5 Kekalahan Terbesar Ole Gunnar Solksjaer sebagai Pelatih

28 Okt 2021, 13:34 WIB

Ole Gunnar Solskjaer (planetfootball.com)

Dalam karier kepelatihannya, Ole Gunnar Solkjaer telah membesut tiga klub berbeda, yaitu Molde, Cardiff City, dan Manchester United. Sejak resmi menjabat manajer MU, Solksjaer telah melewati 145 laga dengan catatan 77 kemenangan, 32 seri, dan 36 kali kalah.

Hingga kini, Solksjaer belum mampu memberikan gelar kepada MU. Padahal, pada awal masa kepelatihannya, manajer berusia 48 tahun ini pernah mencatatkan prestasi gemilang dengan merengkuh 2 gelar Liga Utama Norwegia (2011 dan 2012) dan 1 gelar Piala Norwegia (2013) untuk Molde. Namun, MU di bawah Solksjaer justru tidak bisa berbuat banyak.

Kekalahan telak dari Liverpool pekan lalu juga bukan pertama kalinya diderita Solksjaer. Berikut lima kekalahan yang pernah dialami Solksjaer selama berkarier di dunia kepelatihan.

1. Cardiff 0-4 Hull City (22 Februari 2014)

Pemain Cardiff usai gawangnya jebol di laga melawan Hull City. (walesonline.co.uk)

Bermodalkan catatan mengilap sebagai manajer Molde, Ole Gunnar Solksjaer menerima tantangan untuk membawa Cardiff lolos dari jeratan degradasi pada pertengahan musim 2013/2014. Solksjaer sempat berhasil mempersembahkan kemenangan pada laga debutnya membesut Cardiff dengan membekuk Newcastle United pada ajang Piala FA.

Namun, Solksjaer malah mendapat pukulan telak pada laga pertamanya di Premier League. Pada pekan ke-27, Cardiff yang bertindak sebagai tuan rumah diobrak-abrik Hull City dengan skor 0-4. Hull City menang lewat gol Tom Huddlestone, Jake Livermore, dan dwigol Nikica Jelavic. Pada akhir musim, Solksjaer gagal menuntaskan misinya dan Cardiff menjadi juru kunci klasemen.

2. Molde 1-5 FK Haugesund (16 Mei 2013)

Salah satu pertandingan Molde pada 2013 di Liga Utama Norwegia. (footballnus.com)

Setelah sukses menyabet gelar juara dua musim berturut-turut, Molde mengalami penurunan performa pada musim berikutnya. Tim asuhan Solksjaer menderita 5 kekalahan dalam 6 laga awal Liga Utama Norwegia 2013.

Sinyal kegagalan itu makin kentara pada pekan ke-10 kala mereka menjamu FK Haugesund di Aker Stadion. Hattrick Christian Gytkjaer serta satu gol Alexander Soderlund dan Michael Haukas meluluhlantakkan tim asuhan Solksjaer dengan skor 5-1. Meski gagal mencetak tiga kali juara berturut-turut di Liga Utama Norwegia, Solksjaer akhirnya mampu membawa Molde memenangi Piala Norwegia musim itu. Mereka juara setelah mengalahkan Rosenborg pada laga final pada 24 November 2013.

3. Molde 0-5 FK Haugesund 5 (29 Mei 2011)

Ole Gunnar Solksjaer saat membesut Molde pada 2011. (vg.no)

Tampaknya Haugesund memang jadi penangkal Solksjaer. Pada musim pertama masa kepelatihannya, Solksjaer menderita kekalahan besar. Kala itu, Molde berkunjung ke kandang Haugesund pada pekan ke-10 Liga Utama Norwegia 2011.

Tanpa kompromi, Haugesund melibas Molde dengan skor 5-0 lewat dwigol Alexander Soderlund dan Thomas Sorum serta satu gol bunuh striker Molde, Pape Pate Diouf. Namun, usai kekalahan itu, Solksjaer mampu membawa Molde bangkit. Pada akhir musim, mereka sukses memenangi gelar Liga Utama Norwegia untuk pertama kalinya.

4. Manchester United 0-5 Liverpool (24 Oktober 2021)

Partai Manchester United melawan Liverpool pada 2021. (twitter.com/LFC)

Tampil meyakinkan pada laga awal, ternyata tim besutan Solksjaer masih memiliki banyak celah, terutama di lini pertahanan. Jurgen Klopp mampu memanfaatkan celah tersebut lewat winger mereka yang tengah panas, Mohamed Salah. Ia sukses mencetak hattrick dan memberikan assist yang berujung gol pembuka dari Naby Keita.

Manchester United pun mengakhiri laga kandang pada pekan kesembilan Premier League 2021/2022 dengan skor 0-5. Hasil mengejutkan tersebut membuat Solksjaer sibuk berkutat dengan ancaman pemecatan.

5. Manchester United 1-6 Tottenham Hotspur (4 Oktober 2020)

Partai Manchester United melawan Tottenham Hotspur pada 2020. (standard.co.uk)

Pekan keempat Premier League 2020/2021 merupakan mimpi terburuk Solksjaer di kancah Premier League. Setelah unggul terlebih dahulu lewat penalti Bruno Fernandes, gol beruturut-turut Tottenham membuat timnya takluk di Old Trafford dengan skor mencolok 1-6.

Sejak saat itu, Solksjaer mulai akrab dengan rumor pemecatan. Meski begitu, ia akhirnya mampu membawa timnya bangkit dan mengakhiri musim di posisi runner-up.

Siklus Solksjaer setiap berada di ujung tanduk selalu berbuah performa tim asuhannya yang membaik. Seperti halnya yang pernah terjadi pada masa kepelatihannya di Molde. Akankah ini pertanda Solksjaer akan segera mengakhiri dahaga gelar MU atau justru berujung mimpi buruk yang jadi kenyataan, yaitu diketuknya palu pemecatan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.