Ada banyak alasan bagi pemain untuk memutuskan pensiun membela negaranya. Usia yang tidak lagi muda dan jarang menerima panggilan menjadi faktor utama. Ada juga faktor cedera serta ingin memberikan kesempatan bagi para pemain yang lebih muda untuk unjuk gigi.
Alasan-alasan inilah yang mendasari sejumlah kiper untuk undur diri membela timnas. Pada 2024 ini, ada beberapa nama besar yang menyatakan pensiun di kancah internasional. Siapa saja mereka?
Pemenang Copa America 2011, Fernando Muslera, menyatakan pensiun membela Uruguay pada April 2024. Berusia 37 tahun, ia menyatakan pengunduran dirinya dari timnas setelah mencatatkan 133 penampilan. Laga terakhirnya untuk negara terjadi pada 2022 lalu.
Selain Copa America 2011, penampilan Muslera yang paling diingat adalah saat membawa Uruguay menembus semifinal Piala Dunia 2010. Kala itu, ia dua kali menahan tendangan penalti pemain Ghana. Sayangnya, langkah Uruguay harus terhenti di tangan Belanda.
Di level klub, Muslera sempat membela Lazio di Serie A Italia pada 2007—2011 dan merebut Coppa Italia 2008/2009. Kemudian, ia hijrah ke Galatasaray dan bertahan hingga detik ini. Sejauh ini, Muslera sudah tujuh kali merebut titel Super Lig Turki.
Setelah Fernando Muslera, Keylor Navas pun menyatakan pensiun memperkuat Kosta Rika. Ia memutuskan gantung sarung tangan beberapa saat sebelum dimulainya Copa America 2024. Laga persahabatan kontra Argentina pada Maret 2024 menjadi yang terakhir bagi Navas untuk negaranya.
Debut Navas untuk Kosta Rika terjadi pada Oktober 2008 saat melawan Suriname. Setelah itu, ia praktis mengisi pos utama di bawah mistar gawang negaranya dengan mencatatkan 114 penampilan. Navas juga membela Kosta Rika di tiga edisi Piala Dunia.
Penampilan yang paling diingat tentu saja saat membawa Kosta Rika menembus delapan besar Piala Dunia 2014. Dengan kegemilangannya saat itu, ia lantas dipinang Real Madrid. Namun, setelah 5 musim di Spanyol dan 3 kali menjuarai UEFA Champions League, Navas pindah ke Paris Saint-Germain.
Kiper kawakan Singapura, Hassan Sunny, resmi memutuskan pensiun membela negaranya. Pengumuman itu ia sampaikan lewat media sosial resminya pada Minggu (18/8/2024). Alasannya adalah untuk memberi kesempatan lebih banyak kepada para pemain yang lebih muda.
Sunny melakukan debut untuk Timnas Singapura dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2006 melawan India pada Februari 2004 silam. Ketika itu, ia baru berusia 19 tahun. Dirinya membukukan total 115 caps untuk The Lions dalam perjalanan 2 dekade terhebatnya.
Selama memperkuat Singapura, Sunny tercatat mengantarkan negaranya menjuarai AFF Championship 2004 dan 2007. Ia juga sempat meraih medali perunggu ASEAN Games 2007. Laga terakhirnya untuk Singapura sendiri terjadi saat kalah 1-3 kontra Thailand pada Juni 2024 lalu.
Setelah Sunny, giliran Yann Sommer yang mengumumkan pengunduran dirinya dari sepak bola internasional. Kiper berusia 34 tahun itu menyatakan pensiun membela Timnas Swiss pada 19 Agustus 2024. Sepanjang kariernya, ia 94 kali memperkuat Swiss dan bermain di Piala Dunia 2018 dan 2022.
Sommer melakukan debutnya bersama Swiss pada Mei 2012 dalam laga persahabatan melawan Rumania. Selain Piala Dunia, ia juga dipanggil negaranya untuk tiga edisi Euro. Kekalahan adu penalti pada perempat final melawan Inggris di Euro 2024 menjadi pertandingan terakhirnya untuk Swiss.
Dengan pensiun dari timnas, fokus Sommer sekarang tercurahkan untuk klubnya, Inter Milan. Pada musim perdaana, ia langsung membawa La Beneamata memenangi Supercoppa Italiana dan Serie A. Ia juga dinobatkan sebagai kiper dengan clean sheet terbanyak pada musim tersebut.
Paling baru, Manuel Neuer menyatakan tidak lagi memperkuat Timnas Jerman. Ia mengumumkan pensiun membela negaranya dalam unggahan Instagram pribadi pada Rabu (21/82024). Meski ada Piala Dunia 2026, menurutnya, sekarang adalah waktu yang tepat untuk undur diri.
Melakukan debut internasional pada 2009, Neuer adalah kiper utama Jerman selama lebih dari 1 dekade terakhir. Ia tercatat 124 kali membela negaranya. Prestasi terbaik Neuer tentu saja trofi Piala Dunia 2014 dengan mengalahkan Argentina pada partai puncak.
Seperti Sommer, saat ini fokus Neuer adalah membela klubnya, Bayern Munich. Bersama Die Roten, ia telah merengkuh 11 gelar juara Bundesliga Jerman, 2 gelar jaura UEFA Champions League, dan 2 gelar juara Piala Dunia Antarklub. Trofi lainnya adalah DFB-Pokal, DFL-Supercup, dan UEFA Super Cup.
Meski kiper rata-rata memiliki karier paling lama dibandingkan posisi lainnya, tetap saja ada saatnya untuk menggantung sarung tangan. Usia tidak bisa lagi dibohongi. Jadi, ucapkan selamat tinggal kepada para kiper legendaris ini.