Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pelatih Terakhir Chelsea sebelum Graham Potter, Ada Legenda Tim

Graham Potter (premierleague.com)
Graham Potter (premierleague.com)

Chelsea memutuskan untuk mendepak Graham Potter dari kursi kepelatihan setelah menderita kekalahan dari Aston Villa dengan skor 0-2 pada (1/4/2023). Ini merupakan akumulasi dari serangkaian hasil buruk The Blues di bawah asuhan juru taktik asal Inggris tersebut.

Posisi Graham Potter sementara diambil alih oleh Bruno Saltor hingga menemukan juru taktik baru untuk The Blues. Ternyata, sebelum Potter, Chelsea pernah ditukangi nama-nama mentereng. Siapa saja mereka? Berikut ini ulasannya!

1. Thomas Tuchel

Thomas Tuchel (twitter.com/ChelseaFC)
Thomas Tuchel (twitter.com/ChelseaFC)

Thomas Tuchel pernah ditunjuk untuk menangani Chelsea pada pertengahan musim 2021/2022 untuk menggantikan posisi Frank Lampard. Pelatih asal Jerman tersebut ditunjuk karena dianggap mempunyai visi yang selaras dengan tim.

Benar saja, Thomas Tuchel berhasil mempersembahkan gelar Liga Champions Eropa 2021, Piala Dunia Antarklub 2022, dan UEFA Super Cup 2022. Dirinya mampu membawa The Blues makin disegani di Eropa.

Pada awal 2022/2023, Chelsea harus berganti kepemilikan klub. Tuchel dikabarkan tidak memiliki visi yang sama dengan Todd Boehly, ditambah skuad The Blues yang sedang mengalami hasil kurang optimal di berbagai ajang.

Rentetan hasil kurang optimal membuat Tuchel dipecat pada september 2022. Pelatih asal Jerman ini mendampingi Chelsea dalam 99 laga dengan 62 kemenangan, 19 hasil seri, dan 18 kekalahan di berbagai kompetisi.

2. Frank Lampard

Frank Lampard (twitter.com/ChelseaFC)
Frank Lampard (twitter.com/ChelseaFC)

Frank Lampard pernah ditunjuk untuk menjadi pelatih kepala Chelsea pada 2019. Legenda The Blues ini hadir untuk menggantikan posisi dari posisi Maurizio Sarri. Lampard dipercaya karena mempunyai portofolio menarik saat menangani Derby County.

Saat Lampard menjadi pelatih, Chelsea justru terkena hukuman larangan transfer. Juru taktik kelahiran London ini lantas memanggil beberapa pemain akademi yang dipinjamkan ke tim lain untuk kembali memperkuat The Blues.

Hal ini terbukti efektif karena Chelsea mampu berada di peringkat keempat EPL pada 2019/2020. Musim berikutnya, Lampard dianggap tidak bisa tampil konsisten sehingga didepak pada Januari 2021. Ia mendampingi The Blues dalam 84 laga dengan 44 kemenangan, 15 hasil seri, dan 25 kekalahan.

3. Maurizio Sarri

Maurizio Sarri (twitter.com/ChelseaFC)
Maurizio Sarri (twitter.com/ChelseaFC)

Chelsea pernah mendatangkan Maurizio Sarri pada 2018 setelah mampu tampil impresif bersama Napoli. Juru taktik asal Italia ini hadir sebagai suksesor dari Antonio Conte yang didepak The Blues.

Maurizio Sarri mampu menghadirkan gelar Europa League 2019. Pelatih kelahiran Napoli ini juga menerapkan taktik penguasaan bola yang bernama "Sarri Ball". Namun, dirinya hanya bertahan semusim saja bersama The Blues.

Juru taktik asal Italia ini diberhentikan menjadi pelatih kepala Chelsea pada Juni 2019. Sarri dianggap tidak bisa memenuhi ekspektasi tim. Dirinya mendampingi The Blues dalam 63 laga dengan 40 kemenangan, 11 hasil seri, dan 12 kekalahan di berbagai ajang.

4. Antonio Conte

Antonio Conte (twitter.com/ChelseaFC)
Antonio Conte (twitter.com/ChelseaFC)

Antonio Conte pernah dipercaya untuk menjadi juru taktik Chelsea pada 2016. The Blues tertarik mendatangkannya karena mempunyai pengalaman menangani beberapa tim dan juga Timnas Italia.

Pelatih asal Italia ini bisa mempersembahkan gelar Liga Inggris 2017 dan juga Piala FA 2018 untuk Chelsea. Antonio Conte mampu menunjukkan permainan efektif saat menukangi The Blues.

Namun, Antonio Conte harus dipecat pada 2018 karena sering terlibat friksi dengan beberapa penggawa Chelsea. Dirinya menemani The Blues dalam 106 laga dengan 70 kemenangan, 15 hasil seri, dan 21 kekalahan di berbagai ajang.

5. Guus Hiddink

Guus Hiddink (twitter.com/ChelseaFC)
Guus Hiddink (twitter.com/ChelseaFC)

Guus Hiddink merupakan pelatih yang pernah menangani Chelsea. Dirinya pertama kali melatih The Blus pada 2009 dan datang kembali ke Stamford Bridge pada Desember 2015. Ia saat itu hadir sebagai juru taktik sementara untuk menggantikan posisi Jose Mourinho.

Hiddink memimpin skuad Chelsea hanya dalam 27 pertandingan di berbagai ajang pada 2015/2016. Ia meraih 10 kemenangan, 11 hasil seri, dan 6 kekalahan. Hal ini juga membuat The Blues berada di peringkat kesepuluh English Premier League.

Kelima pelatih di atas pernah dipercaya menangani Chelsea. Sebagian dari mereka sukses menghadirkan gelar untuk skuad The Blues. Setelah dipecatnya Graham Potter, menurut kalian, siapakah yang layak menahkodai tim asal London Barat tersebut?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tio Wahyu Utomo
EditorTio Wahyu Utomo
Follow Us