao Paulo yang merumput di EPL. Bek kiri yang telah pensiun pada 2014 ini promosi ke tim utama Sao Paulo pada 1997 dan sempat bermain selama 3 musim.
Kariernya di Inggris dimulai pada awal 2006/2007, ketika ia diboyong Rafael Benitez dari Valencia ke Liverpool. Aurelio tak selalu jadi pemain andalan Liverpool. Ia sering kali mendapatkan rotasi atau jadi pemain cadangan. Selama 6 musim berseragam The Reds, Aurelio bermain dalam 87 laga di ajang EPL.
Selain kelima nama di atas, masih ada beberapa pemain lain. Nama-nama tersebut adalah Denilson, Emerson Royal, Julio Baptista, dan Lyanco. Siapakah pemain favoritmu dalam daftar ini?