5 Klub Besar Eropa yang Paling Sering Kalah pada 2021/2022
Dalam pertandingan sepak bola, mengalami kekalahan adalah hal yang wajar. Sekuat apa pun suatu tim, mereka tetap bisa kalah. Namun, biasanya kekalahan jarang dialami oleh tim-tim besar. Mereka umumnya punya kualitas pemain di atas rata-rata yang memudahkan untuk menang atau minimal menghindari kekalahan.
Meski demikian, tetap ada kemungkinan sebuah tim besar mengalami cukup banyak kekalahan. Itu terbukti pada musim 2021/2022 ini. Hingga akhir Januari 2022, inilah lima klub besar di liga top Eropa yang paling sering menelan kekalahan.
1. Tottenham Hotspur (11 kali)
Tottenham Hotspur adalah salah satu klub anggota The Big Six Premier League. Namun, akhir-akhir ini performa Spurs tak mencerminkan kepantasan mereka mendapat status tersebut. Sepanjang 2021/2022, Tottenham sudah mengalami sebelas kekalahan di semua ajang, terbanyak dibanding klub-klub besar lain.
Di Premier League, Spurs sudah 6 kali kalah dalam 20 laga yang mereka mainkan. Mereka juga belum lama ini kalah dua kali dari Chelsea di semifinal Piala Liga sehingga tersingkir. Tottenham juga mengalami tiga kekalahan di UEFA Conference League sehingga sudah gugur pula dari kancah Eropa musim ini.
Kedatangan pelaih Antonio Conte nyatanya belum banyak membantu bagi Spurs. Sejak pelatih asal Italia itu tiba, Tottenham sudah lima kali mengalami kekalahan. Bisakah Tottenham bangkit dan menghindari lebih banyak kekalahan pada sisa musim ini?
2. Arsenal (9 kali)
Arsenal, sang rival sekota Tottenham, ternyata tak memiliki nasib yang jauh berbeda dengan mereka. The Gunners memulai musim dengan buruk karena sempat selalu kalah dalam tiga partai pembuka mereka. Setelah itu, Arsenal memang sempat bangkit, tetapi performa mereka kembali angin-anginan sejak pergantian tahun.
Alhasil, Arsenal pun sudah mengalami sembilan kekalahan pada 2021/2022. Itu termasuk kekalahan di Piala Liga dan Piala FA sehingga kini Arsenal hanya berkompetisi di satu ajang, yaitu Premier League. The Gunners tak boleh kalah lebih banyak lagi pada sisa musim jika masih berharap finis di empat besar Premier League.
3. Barcelona (9 kali)
Barcelona juga adalah klub besar yang performanya sedang amburadul pada 2021/2022. Sejauh ini, Blaugrana juga sudah sembilan kali keok di semua ajang. Rinciannya adalah kalah 4 kali di LaLiga, 3 kali di Liga Champions, serta masing-masing sekali di Piala Super Spanyol dan Copa del Rey.
Hasil buruk itu membuat Barca terancam puasa gelar musim 2021/2022 ini. Mereka sudah tertinggal jauh dalam persaingan juara LaLiga serta sudah gugur di Liga Champions. Satu-satunya trofi yang cukup realistis bagi Barca adalah Europa League. Akankah Barca serius di ajang tersebut demi meraih setidaknya satu trofi musim ini?
4. Atletico Madrid (9 kali)
Tak hanya Barcelona, Atletico Madrid pun tampil mengecewakan pada musim 2021/2022 ini. Berstatus juara bertahan LaLiga, Atletico sejauh ini sudah kalah lima kali dalam 21 partai liga. Di Liga Champions pun mereka sempat kalah tiga kali meski pada akhirnya berhasil lolos dari fase grup sebagai runner-up.
Satu kekalahan lagi diderita Atletico pada ajang Piala Super Spanyol. Secara total klub asuhan Diego Simeone ini sudah merasakan sembilan kekalahan sejauh ini. Beruntung, mereka masih bisa berkompetisi pada tiga ajang meski tentu butuh kerja keras untuk jadi juara.
5. Borussia Dortmund (9 kali)
Satu lagi klub besar yang sudah cukup sering kalah sepanjang musim 2021/2022 adalah Borussia Dortmund. Sama seperti tiga klub sebelumnya, Dortmund juga sudah sembilan kali kalah di semua ajang. Mereka lima kali kalah di Bundesliga, tetapi sejauh ini masih menempati posisi runner-up di bawah Bayern Munchen.
Erling Haaland dkk. juga tiga kali keok di Liga Champions dan hal itu berakibat mereka harus turun kasta ke Europa League. Satu kekalahan lagi yang diderita Dortmund terjadi pada partai Piala Super Jerman melawan Bayern Munchen pada awal musim.
Performa buruk kelima klub besar di atas membuktikan bahwa sepak bola tak bisa diperhitungkan seperti matematika. Klub besar tak melulu berjaya, bahkan bisa mengalami deretan hasil negatif. Kalau klub jagoanmu sendiri, sudah berapa kali kalah musim ini?
