5 Mantan Pemain Marseille di EPL 2024/2025, Ada William Saliba

Olympique Marseille merupakan salah satu klub besar di Ligue 1 Prancis. Klub berjuluk Le Phoceens ini kerap menghasilkan pemain berkualitas. Maka dari itu, tidak heran banyak klub yang berminat untuk mendatangkan pemain Marseille.
Tidak sedikit mantan pemain Marseille yang saat ini bermain di kompetisi top lain. Di English Premier League (EPL), terdapat sejumlah klub yang menggunakan jasa mantan pemain Marseille. Siapa saja mereka? Berikut lima mantan pemain Marseille yang berkarier di EPL 2024/2025 per Maret 2025.
1. Boubacar Kamara menunjukkan performa impresif bersama Aston Villa
Boubacar Kamara adalah salah satu pemain hasil binaan akademi Olympique Marseille. Pemain berusia 25 tahun tersebut dipromosikan ke tim utama pada musim panas 2017. Setelah kontraknya bersama Marseille berakhir pada musim panas 2022, Kamara memutuskan untuk hijrah ke Inggris dengan bergabung Aston Villa.
Kamara memiliki kemampuan untuk ditempatkan di berbagai posisi. Ia dapat dimainkan sebagai gelandang bertahan, bek tengah, serta gelandang tengah. Sejauh ini, Kamara mampu menunjukkan performa impresif. Ia membukukan 84 penampilan di semua ajang dengan menyumbang 1 gol dan 2 assist.
2. William Saliba menjadi andalan Arsenal dalam mengawal jantung pertahanan
Para pengemar Arsenal pasti sudah tidak asing lagi dengan sosok William Saliba. Ia merupakan pemain andalan Mikel Arteta dalam mengawal jantung pertahanan The Gunners. Sebelum bermain untuk Arsenal, William Saliba pernah memperkuat Olympique Marseille pada 2020/2021. Saat itu, ia dipinjamkan Arsenal untuk menambah jam terbang.
Setelah masa peminjaman bersama Marseille telah selesai, Saliba langsung dipercaya sebagai pemain inti Arsenal. Duetnya bersama Gabriel Magalhaes di lini belakang membuat pertahanan Arsenal sulit ditembus penyerang lawan. Hingga saat ini, Saliba telah tampil dalam 122 penampilan di semua kompetisi dengan mencetak 7 gol dan 2 assist.
3. Ismaila Sarr diandalkan Crystal Palace dalam membongkar pertahanan lawan
Ismaila Sarr bergabung dengan Crystal Palace pada musim panas 2024. Ia diboyong dari Olympique Marseille dengan biaya transfer 15 juta euro atau Rp268 miliar. Crystal Palace bukanlah klub Inggris pertama yang diperkuat oleh Sarr. Sebelumnya, pemain berkebangsaan Senegal tersebut pernah merumput bersama Watford pada 2019—2023.
Pengalamannya bermain di EPL membuat Sarr tidak kesulitan untuk berdaptasi. Pemain berusia 27 tahun ini menjadi pilar utama Crystal Palace dalam membongkar pertahanan lawan. Selama berkostum The Eagles, Sarr berhasil membukukan 8 gol dan 3 assist dalam 34 pertandingan di semua kompetisi.
4. Iliman Ndiaye menjadi senjata Everton dalam membangun serangan
Everton mendatangkan Iliman Ndiaye pada bursa transfer musim panas 2024. Untuk menebus Ndiaye dari Olympique Marseille, Everton harus mengeluarkan 18 juta euro atau Rp321 miliar. Pemain berusia 25 tahun tersebut menyepakati kontrak berdurasi 5 musim hingga Juni 2029 mendatang.
Bersama The Toffees, Ndiaye telah bermain dalam 28 pertandingan dengan torehan 8 gol. Penyerang berkebangsaan Senegal ini memang dikenal kerap merepotkan pertahanan lawan. Kemampuan olah bola yang dimiliki Ndiaye menjadi senjata Everton dalam membangun serangan.
5. Jordan Ayew menjadi opsi di lini serang Leicester City
Jordan Ayew cukup lama menimba ilmu di akademi Olympique Marseille. Setelah dipromosikan ke tim utama, Ayew mampu menunjukkan performa impresif dengan statistik 147 penampilan serta mencetak 22 gol dan 11 assist. Sejak 2015, pemain asal Ghana tersebut memulai petualangannya di sepak bola Inggris.
Ayew pernah bermain untuk Aston Villa, Swansea City, dan Crystal Palace sebelum bergabung dengan Leicester City pada musim panas 2024. Selama memperkuat Leicester City, pemain berusia 33 tahun ini menorehkan 29 penampilan dengan kontribusi 5 gol dan 1 assist. Meski sudah tidak lagi muda, Ayew mampu menjadi opsi di lini serang The Foxes.
Nama-nama di atas merupakan mantan pemain Marseille yang berkiprah di EPL 2024/2025. Ligue 1 dan EPL tentu memiliki gaya bermain yang berbeda. Meski demikian, sebagian besar dari mereka mampu menjadi andalan di timnya saat ini.